Membaca buku dan menunggu kekasih nya yang sedang berada di kamar mandi, menjadi kegiatan yang hampir di lakukan setiap malam oleh jessica jung. Meskipun terkadang dia sangat lelah, dia berusaha untuk menunggu kekasih nya membaringkan diri di samping nya untuk membagi cerita tentang hal-hal yang mereka alami hari itu. Berbagi masalah dan mencari jalan keluar bersama adalah hal yang di terapkan oleh yul dan jessica dalam hubungan mereka.
"Apa buku nya bagus, baby?" Tanya yul yang ternyata sudah duduk di samping jessica dengan piyama tidur berwarna putih seperti milik jessica.
"Ah babe.. kenapa aku tidak mendengar mu saat kau keluar dari kamar mandi?" Ucap jessica yang menutup buku nya dan menaruh nya di atas bedside table nya. Merentang kan kedua tangan nya meminta yul untuk memeluk nya. Cuddling. Hal yang sangat di sukai jessica dan yul ketika mereka sedang menghabiskan waktu hanya berdua saja.
"Karena kau terlalu asik dengan buku itu makanya kau tidak mendengar nya. Bahkan kau tidak tau jika aku sedang berada di samping mu sampai aku memanggil mu tadi" ucap yul menggelengkan kepala nya mencolek hidung mancung jessica.
"Sorry babe" jessica terkekeh dan langsung memberi kecupan di bibir yul yang membuat pria itu juga tersenyum
"Apa buku itu tentang romance lagi?" Tanya yul yang mengelus rambut panjang nan halus milik jessica. Yul tentu saja mengetahui favorite books dari kekasih nya itu. Tapi bukan kah hampir semua wanita menyukai buku yang berbau romance?
"Yes.. dan ini sangat menarik, babe" jessica tersenyum dan semakin mendekatkan dirinya dalam dekapan yul, menikmati aroma fresh dari sang kekasih, apalagi jika pria tan itu baru saja habis mandi.
"Chinca? Siapa author nya?"
"E L James. Apa kau masih ingat fifty shades of grey, babe?"
"Dae. Ah ternyata dia author nya.Apa kau ingin mencoba melakukan seperti yang dilakukan di film itu, sicababy?" Goda yul yang memainkan kedua alisnya dan tersenyum seperti seorang pervert, membuat jessica membuka besar mata indah nya dan langsung memukul sang kekasih yang sang mesum itu.
"Mwo?! Yah! Apa kau mau aku tersiksa seperti anastasia huh? Pabo seobang!" Ucap jessica memberikan pukulan terakhir di dada sang kekasih nya yang terkekeh
"Aku kan hanya bertanya saja, sicababy. Aku pikir kau menyukai hal seperti itu. Kita bi....yah baby..akhh..auu..yah...baby..mianhae..." ucap yul yang berusaha melindungi tubuh nya dari pukulan bertubi-tubi yang di berikan oleh jessica karena tidak setuju dengan ide yang menurut nya sedikit gila itu.
"Awas saja jika kau berani membahas tentang itu lagi!" Ancam jessica dengan death glare nya namun kali ini tidak membuat seorang kwon yul takut.
"Roger that, madam" ucap yul dengan memberi hormat dan terlihat serius tapi...
"Aku tidak akan membahas nya tapi akan langsung mempraktekkan nya" ucap yul dengan senyum mesum dan memainkan kedua alisnya. Jessica yang bersiap menyerang pria tan yang mesum itu pun langsung di dekap lebih erat oleh pria itu agar tidak bisa bergerak dan mengeluarkan suara dolphin khas nya, meronta meminta sang kekasih untuk melepaskan nya.."No..no..no.. aku tidak akan melapaskan mu kali ini untuk memukul ku lagi, sicababy" ucap yul menggelengkan kepala nya tanpa melepaskan pelukan nya ke tubuh jessica
"Yah! Kwon pabo! Let me go!" Gerutu jessica sambil terus mendorong tubuh yul untuk menjauhi nya
"Berjanji lah kau tidak akan memukul ku jika aku melepaskan mu, sicababy" jessica terlihat diam sejenak kemudian menganggukkan kepala nya sebagai tanda setuju yang membuat yul tersenyum dan berlahan melepaskan pelukan nya. Yul mengerutkan kening nya saat melihat jessica tersenyum smirk
KAMU SEDANG MEMBACA
The reason
FanfictionSelalu ada alasan untuk setiap hal yang terjadi. Termasuk untuk sikap yang di tunjukkan oleh manusia.