Chapter 42

156 41 37
                                    

Maapkeun baru bisa melengkapi sekarang, yang lupa ceritanya nanti tengok chapter sebelumnya ya. :”

( Tbh, aku aja lupa plot cerita ini wkwkwk )

Thank you for waiting. ❤️

***

Belum ada kata yang terucap, baik Layla dan Gil masih terdiam. Tidak ada tatapan langsung ke mata, hingga situasi yang sangat canggung sangat kental terasa. 

”Maafkan aku,” si pirang bgsd, membuka percakapan. “Aku tahu ini tidak cukup untuk menebus kesalahanku tapi … aku janji aku akan melakukan segala yang kau minta agar kau mau memaafkanku.”

Layla belum merespon. Alih-alih menjawab, ia malah menipiskan bibir dan kembali membuang muka. Persetan, ia tidak akan menjawab sebelum semua kebohongan terungkap!

Beruntung, kini si pirang bgsd mengerti. Ia harus menurunkan level ego dan kebejadannya agar Little Zashuu-nya luluh. Tentu saja ia harus berhasil! Entah apa yang akan Mamah Ninsuna lakukan jika ia gagal membujuk Layla. Sangat tidak lucu jika ia dicoret dari daftar keluarga Al Urukh dan menjadi gembel selamanya.

Memberanikan diri, tangannya bergerak untuk menyentuh tangan Layla. Namun, sang istri langsung tersentak dan menarik tangannya. 

“Nggak usah pegang-pegang!” salak sang istri. 

Tentu saja reaksi Layla membuat Gil sangat terluka. Walau begitu, sang pria hanya bisa menghela napas dan menarik kembali tangannya. 

“Aku akan jelaskan dari awal,” ujar Gil sembari menatap memelas. “Setelah itu, aku pasrah dengan keputusanmu.”

Layla tidak menjawab. Wanita cantik itu masih membuang muka dengan sesekali mengelap air mata. Di sisi lain, si pirang bgsd membuka penjelasannya. 

Baru kali ini ia memberikan penjelasan dengan bahasa yang disusun dengan hati-hati. Bahkan saat memberikan presentasi untuk klien besar, hatinya tidak segugup ini. Ia takut salah berbicara dan membuat penilaian sang istri terhadapnya semakin runtuh.

Dengan hati-hati, pria itu menjelaskan dari awal. Tentang bagaimana hubungannya dengan Arthuria terjalin. Tentang bagaimana gilanya seorang Gilgamesh Al Urukh menjalani kehidupannya di masa lampau. 

Tidak. Ia juga tidak akan menutupi betapa bejad dirinya dulu. Merlin pun tidak ada apa-apanya dibanding seorang Gilgamesh Al Urukh di masa Jahiliyah. 

“Aku tidak tahu kenapa saat itu aku terobsesi dengan Arthuria. Uther Pendragon melihat kesempatan untuk menyusup di Golden Royale, dan dia mengumumkan pertunangan sepihak.”

Dengan ragu Gil mencoba mencuri pandang pada sang istri. Wanita bersurai cokelat itu masih diam dan sesekali menyeka air mata. Beruntung, tidak ada perubahan di ekspresi wajah Little Zashuu-nya. 

“Mamah Ninsuna dan Papah Lugal, tidak pernah merestui pertunangan itu,” lanjut si pirang bgsd. “Itulah mengapa mereka sangat bahagia saat aku menikah denganmu.”

Masih tidak ada jawaban dari Layla. 

“Little Zashuu,” bisik si pirang bgsd, memelas. ”Aku memang bangsat, tapi orang tuaku bukan orang yang mirip denganku. Baik Mamah dan Papah, mereka tulus menyayangimu.”

Mengingat semua kebaikan sang mertua, Layla memang tidak bisa menyangkal bahwa semua kebaikan itu hanya kebohongan. Hanya saja … entah mengapa hatinya takut untuk mempercayainya.

“Kalaupun kamu tidak hamil, mereka pasti akan membelamu,” lanjut Gilgamesh. “Tolong, jangan benci mereka.”

Entah mengapa, air mata Layla semakin deras. Sementara si pirang, langsung mengambil tissue dan memberikannya pada sang istri. 

✔️ Golden CEO : Hunting for Legal Wife ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang