Enjoy this chapter...
~
"Hai cantik". Sapa pria itu dengan nada merayu."Sendiri aja nih? Mending temeni aku yuk"
"Ng-ga sendiri kok". Sahut Valina.
Valina berdiri dan diikuti pria itu. Pria itu melongo kebelakang Valina,mencari orang yang sedang bersama Valina.
"Sama siapa?". Tanyanya.
"Langit ya?. Cih. Langit aja kok. Bocah banget!!". Pekiknya.
"Ni anak ga kapok apa? Udah dihajar abis abisan juga sama kak Langit". Batin Valina.
"Bukan". Jawabnya singkat.
"Lagi ga sama Langit nih? Kalo gitu bisa dong temeni aku seharian. Kita happy happy". Rayu Gaga lagi. Ya,orang itu adalah Gaga. Orang yang sudah dihajar habis habisan oleh Langit. Keadaannya sekarang kacau. Pelipisnya terplaster,tangannya terbalut perban,ujung bibirnya lebam,pipinya juga. Sungguh Gaga yang malang.
"Lo masih mau deket sama Langit yang udah bikin gue kayak gini?". Ucapnya sambil menunjuk wajah tampannya.
Valina mengangguk.
"Ck". Gaga berdecak.
"Ayo ik-". Gaga ingin meraih tangan Valina tapi tidak jadi.
"Val udah?". Omongan Gaga terpotong saat mendengar suara Anggara.
"Udah bang. Yuk". Ucap Valina. Dan berlalu pergi. Anggara masih tatap tatapan dengan Gaga. Tatapan yang sinis ia berikan pada Gaga.
"Udah ayok!!". Pekik Valina dan menyeret Anggara.
"Duluan kak". Ucapnya pada Gaga yang masih menghargai Gaga sebagai kakak kelasnya.
"Ah bangsat! Kenapa Valina harus jadi adek Gara coba?". Pekik Gaga dalam Hati.
~
"Siapa sih dia?". Tanya Anggara saat sudah berada dimobil."Loh? Bukannya abang kenal? Natepnya serius amat tadi".
"Aku ga kenal".
"Masa?"
"Iya"
"Dia anak baru di sekolah V". Jelas Valina sambil meminum milo.
"Songong kaga?"
"Dikit sih". Jawab Valina.
"Bukan dikit,Emang tampangnya songong!". Batin Anggara.
"Ohh". Anggara hanya membulatkan mulutnya.
Mereka pergi meninggalkan minimarket dan menuju rumah terindah.
~
"Bang". Tanya Valina."Hmm?". Anggara hanya berdehem sambil mengeluarkan barang barang belanjaannya.
"Emang kak Langit ya,yang gendong V ke kamar?". Tanya Valina yang menatap Anggara. Anggara menoleh.
"Iya bener". Jawabnya singkat. Sepertinya mood Anggara menurun semenjak bertemu dengan Gaga tadi.
"Ala bridal style ga?". Sahutnya.
"Iy-".
"OMGG!! PASTI KERENNN!". Teriak Valina memotong omongan Anggara.
"Brisik Bantet!!". Gerutu Anggara.
"Ishh SMS". Pekik Valina.
"Sms apa lagi coba?".
"Susah melihat orang senang"
"Siapa yang bilang?".
"V barusan!".
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Sentanu [Completed]
Teen Fiction[PROSES REVISI] Setelah kejadian 2 tahun yang lalu. Langit mau tidak mau harus menerima kenyataan kalau ia benar-benar dilupakan oleh orang yang ia sayangi. Valina Faraninda. Kenyataan memang pahit. Namun, hanya satu yang Langit mau, Valina tetap da...