Tiffany berusaha membuka mata nya, kepala nya masih terasa pusing. Dia melihat ke sekeliling nya dan mendapati tangan nya terus di genggam oleh seseorang. Seseorang yang sudah tidak asing lagi, seseorang yang membuat nya kecewa untuk kesekian kali nya karena bertemu wanita lain di belakang nya. Tiffany pun menarik tangan nya dan gerakan itu membuat taeng terbangun dari tidur nya.
"Fany-ah, apa kau masih merasakan sakit?" Tanya taeng yang khawatir dengan kondisi tiffany.
"Kenapa kau masih di sini? Aku sudah meminta untuk pergi kan semalam?"
Taeng terlihat menghela nafas kasar.. dia benar-benar tidak ingin melanjutkan pertengkaran mereka lagi saat ini apalagi di tambah kondisi tiffany yang sedang tidak dalam keadaan fit.
"Aku sudah bilang tidak akan meninggalkan kalian berdua. Aku akan membuat kan sarapan"
"Tidak usah. Pergi saja temui selingkuhan mu itu"
"Harus berapa kali aku bilang aku tidak memiliki hubungan apapun dengan sunmi. Aku bahkan berniat memberitahu nya bahwa aku akan menikah dengan mu dalam waktu dekat. Mushroom, percayalah pada ku. Kau adalah wanita satu-satu nya yang aku cintai saat ini"
"Jadi maksud mu kau akan mencintai wanita lain lagi suatu hari nanti?" Tiffany terlihat kesal apalagi taeng menganggukkan kepala nya dengan yakin.
"Tentu saja aku akan mencintai calon bayi kita. Mau dia perempuan atau laki-laki, aku tetap akan mencintai dia sama seperti aku mencintai mommy mereka" ucapan taeng sukses membuat tiffany tersipu malu. Ya, semalam saat tiffany tiba-tiba pingsan, dokter pribadi yang memeriksa tiffany memberitahu jika tiffany sedang hamil 7 minggu. Taeng memang sempat kaget mendengar berita itu karena tiffany sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda wanita hamil pada umum nya.
"Jika mommy mereka cantik, kenapa daddy mereka masih menemui wanita lain?! Jangan membohongi ku, kim taeng!"
Taeng lagi-lagi terlihat pasrah dan berdiri meninggalkan tiffany yang terlihat mulai menangis karena berpikir dugaan nya benar. Taeng masih mencintai sunmi dan sekarang pria blonde itu akan meninggalkan nya sendiri.
"I hate you! I hate you!" Teriak tiffany sambil menangis tapi tidak berhasil menghentikan taeng yang terus melangkah keluar kamar mereka. Tiffany menundukkan kepala nya dan terus menangis."Kau selalu saja menggagalkan surprise ku, mushroom-ah" taeng menyodorkan sebuah kartu undangan berwarna pink, warna kesukaan tiffany dengan pita kecil berwarna biru. Tiffany menoleh dan melihat tulisan yang berada di kertas undangan itu dengan terkejut.
"The wedding of Kim Taeng & Tiffany Hwang,
Sunday 02-02-2020""Oh MY GOD!"
"Ba..bagaimana bisa?? Ini kan tinggal 4 hari lagi.." ucap tiffany tak percaya dengan apa yang di lihat nya. Undangan pernikahan dirinya dan taeng yang tidak di ketahui nya."Aku sudah cukup lama mempersiapkan semua ini, mushroom. Awalnya aku juga sedikit ragu.."
"Yah! Jadi kau ragu ingin menikahi ku begitu?!" Kesal tiffany yang memukul lengan taeng dan membuat pria blonde itu terkekeh.
"Tapi.. sekarang karena kehadiran dia, aku jadi benar-benar yakin untuk menikahi mu, tiffany hwang" taeng menggelus perut tiffany yang masih rata itu. Tiffany memegang kedua pipi taeng dan mencium bibir taeng.
"Gumawo, taetae-ah.. mianhae aku tidak percaya padamu. Aku hanya takut kehilangan mu" tiffany terlihat sedih saat membayangkan taeng akan di rebut oleh wanita lain.
Taeng tersenyum dan mengelus lembut pipi tiffany "Aku juga minta maaf karena tidak memberitahu mu terlebih dulu tentang pertemuaan ku dengan sunmi.tapi mushroom, tolong belajarlah percaya pada ku. Aku tidak ingin ketika kita menikah nanti, kepercayaan satu sama lain akan menjadi masalah yang bisa membuat hubungan kita retak"
Tiffany menganggukkan kepala nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/182695751-288-k794654.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The reason
Fiksi PenggemarSelalu ada alasan untuk setiap hal yang terjadi. Termasuk untuk sikap yang di tunjukkan oleh manusia.