Chapter 18

133 14 0
                                    

To My YouthBagian 18 : They hurt my friends,and I hate that

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To My Youth
Bagian 18 : They hurt my friends,
and I hate that

- • 🍀• -

"Yeji, kamu pulang sama kami. Kata manager hyung, manager kamu nggak bisa jemput hari ini"

Gara-gara kalimat yang keluar dari mulut Chan itu, Yeji harus berdiri di luar kelas 2-1 sendirian menunggu empat laki-laki yang seperti sengaja berlama-lama di dalam sana. Saat bel pulang berbunyi, Minho dan Hyunjin langsung kembali ke kelas 2-1 untuk menemui Jisung dan Chan. Dan sepertinya sekarang bukan hanya mereka berdua yang ditemui Minho dan Hyunjin. Pasalnya Yeji melihat mereka berdua sudah mulai akrab dengan beberapa teman Chan.

Iri sih melihatnya. Yeji juga mau punya teman baru di kelas. Sejauh ini teman barunya bisa dihitung dengan sebelah tangan. Bukannya apa, Yeji hanya bingung. Di satu sisi dia ingin punya teman baru, tapi di sisi lain dia tidak mau berteman dengan teman-teman sekelasnya kecuali Yuna dan Jisoo. Alasannya? Kalian pasti sudah tahu. Sikap mereka terlalu membeda-bedakan teman.

Yeji menggerutu sambil melirik jam di ponselnya. Kenapa sih managernya tidak bisa menjemput? Dia kan jadi harus menunggu Chan dan yang lainnya keluar. Ditengah kejenuhannya menunggu, Chaeryeong keluar kelas dengan wajah yang tertekuk. Senyumnya langsung mengembang saat melihat Yeji berdiri di depan pintu kelasnya.

"kamu belum pulang? Kenapa di sini?" tanya Chaeryeong.

Yeji menunjuk kerumunan laki-laki di dalam kelas Chaeryeong dengan dagunya, "nungguin kumpulan orang aneh itu keluar"

"o~oh, Chan, Jisung, Hyunjin, sama Minho?"

"iya, kamu tahu mereka?" Yeji balas bertanya.

Chaeryeong tertawa, "siapa sih yang nggak tahu mereka dan kamu? Kalau ada Ryujin jadi paket lengkap"

Yeji tersenyum tipis, "iya, kalau ada Ryujin jadi paket lengkap"

Sesuatu jadi terbesit di pikiran Yeji. Seingatnya Ryujin mengatakan kalau dia hanya akan pergi sebentar. Tapi sekarang sudah bukan sebentar lagi. Apa dia punya urusan lain selain menghadiri pemakaman kakeknya? Ck, Yeji geram karena dia tidak tahu apapun.

"Chaeryeong, kenapa kamu pergi duluan?" seorang laki-laki tiba-tiba menghampiri mereka.

"kamu lama!" jawab Chaeryeong ketus.

Ekspresinya kembali cerah saat melirik Yeji, "aku duluan ya, sampai ketemu besok" setelah itu dia kembali berjalan meninggalkan laki-laki yang menghampirinya tadi.

To My Youth [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang