cerita 4 / eye contact!!

509 48 0
                                    

Deg

Deg

Deg

Tiba tiba detak jantung Valina berpacu kencang dan hampir tidak dapat ia kendalikan.

"The hell". Batin Valina saat melihat pria tersebut berjalan kearah barisan mereka.

"Kenapa gue kok salting? Apa gue? Jatuh cinta?". Gumamnya dan langsung ia hilangkan fikiran itu dari kepalanya.

Sumpah ganteng banget!

Kece parah!!

Gasalah gue masuk sekolah disini!!

Jadi jodoh gue pliss!!

Kira kira seperti itulah ocehan para murid baru yang melihat pria tersebut.

"V cogan tuh". Bisik Steffi kepada Valina.

Steffi menyenggol lengan Valina karena tidak mendapat respon darinya.

"Iya tau,ambil gih". Jawab Valina pura pura tenang. Padahal jantungnya saja sudah hampir berhenti.

"Ga deh,kulitnya putih. Gue suka yang sawo mateng, kaya anak basket di lapangan sana". Steffi menunjuk ke arah lapangan dan ujung telunjukknya mengarah ke anak basket yang persis seperti yang ia bilang.

"Buat lo aja V". Sambung Steffi.

"Gue harus tau namanya". Batin Valina yang sangat serius menatap kearah pria tersebut.

"Yakan? Lo naksir kan sama dia? Jujurr hayo". Ledek Steffi yang melihat Valina fokus menatap pria tersebut.

"ALHAMDULILLAH TERNYATA V NORMALL!!!".

Sontak semua murid menghadap kebelakang mendengar suara Steffi yang mengganggu arahan dari kak sonya.

"Eh maaf kak". Sambungnya karena sadar bahwa ia sekarang menjadi sorotan semua murid yang memasang wajah ingin tertawa.

Untungnya kak Sonya hanya tersenyum dan mengangguk indah dan kembali memberikan pengarahan.

"Bego!". Pekik Valina kepada Steffi.

"Hehe bomat dah! Lo sih,jangankan jatuh cinta suka sama cowo aja gapernah. Padahal banyak yang mau sama lo". Steffi terus terang.

Yap,Valina gadis manis yang asik,baik juga gesrek. Tak sedikit yang jatuh hati padanya. Bahkan saat masuk sekolah tadi banyak mata yang tertuju kearah Valina berjalan. Namun yang dibilang Steffi benar,Valina tidak pernah jatuh cinta pada siapapun. Bahkan menyukai pun dalam artian mengagumi. 'suka ga harus jatuh cinta kan?' . Begitulah alasan Valina.

Tapi dengan pria ini sepertinya Valina mulai menaruh hati,dan beruntungnya pria ini bisa menjadi first lovenya Valina.

Sosok pria itu sampai didepan barisan,dan persis disebelah kak Sonya.

"So,dipanggil ke kantor". Ucapnya singkat.

"E-eh i iya kak". Jawab Sonya terbata bata.

Siapa yang tidak meleleh saat diajak bicara oleh orang yang sangat sangat menjadi idola disekolah. Ketos lagi?.

Seperti para manusia yang ada dibarisan Valina yang menjerit dalam diam karena tak tahan melihat wajah tampan pria itu.

Valina berusaha untuk mengalihkan pandangannya agar tidak eyes to eyes padanya. Ia mencari sudut yang enak untuk dipandang karena jika melihat pria itu jantungnya tak bisa berdetak secara perlahan.

Saat ingin berpindah pandangan ternyata..

Wush!

EYE CONTACT!!

Langit Sentanu [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang