"Baby.. apa yang sedang kau lakukan daritadi?" Tanya yul yang baru selesai membersihkan dirinya di kamar mandi setelah seharian lelah bekerja. Dia mendapati jessica sedang berdiri di hadapan sebuah cermin yang besar yang berada di kamar yul, terus memutar tubuh nya ke kanan dan ke kiri. Jessica menatap yul dengan wajah sedih nya, bahkan wanita cantik itu mempoutkan bibir nya seperti anak kecil..
"Seobang.." rengek jessica pada yul yang berjalan menghampiri nya sambil mengeringkan rambut hitam nya dengan handuk kecil..
"Wae baby? Apa kau merasakan sesuatu yang aneh?" Tanya yul yang khawatir dengan kondisi tunangan nya itu.. jessica langsung memeluk yul dan menengelamkan wajah nya di dada bidang kekasih nya itu.. yul pun membalas pelukan itu dan mengelus rambut sang kekasih.
"Babe.. i am getting fat!" Jessica menjauhkan tubuh nya untuk melihat wajah yul dan memberitahu lelaki itu tentang kegelisahan yang melanda nya..
"Siapa orang yang kali ini berhasil mengompori mu lagi baby? Apa si shiksin itu lagi?" Tanya yul yang bersiap memberi choi sooyoung pelajaran jika saja lelaki jangkung itu benar-benar mengompori jessica lagi. Jessica menggelengkan kepala nya..
"No.. but look at me, babe! Perut dan pipi ku semakin terlihat mengembang seperti bakpao!"
"Kau memang enak seperti bakpao, baby" goda yul dengan memainkan kedua alisnya, menatap jessica dengan tatapan mesum nya
"Yah! Apa kau benar-benar berpikir aku seperti bakpao?!" Jessica memukul lengan yul..
"Anni.. tentu saja kau lebih lezat dari bakpao, sicababy" yul memegang pinggang jessica, menarik wanita itu untuk mendekat ke tubuh nya.
"But seriously, babe.. aku terlihat gendut sekarang! Bagaimana aku bisa menggunakan gaun pengantin ku nanti?" Jessica melingkarkan kedua tangan nya di leher yul, menatap calon suami nya itu dengan mata yang berkaca-kaca karena berpikir jika tubuh nya benar-benar gendut! Padahal usia kandungan nya baru saja memasuki minggu ke-7 dan belum terlihat benar perut jessica membuncit.
"Ssst.. baby.. berhentilah membuat dirimu sendiri stress apalagi untuk hal yang tidak penting seperti itu.. lagian aku tidak keberatan jika kau menjadi gendut, apalagi jika itu karena hasil dari aktivitas bercinta kita"
"Yah! Apa kau harus berbicara sefrontal itu di depan calon bayi kita?" Kesal jessica memukul lengan yul
"Wae? Apa dia bisa mendengarkan kita? Dia kan masih sangat kecil, baby"
"Tentu saja bisa! Makanya baca lah buku bagaimana menjadi daddy yang baik" jessica mencubit pipi kekasih nya itu.
"Arrasso arrasso, besok aku akan ke toko buku dan membeli buku itu.. sekarang bersiap lah, aku tidak ingin terus di teror telfon oleh si tiang listrik itu" yul kembali kesal saat mengingat sooyoung terus menelfon nya dan mengingatkan mereka untuk tidak terlambat. Malam ini adalah malam valentine dan juga mereka ingin merayakan ulang tahun sooyoung beberapa hari yang lalu yang belum sempat mereka rayakan karena kesibukan mereka semua. Beruntung ini adalah hari jumat dan besok mereka tidak bekerja..
"Aku sudah siap, tinggal kau saja yang harusnya segera bersiap, seobang-ah.. pakailah baju yang sudah aku siapkan untuk mu itu.."
"Yes madam!" Ucap yul yang memberikan hormat pada jessica, membuat wanita itu terkekeh melihat kelakuan kekanak-kanakan yul.
****
Krystal baru saja menyelesaikan photoshoot untuk iklan terbaru nya dan sekarang sudah bersiap-siap untuk pulang, atau lebih tepat nya menuju ke suatu tempat yang sudah dia dan teman-teman nya sepakati.
Ketika akan masuk ke dalam lift, krystal menyadari jika ada seorang wanita yang dia kenal berada di dalam lift itu, dengan pakaian rapi dan juga handbag Hermes biru nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The reason
Fiksyen PeminatSelalu ada alasan untuk setiap hal yang terjadi. Termasuk untuk sikap yang di tunjukkan oleh manusia.