Terlihat seorang wanita sedang menggengam tangan sang pria dan memberi senyum manis nya. Mereka saat ini sedang berada di depan pintu sebuah mansion berwarna brown. Terlihat dua orang bodyguard masih berdiri di depan pintu dan bersiap untuk membukakan pintu bagi sepasang kekasih itu.
"Apa kau takut?" Tanya wanita itu yang melihat sang pria sedikit tegang dan berulang kali menarik napas yang cukup dalam.
"Bagaimana jika orang tua mu menentang hubungan kita? Bagaimana kalau ternyata dia sudah menjodohkan mu dengan orang lain seperti di film-film drama biasa nya?" Ucap pria itu dengan tampang yang cukup khawatir
"Aku pikir kau selalu sibuk menonton berita. Tapi ternyata kau menonton drama juga" ucap wanita itu menaikkan satu alisnya
"Ah aku hanya menonton drama dari artis favorite ku saja" ucap proa itu tersenyum dan menggaruk belakang kepala nya yang tidak gatal
"Nugu?" Tanya wanita itu yang sudah mulai menatap pria nya dengan dingin
"Son yejin noona. Bahkan meskipun dia sudah berumur 30an, tapi dia masih sangat cantik" ucap pria itu tersenyum
"Yah.yah.. sica.. sakit" ucap pria yang tidak lain adalah kwon yul yang sedang di pukul oleh jessica.
"Pria macam apa kau ini , huh? Memuji wanita lain di hadapan kekasih nya sendiri! Pabo!" Ucap jessica sambil meberikan pukulan terakhir di kepala sang kekasih.
"Aku hanya berkata jujur, baby. Yejin noona memang masih cantik, benar kan?" Tanya yul kepada dua bodyguard yang berusaha menahan tawa mereka melihat seorang kwon yul yang terkenal berwajah dingin bisa tersiksa oleh anak bos mereka.
"Dae, mr kwon" ucap kedua bodyguard itu dan mengangguk
"Kau lihat baby, mereka juga setuju" ucap yul tersenyum namun mendapat cubitan dari sica
"Kalau begitu berkencan saja dengan yejin noona mu itu!" Ucap jessica kesal dan mengusir yul
"Baiklah. Aku akan pergi jika itu mau mu" ucap yul yang langsung membalikkan badan nya namun terhenti ketika merasakan pukulan di lengan nya oleh sebuah tas.
"Kwon yul pabo! Pabo seobang!" Ucap jessica kesal yang masih memukul yul dengan tas kecil nya.
"Kalian berdua pergi lah" perintah yul dengan wajah serius nya dan membuat kedua bodyguard itu melihat ke arah jessica yang menangguk sebelum pergi meninggalkan sepasang kekasih itu.
Yul pun menarik pinggang jessica untuk mendekatkan tubuh mereka. Mengelus pipi sang kekasih dengan lembut."Wae? Kau marah padaku padahal aku hanya menuruti perkataan mu saja" tanya yul yang menatap mata kekasih nya yang masih terlihat kesal dengan menggembungkan kedua pipi nya.
"Bagaimana aku tidak marah jika kekasih ku akan pergi untuk berkencan dengan wanita lain?" Tanya jessica dengan tatapan tajam nya
"Chinca?? Apa kekasih mu seorang yang bodoh hingga dia rela meninggalkan mu untuk berkencan dengan orang lain?" Tanya yul memegang dagu jessica
"Dia memang bodoh. Kwon yul pabo" ucap jessica yang masih kesal
"Kwon yul pabo ini hanya mencintai jung sooyeon di hidup nya" ucap yul mengecup bibir sang kekasih
"Meskipun aku mengatakan wanita lain cantik, bukan berarti aku ingin memiliki mereka seperti aku ingin memiliki mu, sicababy" ucap yul tersenyum manis pada sang kekasih yang tentu saja bisa memadamkan hellsica yang tadi sempat muncul
"Cheesy seobang!" Ucap jessica yang memukul dada kekasih nya itu dan memeluk yul untuk menyembunyikan pipi merona nya
"Only for you, sicababy... so, lets face your parents" ucap yul dan mendapat anggukan jessica. Yul pun menekan bel dan seorang pelayan menyambut mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The reason
FanfictionSelalu ada alasan untuk setiap hal yang terjadi. Termasuk untuk sikap yang di tunjukkan oleh manusia.