Terlihat seorang lelaki paruh baya sedang duduk di ruang kerja nya bersama seorang wanita muda di hadapan nya.
"Apa tunangan mu memperlakukan dengan baik, princess?" Tanya sang ayah kepada putri tercinta nya itu.
"Taeng memperlakukan ku dengan baik, dad. Dia tidak pernah berbuat yang tidak pantas kepada ku" ucap tiffany tersenyum
"Apa dia masih saja sering menemui wanita-wanita lain diluar sana?" Tanya sang ayah yang tau jika calon menantu nya itu sering bermain api di belakang putrinya. Namun pria itu juga tau jika anak perempuan nya itu sangat mencintai lelaki bertubuh munggil itu. Berulang kali sang ayah ingin mengakhiri perjodohan putrinya itu namun sang putri tetap saja keras kepala dan ingin mempertahankan hubungan mereka. Tiffany percaya jika taeng akan kembali menjadi seorang pria yang setia seperti dulu lagi meskipun dia juga tidak yakin kapan itu akan terjadi.
"Tidak, daddy. Taeng selalu pulang lebih awal ke apartment dan sibuk dengan proyek terbaru nya saat ini" ucap tiffany membela sang tunangan.
"Kau tidak perlu terus membela nya, stephanie hwang" ucap daddy tiffany dengan tegas.
"Aku tidak membela nya, daddy. Itu lah yang terjadi. Dia sudah mulai berubah. Bahkan dia mulai menjadi hangat lagi seperti taeng yang dulu aku kenal" ucap tiffany dengan eyesmile nya.
"Jika aku sampai mendapatkan berita mengenai nya bermain api di belakang mu lagi, maka aku sendiri yang akan menghancurkan nya" ancam sang daddy
"Thank you, dad. I love you" ucap tiffany yang langsung berdiri dan memeluk sang daddy, yang mengusap kepala putri kesayangan nya itu.
————————————————————
"Kenapa muka mu di tekuk seperti itu sejak pagi, huh?" Tanya krystal kepada yoong yang sedari tadi pagi seperti sedang tidak berada dalam mood yang baik."Apa peduli mu?" Tanya yoong cuek dan fokus membaca berkas di meja nya.
"Tentu saja aku peduli. Karena melihat wajah jelek mu itu bisa membuat mood ku yang sedang bagus ini ikut berubah" ucap krystal yang berdiri di hadapan yoong
"Jadi sekarang kau sedang dalam mood yang baik?" Tanya yoong yang menatap krystal dengan menaikan satu alisnya.
"Tentu saja. Aku bertemu dengan pria tampan tadi pagi dengan tidak sengaja" ucap krystal terkekeh kecil mengingat moment perkenalaan nya dengan kai.
"Siapa pria yang tidak beruntung itu?" Tanya yoong menatap penasaran wanita di hadapan nya saat ini
"Itu rahasia. Tapi sepertinya nama nya terdengar tidak asing. Tapi aku lupa dimana aku mendengar nama itu" ucap krystal dengan meletakan tangan di dagu nya dan terlihat sedang berpikir
"Tapi pria itu sangat tampan" tambah krystal yang terkekeh mengingat wajah tampan itu.
"Jika urusan mu sudah selesai, kembali lah ke ruangan mu, krystal-shi" ucap yoong yang terdengar kesal dan kembali menatap berkas di hadapan nya.
"Kenapa kau tiba-tiba bicara formal kepada ku?" Tanya krystal bingung"Pergilah. Kau membuat mood ku semakin parah" ucap yoong kesal dan krystal langsung cemberut dan pergi meninggalkan pria bermata doe itu sendiri.
————————————————————
Terlihat dua orang pria sedang menikmati waktu santai mereka di sebuah cafe dengan menikmati coffee dan cakes.
KAMU SEDANG MEMBACA
The reason
Fiksi PenggemarSelalu ada alasan untuk setiap hal yang terjadi. Termasuk untuk sikap yang di tunjukkan oleh manusia.