Chapter 35
***
Keduanya kini duduk, menenangkan pikiran dan juga hati. Layla kira tidak ada yang akan mengetahui keberadaannya, tapi nyatanya kini lokasinya telah terlacak. Menipiskan bibir, ketenangannya pun buyar.
“Aku tidak bermaksud untuk ikut campur terlalu jauh,” ujar sang pria berambut hijau. “Tapi ... semua ini berawal dari penjelasanku yang menjadi awal kesalahpahamanmu.”
Ya, Enkidu adalah orang pertama yang bisa melacak keberadaannya. Beruntung, pria itu tidak langsung memberi tahu Gilgamesh.
“Aku ingin meluruskan beberapa hal,” lanjut Enkidu. “Aku harap kau mau mendengarkan dan merenungkannya setelah ini.”
Membuang muka, Layla tidak ingin menjawab atau mencegah adik iparnya untuk mengungkap pendapat. Nyatanya, ia pun ingin tahu lebih jauh apa yang sebenarnya terjadi di antara Gil dan juga mantan tunangan pria itu.
“Aku tidak akan menyangkal bahwa Gilgamesh memang mempunyai perasaan untuk Arthuria, tapi itu dulu. Sekarang, semuanya sudah berubah,” jelas Enkidu. “Dia mencintaimu, Layla.”
“Jika dia mencintaiku, seharusnya dia jujur sejak awal!” sergah Layla, mulai emosi. “Mengapa baru sekarang kalian mengungkap kalau Gil masih berstatus sebagai tunangan wanita lain?! ”
Menggeleng, Enkidu menyangkal semua kecurigaan Layla. “Ada banyak alasan mengapa kami tidak memberitahumu, tapi semuanya tidak seperti apa yang kau pikirkan.”
Menipiskan bibir, Layla kembali mengalihkan pandangan. “Kau mengatakan semua itu, tapi sama sekali tidak ada pembuktian.”
Enkidu membuka mulutnya, berusaha untuk memberikan sebuah penjelasan. Namun, pria itu mengurungkan niatnya. Alih-alih melemparkan kata-kata untuk meyakinkan Layla, pria itu malah menghela napas lelah.
“Jika kau tidak kembali, Gil benar-benar akan menjadi gila,” lirih Enkidu.
“Kau lupa? Dia sudah gila sejak awal,” koreksi Layla, dengan emosi yang membara. “Mau dia gila, mau dia koprol atau salto, peduli setan!”
Memijat pangkal hidung, Enkidu merasakan pening di kepala. Bagaimana caranya agar Layla bisa berubah pikiran?
Sialnya lagi, ia tidak bisa memberitahu Mamah Ninsuna atau Papah Lugal tentang masalah yang menimpa Gil dan Layla. Jika kedua orangtuanya tahu, bukan hanya Gilgamesh yang disidang. Seluruh penghuni kediaman Al Urukh pasti akan menjadi korban perang dunia.
Ditambah lagi, Gil yang sama sekali tidak memperbaiki situasi. Pria itu malah memperparah keadaan. Bagaimana bisa ia mengunggah video di media sosial sebagai penebusan kesalahan?! Itu sama saja dengan membuka aib! Apalagi pria itu sama sekali tidak menyensor wajah atau nama yang tertera di setiap sertifikat! Jika Papah Lugal dan Mamah Ninsuna tahu, ia bisa dieksekusi di tempat!
Gil sudah gila!
Menghela napas, alis Enkidu mencuram. Kepalanya membuang semua rasa kesal yang sebelumnya ia rasakan. Kini ia lebih terfokus untuk mencari metode yang bisa meluluhkan Layla. Seketika, sebuah cara terbersit di kepala. Cara terakhir yang bisa meyakinkan Layla!
Pria berambut hijau menatap kakak iparnya dengan lembut. “Jika kau tidak ingin kembali untuk Gil, maka .... tolong kembalilah demi anak yang ada dalam kandunganmu.”
Seketika, Layla tersentak. Menoleh, maniknya menatap horor pada Enkidu yang masih memfokuskan pandangan padanya. Menipiskan bibir, Layla merasakan panik yang luar biasa. Bagaimana bisa pria itu tahu?!
Senyuman kecut Enkidu merekah. “Jika Mamah Ninsuna tahu kau membawa darah daging Gil, kau tidak akan bisa lari walau ke ujung dunia sekalipun.”
***

KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Golden CEO : Hunting for Legal Wife ( END )
FanfictionKarena suatu kesalahpahaman, Layla dihadapkan kenyataan bahwa ia harus menikahi pria yang tidak ia kenal. Sialnya lagi, pria itu adalah orang yang paling berpengaruh di negaranya: tuan muda dari keluarga millyuner yang terkenal dengan kebangsatannya...