Seorang lelaki langsung menggantung coat nya dan berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air.
"Babe.." panggil seseorang yang langsung membuat pria itu terkejut karena di peluk dari belakang oleh kekasih nya itu. Membuat pria itu menyemburkan air yang baru saja masuk ke dalam mulut nya. Membuat kekasih nya tertawa melihat kelakuan bodoh sang pria.
"Sicababy? Sejak kapan kau di sini, baby?" Tanya yul meletakan gelas nya yang tadi di pegang nya.
"Sekitar 10 menit yang lalu, babe. Kenapa kau tidak menjawab ponsel mu?" Tanya jessica mem-pouted kan bibir nya
"Ahh mianhae baby. Tadi aku sedang menyetir dan ponsel ku kehabisan battery saat ingin menelfon mu balik" ucap yul yang sekarang memegang pinggang kekasih nya itu.
"Arasso. Apa kau sudah makan?" Tanya jessica melingkarkan kedua tangan nya di leher yul.
"tadi aku mau makan bersama sooyoung.. apa kau sudah makan baby?" Tanya yul menatap kekasih nya itu
"Tadi aku juga sudah makan bersama sunny dan krystal" jawab jessica dan mendapat anggukkan dari yul.
"Babe.." panggil jessica lembut
"Yes baby?" Jawab yul yang mengelus pipi sang kekasih"Please close your eyes" pinta jessica yang membuat yul menggerutkan dahi nya.
"Kenapa baby?" Tanya yul bingung
"Just close it, babe!" Perintah jessica dengan nada bossy nya.
"Arasso arasso, princess" ucap yul yang tidak ingin menaktivkan hellsica.
"Baby, apa yang sedang kau lakukan?" Tanya yul ketika merasa jessica menutup mata nya dengan penutup mata.
"Just follow me babe" ucap jessica tersenyum yang tentu saja tidak dapat di lihat oleh yul saat ini. Yul pun mengikuti jessica yang memegang tangan nya.
"Kau tidak sedang berencana untuk membunuh ku kan baby?" Tanya yul
"Of course not! Pabo!" Ucap jessica menjitak kepala sang kekasih
"Yah! Baby! Apa kau harus sekasar ini pada ku huh?" Tanya yul mempoutkan bibir nya seperti anak kecil
"Siapa suruh kau pabo" ucap jessica cuek.
"Be careful babe" ucap jessica mengingatkan sang kekasih ketika mereka menaiki tangga menuju ke ruang yang sudah jessica persiapkan tadi bersama sunny dan krystal yang membantu nya.
"Aigoo, apa kau benar-benar ingin melukai ku, sicababy? Kenapa kau membiarkan ku naik tangga dengan mata tertutup seperti ini?" Tanya yul dan kali ini sukses mendapat cubitan di pipi nya
"Berhenti lah menjadi pabo untuk saat ini babe" ucap jessica dingin
"Okay! Here we are! Are you ready?" Tanya jessica ketika mereka berada di depan pintu kamar kekasih nya itu
"Wait baby. Aku tidak ready jika harus terluka saat ini" ucap yul bercanda namun sukses mendapat pukulan di lengan nya
"Berhenti lah bercanda babe! Aigoo kenapa aku bisa menjadikan seorang pria pabo sepertimu sebagai kekasih ku" ucap jessica menggelengkan kepala nya
"Yah! Apa kau menyesal menjadikan pria tampan seperti seorang prince ini sebagai pasangan mu, huh?" Tanya yul mempout kan bibir nya..
"Kenapa kata-kata nya mirip sekali dengan bocah kecil yang pernah aku temui dulu di taman?" Batin jessica
"Baby..sica baby" ucap yul yang membuyarkan lamunan jessica.
"Aishh percaya diri sekali. Be ready babe!" Ucap jessica membuka pintu kamar yul dan membawa kekasih nya masuk ke dalam kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The reason
FanfictionSelalu ada alasan untuk setiap hal yang terjadi. Termasuk untuk sikap yang di tunjukkan oleh manusia.