cerita 27 / teman kecil Valina

250 17 2
                                    

Sesuai yang di informasikan Rega,Langit pergi ke halte didepan gang sekolahnya. Tentunya tidak ada Valina disana. Cukup bodoh memang untuk mematuhi perintah adik kelasnya tadi,namun Langit ingin memastikan saja.

Gaga sudah menunggu diatas motor besarnya. Menengguk sedikit demi sedikit minuman memabukkan miliknya.

"Mana Valina?". Ucap Langit to the point pada inti permasalahan.

Tak perlu jawabanpun, setelah melihat Gaga,Langit sudah tau kalau Valina tidak akan kemari.

"HAHA.. gue bukan kaya lo yang suka NGELARIKAN PACAR ORANG!!!!!". Bentak Gaga di akhir kalimat.

Langit menyunggingkan senyum miringnya.
"Gue ga ngelarikan,tapi nyelamatin dari cowo BANGSAT KAYA LO!!". Ucap Langit tidak kalah kuat.

"Bangsatan siapa sama lo? Yang ga berani ungkapin yang sebenernya ke Valina?"

"Lo tau ga El? Valina pasti sedih kalo tau yang buat dia koma selama setahun, itu loo!!"

"Gue suka sama dia dari awal gue tau kalo dia adiknya Gara. Tapi lo selalu aja deketin Valina,cari perhatian ke Valina!!".

"LO PIKIR GUE TERIMA GITU AJA LIAT LO JADIAN SAMA VALINA?!!"

"Lo pikir dengan lo pacaran sama dia,lo bisa buat dia memaafkan lo?!!. Gue bakal buat dia benci sama lo!!"

"Gue bakal buat Valina balik ke Gue!!!"

Langit diam.
"Lo mabuk Ga,gue gada waktu buat adu mulut sama lo!!". Langit ingin balik badan sebelum Gaga berceloteh kembali.

"LO MABUK WAKTU BAWA MOBIL MALEM ITU KAN?!!!!"

"LO UDAH BIKIN VALINA LUPA SAMA GUE!!". Bentak Gaga.

"Engga". Jawab Langit dingin.

"Cuma gue yang Valina lupain. Bukan lo". Jelas Langit.

"OH?? TERUS KENAPA DIA GA KENAL GUE KAYA DULU?!!".

"YAHH.., GUE TAU! PASTI LO HASUT DIA BUAT LUPA SAMA GUE!, BIAR LO SAMA GUE IMPAS GITU? DILUPAIN SAMA VALINA?!!!".

Langit menggeram tak terima, tangannya sudah terkepal, kepalanya sudah panas. Satu terkaman sudah siap ia luncurkan kepada Gaga di depannya. Namun, Gaga masih dilindungi Tuhan Yang Maha Esa. Genta serta teman-teman Valina datang tepat waktu sebelum adegan baku hantam terjadi.

"HAHA.. JADI SEKARANG LO MAIN KEROYOKAN?!! IYA?!!!!". Teriak Gaga lagi.

Sepertinya Langit mengurungkan niatnya untuk tidak menghajar Gaga. Langit maju beberapa Langkah namun ditahan oleh Genta dan yang lainnya.

"Mending lo balik ke Valina". Sahut Genta menenangkan. Langit menggeleng, ia tetap melangkah kearah Gaga dan memberikan satu pukulan keras di wajah Gaga.

Bughh

Gaga tersenyum miring. Ia meludahkan darah yang keluar dari sudut bibirnya.

"Valina ga pantes buat lo!!". Ucap Gaga disela tawanya.

Bughhh

Gaga tersungkur, kerah bajunya di remas Langit kencang.
"LO GATAU APA APA SOAL VALINA!!", Geram Langit.

"KEMANA AJA LO SELAMA VALINA KOMA?!!! MAININ CEWE?!! MABUK MABUKAN?!!", Bentak Langit.

"SEHARUSNYA LO BERSYUKUR VALINA NGELUPAIN SIAPA LO SEBENERNYA!!". Langit mencampakkan Gaga ke bawah lalu bangkit, dan pergi meninggalkannya.

"Dan satu lagi. Gue juga gatau kenapa Valina lupa sama lo, tanya aja ke dia sendiri". Sambung Langit sebelum meninggalkan Gaga.

>>>

Langit Sentanu [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang