Chapter 25

2.2K 146 33
                                    

Chapter 25


***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

WARNING! 
Ada mature konten yang agak vulgar, kalau ngga suka skip aja yak. Makasih. ❤

***

"Jadi, obat yang diberikan Mamah Ninsuna dan Dokter Asclepius itu...."

Layla tak meneruskan kata-katanya. Bibirnya kini menipis. Bagaimana bisa Mamah Ninsuna dan Dokter Asclepius melakukan semua itu padanya dan Gil? Baik. Mereka memang membutuhkan Al Urukh junior sebagai penerus takhta Golden Royale, tapi bukankah semua ini terlalu berlebihan?

Sang suami bahkan sampai kehilangan kewarasan. Jika pria itu tidak bisa menahan gejolak hingga Kingu pun terlihat seperti Layla, bukankah itu sudah terlalu parah? Atau jangan-jangan selain obat perangsang, mereka juga menggunakan zat tertentu yang mempunyai efek halusinogen?

Helaan napas pun terdengar. Layla menangkup wajah dengan tangan mungilnya.

"Tidak adakah cara untuk menetralkannya?"

Iskandar tersenyum canggung. "Ada ... dan hanya kau satu-satunya yang bisa melakukannya."

Romani mengangguk setuju. "Maaf, selain dirimu ... tidak ada wanita lain yang pantas untuk melakukan tanggungjawab ini."

Tentu saja! Karena Layla adalah istri sah Gilgamesh Al Urukh. Walau begitu, saat melakukan itu dengan Gil dalam kondisi normal pun tubuhnya selalu menderita rasa perih dan ngilu. Bagaimana jadinya jika stamina sang suami kini dalam puncaknya? Akankah pria itu mencengkeramnya hingga seluruh tulangnya remuk? Atau mungkin ia tidak akan bisa berjalan untuk beberapa hari ke depan?

Sejujurnya, Layla bergidik ngeri. Tapi apa yang bisa ia lakukan selain mengiyakan permintaan Dokter Roman dan Iskandar untuk membantu si pirang? Lagi pula, ia juga tidak mungkin mengirim wanita lain ke pelukan suaminya sendiri. Walau terlihat masa bodo, sebenarnya Layla pun tidak rela jika suaminya berpaling pada wanita lain. Ia tidak mau uang bulanannya menghilang dari peradaban.

Baik. Ia sempat berpikir untuk melemparkan Kingu ke pelukan suaminya. Setidaknya, bercinta dengan Kingu lebih baik dibanding dengan jalang lainnya. Tapi tentu saja, ia tidak akan mengatakan ide-nya yang terlewat gila di depan Dokter Roman dan Iskandar. Walau begitu, tetap saja mulutnya tidak rela untuk mengiayakan permintaan kedua pria di depannya.

"Tidak bisakah kita menyiramnya dengan air es saja?" bisik Layla, frustrasi.

"Kalau ada apa-apa dengannya, kami tidak akan sanggup bertanggung jawab. Walau terlihat kurang waras, dia masih pewaris tunggal Al Urukh," timpal Dokter Roman. "Apakah hubungan kalian sedang tidak baik? Sebenarnya, satu ronde pun tak masalah."

Sang dokter hanya merasa heran mengapa Layla terlihat begitu enggan. Di luar sana, banyak yang ingin menjadi istri sah seorang Gilgamesh Al Urukh, tapi mengapa gadis itu malah terlihat bimbang dan frustrasi? Dokter Roman tahu dari si pirang, bahwa sang istri memang sama sekali tidak memiliki perasaan cinta pada Gilgamesh. Namun, ia tak  menyangka bahwa hubungan mereka begitu buruk.

✔️ Golden CEO : Hunting for Legal Wife ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang