Kezya sekarang sedang berkutat di dapur untuk membuat sarapan. Karena ayah dan bundanya sedang pergi, yang mempersiapkan sarapan akhirnya adalah Kezya. Sedangkan Karel masih berada di alam mimpinya padahal sekarang sudah menunjukkan pukul 6 lebih. Seharusnya hari ini Kezya berangkat bersama Devan, namun karena dia tidak mungkin meninggalkan Karel yang hanya bisa tidur akhirnya Kezya menolak ajakan Devan.
Kezya akhirnya selesai membuat sarapan, dia membawa sarapannya ke meja makan dan kemudian berjalan ke arah kamar Karel untuk membangunkannya. Saat sudah sampai di depan kamar Karel, Kezya mengetuk pintu kamar Karel dengan sangat kencang. Orang tua mereka selalu mengajarkan untuk selalu mengunci pintu kamar saat sedang tidur atau mandi untuk berjaga-jaga.
"ABANG BANGUN!!!" teriak Kezya sembari menggedor pintu kamar Karel.
"BANG UDAH JAM 7!!!"
"ABANG TOLONG KEY MAU DICULIK!!"
"BANG, MOBIL ABANG LECET SAMA KEY!!!"
Tiba-tiba pintu kamar Karel terbuka yang memperlihatkan wajah tidur Karel dicampur wajah kaget dan kesalnya. Karel menatap Kezya sekilas setelah itu berlari ke garasi untuk melihat mobil kesayangannya. Sedangkan Kezya hanya memutarkan kedua bola matanya dan berjalan menuju dapur untuk sarapan.
Kezya sudah duduk untuk menyantap sarapannya. Kezya memakan sarapannya dengan tenang, namun ketenangan tersebut terganggu karena tiba-tiba Karel berdiri di sampingnya.
"Lo bohongin gua ya?" tanya Karel yang dibalas dengan tatapan malas Kezya.
"Kalau Key gak bohong, abang gak bakal bangun." jawab Kezya.
Karel tidak menjawab ucapan Kezya, dia duduk di kursi yang dihadapannya sudah disediakan sarapan oleh Kezya. Namun, baru saja Karel akan menyuap, Kezya sudah menghentikannya.
"Heh mau ngapain?" tanya Kezya yang membuat Karel berhenti.
"Ya sarapan lah." jawab Karel.
"Gak boleh, abang harus mandi dulu baru bisa sarapan." ucap Kezya yang membuat Karel memutarkan kedua bola matanya.
"Ribet lo gua mau sarapan doang." balas Karel yang kembali akan menyuapkan sarapannya yang terhenti.
"GAK BOLEH." larang Kezya sembari merebut sendok di tangan Karel.
Karel akhirnya menyerah, dia berdiri dari kursinya dan pergi untuk mandi.
"Punya adik gak ada bener-benernya." ucap Karel yang membuat Kezya meliriknya sekilas.
"Kaya dianya bener aja." ucap Kezya pelan namun masih bisa didengar oleh Karel yang membuat Karel memberhentikan langkahnya.
"Ngomong apa lo dek?" tanya Karel melihat ke arah Kezya yang malah fokus kepada sarapannya.
"Cepet mandi!!"
***
Kezya menghentakkan kakinya dengan kesal. Bagaimana tidak kesal, Karel sengaja mandi dengan lama, setelah itu sarapan lama, dan barusan Karel mengendarai mobil dengan lama.
Saat tadi di mobil, Kezya terus saja mengomel kepada Karel. Dan Karel hanya menjawab ini semua salah Kezya. Jika saja Kezya tidak membohongi dan membiarkan Karel sarapan, maka mereka tidak akan telat. Karel memang perpaduan antara iblis dan setan.
Meskipun awal sekolah Kezya sudah merencanakan untuk kesiangan, namun keadaan sudah berubah. Kezya tidak perlu lagi kesiangan untuk bisa berbicara dengan Devan. Harusnya Kezya berangkat saja dengan Devan dan membiarkan Karel mengurus dirinya sendiri.
Kezya melihat sudah ada guru yang berdiri di depan gerbang sekolah. Bahkan Kezya bisa melihat murid lainnya yang terlambat sedang dibariskan. Kezya terus berjalan sampai akhirnya dia sampai di depan guru yang sedang berjaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Ketos
Teen Fiction[Sequel Kayla] Bercerita tentang seorang Ketua Osis yang tidak suka dengan siapa pun yang selalu melanggar peraturan, tapi sialnya dia malah dikejar-kejar oleh seorang perempuan yang baru memasuki sekolahnya dan parahnya perempuan itu sering melangg...