Langit berjalan menelusuri jurang yang cukup terjal. Ia tergulimg cukup jauh dari tempat kejadian. Tubuhnya lemah, semua bagian tubuhnya berlumuran darah. Apalagi pelipis matanya yang koyak lebar akibat benturan keras.Satu yang dicari Langit, Valina. Hanya Valina yang bisa membuat Langit me-maaf kan dirinya sendiri.
"Valinaaa!!". Teriaknya. Tidak ada jawaban.
"Valinaaa!!". Untuk kedua kalinya tidak ada jawaban.
Langit menggeram kesal, ia menendang udara hampa, hingga akhirnya tubuhnya yang lemah ikut terperosok kedalam jurang lebih dalam lagi.
Saat ia benar-benar berhenti. Tangannya menyentuh sesuatu yang ia kenali. Gelang yang Valina pakai, sangat Langit kenali.
Bagaimana tidak?, Langit juga memiliki satu di tangannya. Langit langsung bangkit, dan memastikan bahwa itu benar-benar Valina.
Matanya berbinar saat mengetahui kalau itu benar-benar Valina. Sosok yang sangat ia sayangi.
"Valinaa!", Teriaknya.
Ia menilik wajah Valina yang sudah tertutupi oleh darah. Tanpa fikir panjang, Langit langsung membopong tubuh Valina dengan kuat. Sakitnya hilang seketika. Langit berjalan memanjat jurang yang lumayan terjal.
"Sabar V, kita pasti selamat".
Tak lama kemudian, samar terdengar teriakan Gaga dan Rio dari atas sana.
"Valinaaa!!". "Langittt!!!!"..Teriak mereka.
"Woi! Gue dibawah sini!". Langit menjawab teriakan mereka. Tak lama kemudian, Gaga dan Rio datang dan membantu membopong tubuh Valina dan Langit sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Sentanu [Completed]
Teen Fiction[PROSES REVISI] Setelah kejadian 2 tahun yang lalu. Langit mau tidak mau harus menerima kenyataan kalau ia benar-benar dilupakan oleh orang yang ia sayangi. Valina Faraninda. Kenyataan memang pahit. Namun, hanya satu yang Langit mau, Valina tetap da...