Part 14

1.7K 149 9
                                    

Pria itu pun langsung memutar kursi wanita itu agar melihat nya.

"Kenapa kau tiba-tiba marah padaku?" Tanya sang pria yang memajukan tubuhnya ke arah wanita yang sedang duduk di kursi kerja nya.

"Apa kau benar-benar pabo sekali, huh?"
Tanya wanita itu dengan nada dingin ciri khas nya.

"Aku benar-benar tidak tau,sica-ah. Kau tiba-tiba marah saat aku membahas tentang membangun keluarga kecil ku bersama mu. Apa kau tidak suka dengan ide itu?" Tanya yul bingung dan terdengar sedikit terluka karena berpikir jika jessica tidak ingin mempunyai keluarga kecil bersama nya.

"Tapi maksud mu tadi adalah kau akan memiliki anak dari ku tapi kau menikah dengan wanita lain, kwon yul" Ucap jessica kesal yang memukul yul dengan bantal kecil yang berada di pangkuan nya.

"No.no.no.. i mean.. aku akan mencintai mu sebagai istri ku dan anak-anak kita kelak,sicababy.." ucap yul berusaha menutupi muka tampan nya dari amukan jessica

"Tadi kau tidak berkata seperti itu. Kau berkata kau akan mencintai istrimu dan anak-anak kita kelak" ucap jessica kesal yang terus memukul yul

"Yah sica-ah.. maksud ku bukan bukan. Ouch.. yah.. sicababy. Dengarkan aku dulu.." pinta yul yang membuat jessica berhenti memukul tubuh atlethis nya itu.

"Maafkan aku jika membuat mu salah paham, sica-ah. Membuat kata-kata yang baik bukan lah keahlian ku, terutama di depan wanita yang aku sukai" ucap yul tulus sambil menggengam tangan jessica

"Aku akan mencintai istri ku dan anak-anak ku kelak" ucap yul lagi, namun terlihat wajah kecewa jessica setelah mendengar kata-kata pria itu.

"And i hope that you will be my wife and the mommy of my children, sicababy" ucap yul mengecup tangan jessica.

"Bagaiman bisa aku menjadi istri mu jika fase kedua dalam hubungan saja belum kita masuki" ucap jessica menghela napas dengan berat

"Fase kedua? Apa maksud mu dengan face, sica-ah?"
Tanya yul bingung yang langsung membuat wanita dengan julukan ice princess itu memutar kedua mata nya.

"Pabo!" Ucap jessica kesal dan membalik kan tubuh nya untuk mengecek email yang masuk dari macbook pro nya.

"Aishh.. aku benar-benar tidak mengerti maksud mu. Apa tidak bisa kau jelaskan?" Ucap yul memohon namun jessica hanya melihat nya sekilas dengan dingin.

"Kali ini kau harus cari tau sendiri. Dan kembali lah ke sini jika kau sudah tau" ucap jessica dingin tanpa menoleh ke arah lelaki yang sudah mulai terlihat frustasi itu.

"Arraso.. tapi dengan 1 syarat" ucap yul yang membuat jessica menoleh ke arah nya

"Kau akan melakukan apa yang aku minta jika aku bisa menemukan jawaban nya" ucap yul dan mendapat anggukkan dari nya.

"Deal. Aku beri waktu 10 menit dan jika kau gagal, maka kau tidak boleh lagi datang ke apartment ku" ucap jessica dengan smirk di wajah nya

"ANDWAE!!!" Teriak yul dengan bola mata yang hampir melompat keluar. Membuat jessica menutup kuping nya.

"Ini tidak adil sica-ah"

"10 minutes start from now!" Ucap jessica yang membuat yul langsung berdiri dari kursi nya dan tergesa-gesa mencari ponsel nya yang tadi ia tinggalkan di ruang tamu jessica.

Dengan cepat yul menempelkan ponsel nya di telinga.
"Hallo"
"Yah midget! Help me. Apa fase kedua dalam hubungan yeoja dan nam.."
"Ahh tae.. lower!" Terdengar jelas suara wanita yang sedang mendesah nama sahabat kecil nya. Suara yang tidak asing di telinga yul.
"Yah!! Dasar byuntae!" Ucap yul kesal dan langsung mematikan ponsel nya.

The reasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang