Part 23

1.9K 139 6
                                    

Sooyoung menatap tiffany dengan mata intens. Wanita di hadapan nya saat ini benar-benar cantik. Sebut saja dia salah satu pria beruntung yang bisa berada sedekat sekarang ini dengan wanita secantik tiffany.

"Apa ada sesuatu yang aneh di wajah ku, soo?" Tanya tiffany yang menyadari sooyoung terus tersenyum menatap nya

"Anni. Wajah mu sempurna, fany-ah. Apa aku tidak boleh menatap wanita cantik seperti mu?" Tanya sooyoung menaikan satu alisnya

"Mulut mu sangat manis, soo. Pantas saja sunny bisa sangat menyukai mu" ucap tiffany menggelengkan kepala nya dan sooyoung terkekeh mendengar pujian itu

"Bukan kah itu sudah menjadi kodrat pria?" ucap sooyoung yang membuat tiffany menggerutkan kening nya

"Wae? Kenapa pria harus di takdirkan bermulut manis?" Tanya tiffany bingung

"Karena wanita di takdirkan untuk menyukai hal-hal manis di hidup mereka. Kau juga pasti sangat suka bukan saat taeng mengucapkan kata-kata manis padamu?" Tanya sooyoung dengan senyum kecil di wajah nya

"Anni" jawab tiffany menggelengkan kepala nya yang membuat sooyoung menaikan satu alisnya

"Chinca? Wae?" Tanya sooyoung bingung

"Karena dia hanya berkata manis saat menginginkan sesuatu saja. Lagi pula dia tidak cocok mengucapkan hal-hal manis karena aura cool nya itu" ucap tiffany tersenyum

"Jadi apa yang membuat mu menyukai pria pendek itu?" Tanya sooyoung to the point.

"Yah! Jangan mengatai kekasih ku seperti itu!" Rajuk tiffany yang memukul bahu sooyoung

"Ah mianhae. Aku terbiasa selalu berkata jujur" ucap sooyoung tersenyum

"Taetae ku tidak pendek, hanya kalian saja yang terlalu tinggi" bela tiffany

"kau seperti nya sangat mencintai taetae mu itu, huh? Apa dia pacar pertama mu?" Goda sooyoung

"Anni. Dia adalah pacar kedua ku dan akan menjadi yang terakhir" ucap tiffany optimis

"Chinca? Aku pikir kau seperti para wanita di luar sana yang sangat mencintai kekasih pertama mereka" ucap sooyoung dengan smirk di wajah nya

"Pacar pertama ku adalah senior ku saat high school dulu. Tapi aku sangat mencintai taetae ku melebih pria itu" ucap tiffany

"Apa kau masih menyanyangi pacar pertama mu itu? Atau mungkin kau masih berkomunikasi dengan nya?" Selidik sooyoung

"Aku masih menyayangi nya sebegai oppa ku meskipun dia pernah melukai perasaan ku. Tapi mungkin juga aku yang salah karena saat itu aku tidak benar-benar memiliki perasaan lebih dari seorang adik terhadap oppa nya" ucap tiffany yang membuat sooyoung semakin penasaraan dengan perasaan wanita itu

"Jadi dia pernah menyelingkuhi mu dulu? Apa kau benar-benar sudah memaafkan nya?" Tanya sooyoung

"Dae. Dia berselingkuh dengan classmate nya. Aku sudah memaafkan nya. Dan berkat dia juga aku jadi bersama taetae ku sekarang" tiffany terlihat sangat bersyukur dengan kejadian yang menimpa hubungan nya bersama kekasih pertama nya itu.

"Wae?! Bagaimana bisa karena hal itu kau bersama dengan taeng?" Tanya sooyoung yang kepo tingkat dewa. Meskipun dia tau jika tiffany pernah di selingkuhi oleh sepupu nya, tapi dia tidak tau bagaimana bisa hal itu membuat tiffany dan taeng bersama.

"Apa kau juga berselingkuh dengan taeng di belakang kekasih mu itu?" Tanya sooyoung lagi

"Tentu saja tidak! Kau pikir aku wanita seperti apa huh?!" Ucap tiffany kesal yang memukul lengan sooyoung.

The reasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang