cerita 19 / tragedi di kantin

276 27 7
                                    

Aku mau ingetin ke kalian semua...

JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN.

karena kebiasaan sih,udah enak baca eh malah ilang gitu aja tanpa ninggalkan jejak. Kan aku sakidhhh:)















Happy readingg😘..





~

Setelah mendapat roti isi dari mama,Valina naik ke kamarnya. Tidak ada tugas,baru masuk sekolah kan yaaa.

Valina membuka hpnya memperlihatkan nama Langit disana.

Valina membuka linenya. Dibukanya roomchatnya dengan Langit. Yap,Valina dan Langit sudah bertukar idline tadi.

Langit: Valina.

Valina mulai mengetik untuk membalas.

Valina: hadirr

Langit typing message..

"Busetdah gercep amat nih orang". Batin Valina.

Langit: gue kira lo udah tidur

Valina: baru selesai makan kak

Langit: haha,tukang makan.

Valina: biarin. Tukang makan gini kakak juga cinta.

"Mampuss gueee". Valina panik saat telah mengirin pesan tersebut kepada Langit. Ia berusaha menarik pesan tersebut tapi percuma,di hp Langit tidak bisa terhapus.

Langit typing message..

Langit: kok tau?

Valina menggigit bibir bawahnya saat membaca pesan dari Langit. Valina menarik rambutnya frustasi. Seneng juga sih. Deg degan pastinya. Pipinya udah kaya udang rebus,merahhhh sekalee. Haha. Valina mengetik kembali.

Valina: tau apa kak?

Read

Paok mode on. Valina menepuk jidatnya kuat. Jelas jelas Valina sudah tau apa yang dimaksud oleh Langit. Pipinya merah,jantungnya melayang diterpa angin.

Langit hanya membaca pesan dari Valina. Entah karena marah,kesal,atau salah tingkah,kita tidak tau. Namun,itu cukup membuat Valina tak berani bertemu dengan Langit besok pagi.

Valina melemparkan handphonennya kesembarang kasur dan bergegas untuk tidur.

~
Krrriiiiiiiinggggggg

Valina membuka mata perlahan. Diraihnya Alarm yang memekkakkan telinganya itu. Valina beranjak untuk bersiap pergi kesekolah.

20 menit setelahnya,Valina telah rapi dengan pakaian sekolahnya begitu juga Anggara. Mereka turun kebawah untuk sarapan.

Dibawah sudah ada beberapa koper yang akan dibawa oleh Asry dan Dodi. Mereka telah duduk dimeja makan duluan.

"Pagi ma,pa". Ucap Valina dan Anggara bersamaan.

"Ayo makan,ntar telat loh". Perintah Dodi.

Valina dan Anggara mengangguk setuju. Mereka duduk di posisi masing masing dan ikut sarapan bersama.

Setelah sarapan,mereka pamit dengan Asry dan Dodi.

"Mama tinggal dulu ya. Jangan berantem loh". Ucap Asry mencubit lengan Anggara mengode.

"Sakit maa,iyaiya Gara jagain V kok". Bela Anggara.

"Hoax itu pa". Bisik Valina pada Dodi.

Mereka tertawa kecil.

Langit Sentanu [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang