--Jangan lupa votmentnya yaa--
Vote dulu
Koment
Udahhh????
Happy reading..😘
~
Hari semakin gelap setelah senja menunjukkan wujud indahnya. Langit mengajak Valina untuk pulang kerumah. Abis maghrib gitu mereka pulang. Valina mengangguk setuju,ia juga sudah gerah ingin mandi air panas dirumahnya.Diperjalanan Valina dan Langit tak banyak mengobrol. Langit hanya fokus kejalanan dan Valina hanya memandang bintang di langit gelap. Tak lama perjalanan,mereka sampai dirumah Valina.
"Besok sabtu,lusa minggu". Ucap Langit saat Valina turun dari motornya.
"Ya terus?". Tanya Valina menaik turunkan alisnya.
"Ga ada sih. Cuma ngasih tau lo aja. Hehe". Langit ketawa kecil.
"Padahal pengen ngajak lo jalan lagi". Batin Langit.
"Kirain mau ngajak jalan lagi". Batin Valina.
Valina salting dapet ketawanya Langit tuh kan,
"Sumpah pingin bungkos tuh ketawa". Batin Valina."Nah kan pipinya merah,baru ketawa kecil juga". Batin Langit.
"Mau masuk kak?". Tanya Valina. Langit menggeleng.
"Kapan kapan aja ya". Ucapnya.
"Ohh okedeh,Valina masuk duluan ya. Makasih kak". Sambung Valina.
Valina balik badan,lalu berjalan masuk kedalam rumah. Langit turun dari motornya dan mengikuti Valina dari belakang. Valina menoleh karena merasa kalau Langit ikut turun. Dia menautkan alisnya pertanda heran karena Langit yang ikut berjalan bersamanya.
"Loh katanya ga ma--". Omongan Valina dipotong oleh Langit.
"Gue cuma nganter lo kedalem. Gue tadi mau bawa lo,izin ke Gara juga mama lo. Masa pas pulang gue tinggalin gitu aja?. Gamungkin lah". Jelas Langit.
Deg
"Kapan dia izin ke mama? Kalo ke abang mungkin tadi di sekolah. Lah ke mertua? Kapan?". Batin Valina gakaruan.
"Hehe,oke deh". Valina melanjutkan langkahnya.
Valina membuka pintu,ngucap salam dan teriak.
"Maaaaaaa ada kak Langit nihhhhhhhhhhh".
"Gausah teriak dong. Sayang suara lo". Sambung Langit.
*Sama suaranya aja Langit sayang,apalagi sama orangnya?. Upssss><.
"Hehehe". Valina cuma nyengir aja. Udah salting duluan dia mahhh.
"Iya mama udah tau". Jawab Asry saat sudah didepan pintu bersama mereka.
"Kok mama udah tau?". Tanya Valina.
"Ya kan kamu teriak tadi,jadi mama tau dong".
Langit sama Valina pasang muka ga senang mereka barengan.
"Cieee pasang muka begituan bareng bareng". Goda mama.
"Ihh apasih maa". Valina salah tingkah guysss.
"Yaudah ayo masuk". Ajak mama.
"Langit langsung pulang aja ya tan. Papa juga udah nungguin dirumah. Langit cuma mau nganter Valina aja".
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Sentanu [Completed]
Fiksi Remaja[PROSES REVISI] Setelah kejadian 2 tahun yang lalu. Langit mau tidak mau harus menerima kenyataan kalau ia benar-benar dilupakan oleh orang yang ia sayangi. Valina Faraninda. Kenyataan memang pahit. Namun, hanya satu yang Langit mau, Valina tetap da...