Chapter 27

1.3K 132 28
                                    

Chapter 27

***

“Jadi, kau masih kerabat Dr. Roman?” Walau pria itu mengendarai mobil, sesekali ia menoleh pada Layla hanya untuk melemparkan senyuman.

Sementara itu, Layla yang ada di samping Arthur hanya bisa mengangguk canggung. Tidak, gadis itu benar-benar tidak tahu apa yang harus ia katakan! Salah sedikit saja, rahasianya bisa terbongkar!

Setelah bertemu dengan Arthur di gedung Golden Royale, pria itu tak berhenti bertanya tentang alasan Layla menginjakkan kaki di markas utama keluarga Al Urukh. Tentu, kepalanya yang kalang kabut hanya bisa memikirkan hal acak yang bisa membuatnya lolos dari rasa curiga Arthur.

Alhasil, ia pun mengatakan bahwa ia dikenalkan pada Gilgamesh oleh Dokter Roman. Rencananya, ia ingin magang di Golden Royale dan ingin mencari koneksi tercepat karena kemungkinan lolos secara "jujur" tak lebih dari sepuluh persen, mengingat reputasi Golden Royale yang luar biasa.

Beruntung, Arthur mempercayai semua yang ia katakan. Kali ini, ia berhasil lolos. Ah, tapi tentu saja sang pangeran Pendragon menyadari  masalah kakinya yang gemetar saat berjalan. Tentu, Layla kembali berbohong. Gadis itu mengatakan bahwa kakinya keseleo. Namun, kebohongan itu malah membuatnya terjebak lebih lama dengan sang pria bermanik zamrud. Arthur malah menawarkan untuk mengatarnya ke rumah sakit, karena kebetulan pria itu pun mempunyai tujuan yang sama.

Sekarang, Layla terjebak di dalam mobil bersama Arthur. Berusaha memutar otak untuk mengarang lanjutan dari kebohongannya.

“Karyawan magang, ya,”bisik Arthur. “Kalau kau tidak diterima di Golden Royale, kau bisa mengajukan lamaran ke Azure Knight. Tentu, aku akan membantumu bernegosiasi dengan ayahku.”

Senyuman canggung pun merekah. “A-ah, tidak ... tidak usah repot-repot, Pak.”

“Sebenarnya Azure Knight adalah perusahaan milik keluargaku. Tentu saja aku tidak keberatan memberikan kesempatan untuk mahasiswiku yang mempunyai potensi besar sepertimu.”

Layla tak bisa menghapus senyuman pahitnya. Bagaimana bisa ia menerima tawaran Arthur jika suaminya sendiri adalah sang pemimpin Golden Royale? Jika si pirang mengetahui semua itu, ia yakin pria itu akan langsung menceramahinya. Sayang sekali, kebaikan Arthur hanya akan menjadi bumerang baginya.

Tak lama, hingga mobil mereka terhenti tepat di depan rumah sakit. Layaknya pria-pria dalam drama, tanpa sedikitpun kecanggungan, Arthur membuka pintu mobil dan mengulurkan tangannya untuk membantu Layla. Tentu saja, perlakuan si sulung Pendragon membuatnya membeku untuk beberapa detik. Menipiskan bibir, gadis itu akhirnya menerima uluran tangan sang dosen tampan dan melangkah keluar dari mobil.

Sang suami bahkan tidak pernah memperlakukannya selembut itu. Sangat disayangkan Arthur bertemu dengannya di saat yang tidak tepat. Jika Layla masih gadis dan single, tentu saja ia akan langsung mabuk kepayang. Siapa yang tidak jatuh cinta pada pria tampan macam Arthur? Selain rupawan, pria itu pun mempunyai sifat idaman para wanita. Bagi Layla, Arthur adalah sosok pria yang sangat cocok untuk dijadikan seorang suami. Siapa pun gadis yang memiliki pria itu, pasti akan sangat bahagia. Berbanding terbalik dengan sang suami yang patut diertanyakan kewarasannya.

Sayangnya, walau Layla tahu sang suami menang kurang waras, hatinya malah berkhianat. Mengapa ia malah jatuh hati pada pria sinting macam Gilgamesh Al Urukh?? Ah, sungguh, kini ia benar-benar mempertanyakan kewarasannya sendiri.

Menggeleng, Layla kini terfokus pada Arthur yang masih melemparkan senyuman.

“Perlu aku gendong? Kakimu terlihat tidak baik-baik sa—”

✔️ Golden CEO : Hunting for Legal Wife ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang