Suasana kelas Kezya sekarang sangat ramai, karena guru-guru sedang rapat sehingga guru yang mengajar tidak masuk. Bermacam-macam kegiatan dilakukan oleh mereka saat tidak ada guru, ada yang akrobat di depan kelas, sibuk menata kursi untuk dijadikan tempat tidur, membicarakan orang lain, dan ada juga yang sibuk dengan dunianya sendiri.
Kezya, Tiara, dan Regan sedang sibuk bermain werewolf game di handphone mereka. Permainan ini adalah permain yang menambah dosa karena menyuruh kita untuk suudzon kepada orang lain.
"Lo pasti ww kan?" tuduh Tiara kepada Kezya.
"Dih, asal tuduh aja." ucap Kezya.
"Biasanya yang suka nuduh itu ww." timpal Regan.
"Nah bener Gan. Bunuh aja si Tiara." ucap Kezya yang di setujui oleh Regan.
"Gue warga biasa woy!" bela Tiara.
"Ayo vote Tiara, suruh yang lain juga." ucap Kezya sembari memilih Tiara untuk dibunuh.
"Kan gue bilang juga apa, gue cuma warga biasa!" ucap Tiara saat dia sudah terbunuh.
"Ya maaf." balas Kezya.
"Berarti lo yang ww ya Key. Bunuh Kezya." ucap Tiara.
"Ok. Tunggu pagi dulu." ucap Regan.
"Gue warga biasa!!!" bela Kezya.
"Percaya ke gue Gan, bunuh Kezya. Kalau lo gak bunuh Kezya kita kalah." ucap Tiara.
"Yang ada kalau bunuh gue, lo kalah!" balas Kezya.
"Bunuh Kezya nih?" tanya Regan saat permainan sudah berganti menjadi pagi hari.
"Iya!!" jawab Tiara.
"Woy jangan!" ucap Kezya.
"Gue udah terlanjur pilih lo Key." ucap Regan.
"Tuh kan gue bukan ww, gue warga biasa. Gak percayaan sih lo berdua." ucap Kezya saat sudah mati.
"Gue menang!" ucap Regan sembari mengangkat tangannya.
"Jadi lo ww? Dasar curut." ucap Tiara sembari memukul Regan.
"Woy sakit!" ucap Regan sembari menjauhkan diri dari Tiara.
"Main lagi lah." ajak Kezya yang langsung disetujui oleh mereka berdua.
Saat mereka akan memulai permainannya lagi, tiba-tiba ada seorang perempuan yang menghampiri Kezya.
"Key, ada yang mau ketemu sama lo." ucapnya.
"Siapa?" tanya Kezya mengalihkan pandangannya dari handphone.
"Gue juga gak tau, tapi dia kakak kelas sih." jawabnya yang membuat Kezya membulatkan matanya.
"Cowo?" tanya Kezya yang berbinar.
"Cewe." jawabnya yang membuat binaran di mata Kezya meredup.
"Oh ok, makasih." ucap Kezya.
"Iya."
Kezya berdiri dari bangkunya dan berjalan ke luar kelas untuk menemui kakak kelas yang ingin menemuinya. Tiara dan Regan sedang sibuk dengan permainan saling tuduhnya.
Saat Kezya sudah di luar, dia melihat ada 3 orang perempuan yang sedang berdiri tak jauh darinya. Kezya melihat ke kiri dan kanan untuk memastikan tidak ada siapa-siapa, dan itu berarti mereka adalah orang-orang yang ingin menemui Kezya.
Mereka melihat Kezya dari atas sampai bawah seakan-akan mereka sedang menilai Kezya. Dan itu membuat Kezya risih sekaligus ingin mencolok mata mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Ketos
Teen Fiction[Sequel Kayla] Bercerita tentang seorang Ketua Osis yang tidak suka dengan siapa pun yang selalu melanggar peraturan, tapi sialnya dia malah dikejar-kejar oleh seorang perempuan yang baru memasuki sekolahnya dan parahnya perempuan itu sering melangg...