Chapter 1

4.8K 310 138
                                    

Golden CEO : Hunting for Legal Wife

***

Chapter 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 1

***

Sederet poto gadis cantik menginterupsi meja kerjanya. Ditambah lagi dengan senyum Mama-nya yang begitu membuatnya kesal. Oke, dia memang perlu menikah secepatnya karena umurnya sudah melewati batas normal pria melajang. Tapi bukan dengan cara seperti ini!

“Ma, aku mau selesaikan materi buat rapat dulu. Tolong singkir—”

“Rapatnya kan yang pimpin Enkidu, kamu nggak hadir pun nggak papa,” potong Mama Ninsuna dengan senyum menawan. “Lagipula, memilih calon istri kan lebih penting dari pada rapat kantor.”

Gil mengembuskan napas lelah. Sudah berapa ratus kali Mama Ninsuna menuntutnya untuk cepat menikah? Ia sampai jengah mendengarnya. Berkali-kali ia menolak, berkali-kali pula ia mendapat cobaan yang lebih mengerikan. Bahkan Mama Ninsuna dan Papa Lugalbanda pernah curiga kalau dia adalah pecinta sejenis gara-gara ia tidak pernah melirik gadis.

“Lihat cewek yang ini deh, manis kan?”

Gilgamesh melirik sebentar, hingga akhirnya pria berambut pirang itu menghela napas lelah. “Iya kah? Emang dikasi gula berapa kilo, Ma?”

Seketika senyum Mamah Ninsuna menguap. “Gil, Mama serius.”

“Gil juga serius, Ma. Gil belum pengen nikah. Belum pengen, Ma. Denger kan?"

“Gil, kamu itu pewaris tunggal perusahaan Papa. Kalau kamu nggak  nikah gimana nasib pewaris selanjutnya nanti?”

Halah, itu cuma alasan Mama Ninsuna saja. Aslinya Mama Ninsuna hanya menginginkan cucu agar dia tidak kesepian. Setiap kali ia melihat temannya membawa anak kecil, Gil selalu menjadi sasaran ceramah.

Kamu normal kan? Kamu punya pacar nggak? Mama kenalin sama putri temen Mama mau? Kamu kapan nikah?

Bagi Gil diberondong pertanyaan sebegitu banyak lebih merepotkan dari pada mengerjakan segunung pekerjaan kantor.

Kembali ke realitas, Gil tidak mau berurusan lagi dengan ceramah Mama-nya yang membuatnya pening. Seketika, pria berambut emas itu berdiri. Bermaksud beranjak dari kursi, namun Mama Ninsuna segera menghentikannya.

“Mama belum selesai,” Ucap sang ibunda dengan raut tak suka. “Gil, mengertilah Mama dan Pa—”

“Gimana Gil bisa ngertiin kalian kalau kalian aja nggak ngertiin Gil?" potongnya dengan tatapan tajam. “Aku nggak suka perempuan-perempuan itu, Ma. Mereka cuma incar harta doang. Mama dan Papa mana ngerti? Kalian kan nggak ngerasain. Waktu kencan mereka cuma lirik dompet doang! Lah, dari pada nikah sama mereka, mending nikah sama Enkidu sekalian.”

✔️ Golden CEO : Hunting for Legal Wife ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang