Part 30

1.8K 144 13
                                    

Seorang pria paruh baya terlihat sangat marah dan meleparkan satu buah map cokelat yang di dapati dari orang suruhan nya. Pria yang terkena lemparan di dada nya itu hanya tertunduk.

"Apa yang ada di isi pikiran mu itu, kwon yul?! Kenapa kau berani nya membangun tempat seperti ini, huh? Bukan kah aku sudah sering mengingatkan mu jika kau tidak boleh terlibat dengan olahraga bodoh itu?! Dan sekarang kau malah membangun club tempat untuk berkuda!"marah pria yang merupakan ayah dari kwon yul.

"Aku membangun tempat itu hanya untuk investasi. Aku mebangun nya bukan berarti aku akan melakukan nya lagi, chairman" ucap yul karena mereka masih berada di kawasan kantor, mereka harus memberi rasa hormat saat memanggil atasan mereka, meskipun atasan itu adalah orang kandung mereka sendiri.

"Ckck.. aku tau kau, kwon yul! Kau adalah anak ku! Darah daging ku! Aku tau kau pasti akan tetap keras kepala dan melakukan olahraga ekstreme itu! Kau benar-benar membuat ku sangat kecewa dengan sifat keras kepala mu kali ini!" Ucap sang ayah yang menggelengkan kepala nya dan terlihat mulai emosi.

"Kau benar-benar berbeda dengan hyuk!" Kata-kata yang selalu menyakiti yul setiap sang ayah mengekspresikan kekecewaan nya. Yul juga tidak tau apakah ayah nya dengan sengaja membandingkan dirinya dengan sang hyung yang sudah tiada secara sadar atau tidak. Tidak ada yang bisa menebak isi hati dan pikiran seseorang bukan?

"Maaf jika saya mengecewakan anda lagi, chairman. Saya memang bukan anak yang baik seperti yang sering chairman katakan. Saya permisi karena saya masih banyak urusan" ucap yul berusaha tetap dingin dan menahan emosi nya.

"Yah! Kembali kau kwon yul! Aku belum..."

yul berjalan dengan cepat menuju mobil bugatti veyron yang hari ini menemani nya. Mengendarai mobil itu dengan kecepatan yang cukup tinggi tanpa memperdulikan mobil-mobil lain nya.
Yul pergi menuju tempat favorite nya, tempat dimana dia sering melampiaskan emosi nya dulu, tempat yang sudah jarang dia kunjungi sejak kehadiran jessica jung di hidup nya. Tentu nya semua staff di situ cukup kaget dengan kehadiran boss mereka yang tiba-tiba datangdengan muka yang jauh lebih dingin dari biasa nya. Bahkan sapaan dari mereka juga tidak di tanggapi sedikitpun oleh yul yang langsung melewati mereka seolah mereka tidak ada.

"Lets have fun, honey-ah" ucap yul tersenyum
————————————————————————
Di sisi lain kota seoul, terlihat beberapa orang sedang bersiap-siap untuk melakukan pemotretan yang sudah mereka rencana kan, tapi terlihat muka tiga orang wanita yang terlihat sangat tidak senang. Seperti akan marah tapi bingung cara melampiaskan nya karena orang yang membuat mereka marah sedang tidak berada di hadapan mereka.

"Yah! Im yoong! Berhentilah menghabiskan makanan para kru ku!" Teriak jessica dari sofa yang di duduki nya bersama krystal dan sunny.
Yoong yang sedang mengunyah sandwich dan memegang piring putih itu pun langsung tersedak saat mendengar hellsica. Dia langsung berlari mencari air yang juga sudah di siapkan untuk para staff.

"Padahal aku sudah bersembunyi di balik background ini tapi kenapa noona masih bisa mengetahui nya" gerutu yoong yang mengelus menepuk-nepuk dada nya pelan, berusaha untuk menenangkan dirinya.

"Kenapa kau membawa shikshin itu kemari, krys? Dia bisa saja menghabiskan makanan yang sudah di siapkan untuk para kru" tanya sunny menatap krystal yang memijat pelipis kepala nya. Dia juga heran kenapa manusia berwajah tampan dan bertubuh seperti model itu bisa makan sebanyak itu. Yoong bahkan sudah makan selama 20 menit tanpa henti.

"Dia yang memaksa ku untuk mengajak nya, unnie" ucap krystal mempoutkan bibir nya yang menunjuk ke arah yoong

"dan kenapa kau mau saja mendengar permintaan nya itu? Ini kan hari cuti mu, harusnya kau bisa pergi kemana pun tanpa dirinya" tanya jessica menyilangkan kedua tangan nya dan menaikkan satu alisnya

The reasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang