cerita 10 / hujan-hujanan

450 33 4
                                    

Krrriiinggggg

Alarm Valina berbunyi tepat pukul enam pagi. Valina bangun dengan malas,membuka jendelanya membiarkan udara sejuk menyentuh kulitnya yang halus. Cuaca mendung,tampaknya akan ada hujan nanti.Valina menarik napas panjang pertanda ia siap untuk masuk sekolah di hari pertama.

(Dua hari yang lalu Mos telah berakhir, Tidak ada yang istimewa disana. Mengapa? Karena selama mos berlangsung Langit tidak menunjukkan batang hidungnya sedikitpun. Dan soal langit yang mau minta maaf ke Valina? Sampai sekarang juga belum nongol tuh anak.*makanya ga author ceritain).

~

"Abanggg!!!! Hoodie akuu manaa???". Teriaknya sambil mengetuk pintu kamar Anggara.

Cklek

Pintu terbuka,disana berdiri sosok Anggara dengan sikat gigi yang ada di dalam mulutnya. Wajahnya terlihat kesal dengan seseorang yang memanggilnya.

"Brisik. Masih pagi juga". Ucapnya ketus.

"Ihh tapi diluar mendung. Sekarang V udah kedinginan nihh". Valina menjawab dengan memelas.

"Nnti aku anter ke kamar".

"Tap..". Belum sempat Valina bicara,pintu kamar Anggara sudah tertutup rapat.

"Huftt, dasar cebong rawa!".

Valina yang sudah berpakaian rapi kini turun kebawan untuk sarapan.

"Pagi ma,paa". Ucapnya semangat pada kedua orang tersayangnya.

"Pagi anak papa". Sahut Dodi(papa)

"Mama di kamar mandi". Sambungnya lagi saat melihat putri kecilnya celingukan mencari sang mama.

"Hehe papa tau aja".

Valina langsung duduk dan menyantap nasi goreng buatan mama yang tiada tandingannya.

"Ohiya pa,V sekelas lagi sama Steffi hehe. Seneng banget deh". Ucapnya meemcah keheningan saat itu.

"Oh ya? X ips 1 juga?".

"Iya paa hehe".

(hari terakhir mos mereka pembagian kelas,dan kelas Valina sekarang masih sama penghuninya dengan kelas pada mos kemarin).

"Temen temen kamu gimana? Asik orangnya?".

"Asik pa,kita jadi lebih deket. Soalnya mos kemarin kita udah kenalan kan jadi udah lumayan akrab gitu".

"Wahh bagus lah kalau begitu". Sahutnya dan melanjutkan sarapannya.

"Dingin air kerannya". Ucap mama yang baru selesai cuci muka tdi.

"Iya ma bener".

"Mendung pulanya". Ujar papa.

"Hoodie kamu mana?". Tanya mama pada Valina yang biasanya selalu melihat Hoodie Valina jika mendung seperti ini.

"Sama abang,dia masih mandi". Jawabnya.

Mama hanya mengangguk pertanda mengerti. Mama duduk dan ikut sarapan bersama.

"Nihh Hoodie kamu". Ucap Anggara dan langsung nimbrung untuk sarapan.

~

Sarapan telah selesai. Seperti biasa,mobil papa melaju lebih dahulu meninggalkan Valina dan Anggara.

"Couple ahh". Ucap mama mantab.

"V yang minta ma". Jawab Anggara.

Valina hanya cengengesan ga jelas (salting). Setelah pamit mereka langsung cuss pergi kesekolah.

Langit Sentanu [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang