Final

3.3K 160 21
                                    

Terlihat dua orang wanita sedang duduk berhadapan saat ini, dan di wajah sang wanita yang lebih tua terlihat rasa khawatir karena takut mendapatkan kekecewaan dari wanita yang mempunyai wajah dingin yang duduk di hadapan nya.. mereka menikmati teh mereka sebelum memulai pembicaraan yang lebih serius sekarang..

"Bagaimana krystal, kau sudah mencoba mulai membahas masalah ini dengan yoong?" Tanya yoon se menatap krystal dengan penuh harap.. krystal mengangguk dan membuat wanita yang lebih tua dari nya tersenyum. Setidaknya krystal sudah mencoba berbicara dengan putra nya tentang masalah ini, pikir wanita itu..

"Dan apa tanggapan nya?" Tanya yoon se penuh harap

"Sebelum nya aku ingin bertanya pada anda, sajangnim"

"Panggil aku aunty, krystal" ucap yoon se tersenyum pada krystal yang sedikit kaget dengan permintaan wanita itu. Tapi krystal berusaha tetap tenang dan menganggukkan kepala nya..

"Aunty, apa aku boleh bertanya sesuatu padamu?" Tanya krystal

"Tentu saja.. katakan lah" Terlihat krystal menarik napas yang cukup panjang sebelum memulai pertanyaan nya..

"Maafkan aku sebelum nya, tapi aku hanya ingin tau kenapa kau baru muncul setelah 27 tahun ini menghilang dari kehidupan yoong?" Wanita bernama yoon se itu terlihat cukup kaget mendengar pertanyaan krystal tapi dengan cepat bersikap tenang..

"Aku sudah semakin tua, krystal. Aku tidak ingin menjalani masa tua ku sendiri. Dan..."

"Dan?"

"Dan aku ingin menghabiskan masa tua ku dengan bermain bersama cucu-cucu ku kelak, seperti yang beberapa teman-teman ku lalui. Mereka selalu bercerita bagaimana mereka menghabiskan waktu bersama cucu-cucu mereka yang membuat mereka bahagia dan itu adalah satu-satu nya kebahagian yang tidak bisa di beli dengan uang" ucap yoon se tersenyum pada krystal yang masih dengan wajah dingin khas nya..

"Aunty, apa hanya itu saja alasan mu kembali? Kenapa tidak kembali lebih awal ke kehidupan putra mu apalagi saat dia benar-benar berharap setiap detik nya kau akan muncul untuk memeluk nya?"

"A..aku.. aku terlalu sibuk dengan pekerjaan ku waktu itu krystal, karena aku memulai hidup sendiri dan berpisah dari appa nya yoong.. kau tau aku harus berjuang keras untuk mencapai semua ini agar aku bisa kembali dan memberikan yoong fasilitas hidup yang baik jika tinggal bersama ku kelak"

"Dan apa aunty sadar jika aunty sudah sangat terlambat untuk kembali?" Krystal benar-benar terlihat sangat tenang dan dingin. Mata yoon se mulai senduh mendengar pertanyaan-pertanyaan dari krystal, mengingatkan dia akan kesalahan nya di masa lalu, tapi wanita ini bersikeras jika dia melakukan semua itu demi putra nya.

"Aku tau aku sudah terlambat tapi semua ini karena aku ingin mendapatkan uang yang banyak untuk ku berikan pada yoong agar anak ku tidak susah hidup nya apalagi jika dia sudah tinggal bersama ku.. aku ingin membuktikan diri pada im siwan jika aku juga mampu membiayai kehidupan yoong lebih baik jika kami tinggal bersama"

"Tapi aunty, bukan kah tadi kata mu keluarga tidak bisa di beli dengan uang? Tapi kau merelakan kebahagian anak mu demi uang.. apa kau tau jika sampai saat ini yoong masih bermimpi buruk tentang ibu nya yang meninggalkan dia sewaktu kecil?" Yoon se terlihat sangat kaget dan menatap krystal dengan penuh tanya.. meminta wanita itu untuk menjelaskan apa maksud nya..

"Di malam setelah aku membahas bagaimana jika  ibu nya kembali ke kehidupan nya lagi, aku melihat nya menangis dan terus memanggil eomma nya saat sedang tertidur.. Dia pernah bercerita pada ku jika dia pernah menjalani perawatan dengan seorang psikiater selama 10 tahun, dan mulai berhenti ketika sudah lulus kuliah. Dia bahkan mengatakan jika dia sudah sembuh total dari luka lama yang selalu menyiksa nya, tapi melihat kejadian di malam itu aku sadar jika luka itu tidak pernah sembuh"

The reasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang