Part 39

2K 147 5
                                    

Masih ada waktu sekitar 2 jam lagi sebelum mereka mulai acara malam tahun baru bersama. Taeng dan tiffany pun memilih untuk menaiki sepeda dengan tiffany yang memeluk erat taeng dari belakang.

"Apa kau sangat takut kehilangan ku, mushroom?" Goda taeng yang membuat tiffany memukul punggung nya.

"Anni.. aku takut kau akan meninggalkan sendiri di tempat asing ini"

"Itu berarti kau tau kehilangan ku, my brighter than jewel fany fany tiffany" wanita blonde itu terlihat langsung terkejut mendengar panggilan dari taeng.

"Bagaimana kau bisa tau julukan ku itu, boo?" Tanya tiffany pada taeng yang mengayuh sepeda yang mereka tumpangi dengan lambat.
Taeng tersenyum kepada tiffany sebelum kembali fokus pada jalanan di hadapan mereka. Tiffany tidak pernah menceritakan pada taeng tentang panggilan yang dia buat sendiri untuk dirinya saat muncul di acara tv dulu, dan sepengetahuan nya, taeng tidak pernah menonton reality show atau apapun selain berita di televisi. Jadi bagaimana bisa pria berambut blonde ini tau tentang julukan itu?

"Apa kau lupa jika yoong pernah memanggil mu dengan julukan itu saat dia ingin kau menandatangani perjanjian untuk ketering di perusahaan mu?" Tiffany langsung terlihat menganggukkan kepala nya saat mengingat kejadian itu.

"Aigoo rusa itu memang sangat licik. Dia selalu saja bisa memanfaatkan situasi" ucap taeng yang menggelengkan kepala nya membuat tiffany menggerutkan dahi nya.

"Apa dia sering membujuk mu untuk melakukan sesuatu dengan cara memuji mu juga, boo?" Tanya tiffany yang mendapat gelengan kepala dari taeng

"Anni. Dia tidak memuji ku untuk mendapat kan apa yang dia butuhkan dari ku, tapi dia selalu saja berhasil mengancam ku"

"Mengancam? Ancaman seperti apa yang dia berikan pada mu sampai kau takut, taetae?"

"Banyak.. dan dia selalu menjadikan mu object ancaman ku" ucap taeng yang langsung mengigit bibir nya sendiri karena dia tau jika dia sudah salah bicara.

"Aku? Wae? Ancaman apa yang ingin di beritahukan pada ku?"

"Ahh itu.. bukan..itu bukan apa-apa mushroom. Lupakan saja"

"Yah kim taeng! Apa kau berbohong padaku lagi? Apa kau berselingkuh di belakang ku lagi?!" Tiffany memukul punggung taeng, pria blonde itu langsung menghentikan sepeda nya. Tiffany mengambil kesempatan itu untuk turun dari sepeda dan menatap tajam taeng.

"Anni! Aku tidak berselingkuh lagi di belakang mu, mushroom. Percaya lah pada ku" ucap taeng memegang kedua tangan tiffany tapi di tepis oleh tiffany yang menyilangkan kedua tangan nya.

"Jika bukan itu, maka kau pasti bisa bukan mengatakan apa ancaman yang sesungguh nya? Kau ingat bukan janji mu yang kedua? There is no secret between us, tae" ucap tiffany dengan nada dingin. Sepertinya wanita blonde itu sedang dalam mode tegas nya. Membuat pria blonde di hadapan nya itu menarik napas cukup dalam sebelum menatap tiffany.

"Dia bilang dia akan melaporkan koleksi dvd dewasa ku pada mu, fany-ah"

"Mwo?! Koleksi film dewasa?! Yah! Bukan kah kau selalu bilang kau tidak pernah menonton apalagi menyimpan benda seperti itu?! Aishh chinca!! Kau pantas di juluki byuntaeng" ucap tiffany yang kesal dan menggelengkan kepala nya.

"Tapi itu adalah pemberian dari yoong, mushroom. Dan..dan..."

"Dan?!"

"Dan mereka memiliki butt yang indah.. ta..tapi percaya lah punya mu yang terbaik dari semua yang pernah aku lihat, mushroom-ah" ucap taeng dengan memberikan tanda peace dan menatap tiffany dengan puppy eyes nya. Berharap wanita itu mengampuni nya.

The reasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang