Part 2

2.7K 173 3
                                    

Seperti yang sudah di sepakati, mereka bertiga pun saat ini sedang berada di sebuah club kelas atas yang berada di daerah gangam. Daerah yang sangat terkenal kehidupan malam nya di kalangan para orang-orang kelas atas.

"Kau terlihat suntuk, apa ada yang mengganggu pikiran mu?" Tanya yul yang memperhatikan wajah yoong yang lesu tidak bersemangat seperti biasa nya ketika memasuki club favorite mereka.

"Hmmm... aku tidak tau apa yang ada di benak pria tua itu. Mengapa dia sampai harus mengancam putra nya sendiri?" Ucap yoong frustasi dan meneguk vodka nya.

"Maksud mu?" Tanya taeng yang bingung dengan ucapan sang sahabat

"Kau tau, daddy menyuruh ku untuk tinggal bersama seorang wanita yang merupakan anak rekan bisnis yang baru pulang dari US! Kami baru saja bertemu kemarin dan hari minggu besok kami sudah tinggal dalam atap yang sama! Do you know how crazy it is?" Ucap yoong memegang wajah nya

"Bukan kah itu bagus? Kau selalu saja bergonta-ganti wanita untuk di bawa pulang. Hati-hati kau akan terkena HIV jika kau terlalu sering bergonta-ganti pasangan!" Ucap yul mengingatkan yoong tentang kelakuan buruk nya.

"Oh shut up, hyung! Kalian juga sering bergonta-ganti pasangan!" Ucap yoong kesal dan memasang smirk di wajah tampan nya.

"Tapi kami masih tidak sesering dirimu! Kau selalu bergonta-ganti setiap tiga hari sekali. Sedangkan aku, 2 minggu sekali, apalagi si beruang kutup ini, sepertinya yang terakhir adalah setengah tahun yang lalu?" Ucap taeng sedikit ragu dengan kalimat akhirnya dan menatap yul. Karena mereka tau jika yul bukan lah sosok lelaki seperti mereka, self control yul masih jauh lebih baik daripada kedua sahabat nya ini.

"Tetot! Yang benar adalah 1 setengah tahun yang lalu. Aku sangat beruntung di sibukkan oleh proyek diluar negeri dan tidak punya waktu untuk bersenang-senang dengan kalian belakangan ini. Ya setidaknya mungkin ini adalah cara Tuhan agar aku bisa sedikit terhindar dari HiV" sindir yul dengan smirk di wajah nya yang membuat kedua sahabat nya itu kesal dan ingin melemparkan gelas mereka ke arah muka yul dengan tampang yang siap memakan yul hidup-hidup.

"Apa kau yakin huh? Apa ketika di paris kemarin kau tidak melakukan hubungan sex? Apalagi wanita di paris cantik-cantik" goda yoong menaikan satu alisnya.

"Tentu saja. Kalian tau bukan jika kita sudah sangat stress dengan pekerjaan kita, hal yang lain nya seperti sex pun bukan hal yang akan terlintas di benak kita" ucap yul sambil meneguk minuman nya

"Yayaya, professor yul sudah mulai berceramah lagi" ucap taeng dengan memutar kedua bola mata nya

"Oh come on! Kita di sini untuk happy-happy. Tidak seharusnya kita membahas hal yang mengganggu seperti itu. Lets go to the dance floor" ucap yoong yang menarik kedua sahabat nya untuk ke lantai dansa dan menari bersama tamu-tamu club lain nya.

-----------------------
Terbangun dengan kepala yang cukup sakit dan berulang kali mengedipkan mata nya karena sinar matahari yang masu ke dalam kamar nya, membuat pagi patrick buruk. Taeng pun memegang kepala nya dan menyadari seseorang ada di samping nya sedang tertidur pulas.

"Sepertinya aku mulai menjadi si asshole yoong" batin taeng tersenyum miris mengingat jika dia baru saja tidur dengan wanita yang di temui nya semalam.

Taeng pun membangunkan wanita itu dan meminta wanita itu untuk segera pergi dari apartment nya.

Seperti wanita yang sudah terbiasa dengan kehidupan malam, wanita itu tidak menuntut apapun dari taeng dan bergegas memakai kembali gaun nya semalam.

Taeng yang hanya mengenakan boxer pun mengantar wanita itu sampai ke depan pintu.

Namun ketika baru saja akan membuka pintu, bel apartment taeng pun berbunyi dan tanpa melihat intercom yang terpasang, taeng pun membuka pintu apartment nya.

The reasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang