Chapter 8

1.8K 218 84
                                    

Chapter 8

Chapter 8

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Sarapan dihidangkan, untuk pertama kalinya Layla menyantap makanan dengan suami dan sangi ibu mertua. Sepotong daging tersedia di depannya. Namun saat ia hendak mengambil garpu dan pisau, Gilgamesh terlebih dahulu menghentikannya.

Senyum menawan pun terlempar padanya, “Aku potong dulu, biar kamu makannya nggak repot.”

Bukannya terpesona, Layla malah merinding disko. Suaminya, benar-benar all-out-attack jika di depan Mamah Ninsuna. Menipiskan bibir, Layla hanya bisa mengangguk pelan. Apa yang bisa ia lakukan? Kalau seperti ini terus, ia yang akan tergerus oleh serangan si mesum bgsd!

“Manisnya pengantin baruuu, ulu ulu!” Mamah Ninsuna, tentu saja bergembira ria. Sayangnya semua itu berbanding terbalik dengan sejoli yang kini menampakkan senyum walau dihati mereka mengumpat tiada henti.

Setelah Gilgamesh memotong daging Layla, sang istri pun menyantapnya dengan lahap. Namun baru saja Layla ingin mengambil gelas di sisinya, Gilgamesh kembali berakting sok peduli.

“Siduri, bukannya Mamah udah bawain susu yang kemarin? Kenapa nggak dikasih ke Layla?”

Tubuh Layla membeku. Yang benar saja? Ia harus meminum susu yang unfaedah untuknya? Lah, berpikir buat naena dengan suaminya pun tidak pernah. Mau minum susu sampai mencr*t pun tidak akan jadi bayi.

Tapi biarlah, kali ini ia harus mengikuti arus permainan si pirang bgsd. Siapa tahu, ia mendapat celah utuk melepaskan diri nantinya.

“Kalian ini mesra-mesraan didepanku, jadi kangen sama Papah Lugal,” ucap Mamah Ninsuna dengan senyum kecut. “Yah, kami berencana berbulan madu ke Paris untuk beberapa minggu, jadi—”

“Lah, terus siapa yang ngurus kantor dong, Mah?” potong Gilgamesh seraya menatap khawatir. “Atau aku balik aja, biar ada yang ngurus kantor?”

Mamah Ninsuna langsung meletakkan garpu dan pisaunya. “Kan ada Enkidu. Iskandar juga ada. Kalian di sini aja sampai dede bayinya keluar.”

Bujug buset, Layla merinding disko. Amit-amit sampai dia melahirkan keturunan sange bin mesum si pirang bgsd!

“Mah, Iskandar kemarin kasih kabar kalau minggu depan ada meeting dengan salah satu perusahaan dari Irlandia, Fianna Corporation,” jelas Gilgamesh. “Masalahnya proyek dengan Fianna, aku sendiri yang pegang. Enkidu tahu, tapi cuma garis besarnya. Kalau kita sampai salah langkah, Golden Royale bisa mendapat kerugian besar, Mah.”

Layla hanya bisa mendengarkan. Ia tidak tahu menahu masalah perusahaan atau apalah itu. Duduk manis sembari memakan daging dan meminum susu lebih membuatnya bahagia.

Di sisi lain, Mamah Ninsuna kini berpikir keras. Kalau sampai Golden Royale mendapat kerugian, pasti suaminya tercinta pun akan sangat sedih. Golden Royale adalah anak kesayangan Lugalbanda yang dibesarkan dengan setiap tetes keringatnya di masa muda. Mamah Ninsuna pun tahu betapa keras perjuangan Lugalbanda hingga pria itu bisa naik ke puncak tertinggi perekonomian di negara mereka.

✔️ Golden CEO : Hunting for Legal Wife ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang