21 - Catatan Fisika

8.3K 821 86
                                    

"Kerjakan halaman 34 secara berkelompok. Satu kelompok 4 orang. Mau bapak yang bagi kelompoknya atau ditentuin sendiri?" tanya Pak Gahar, guru PKN.

"Tentuin sendiri." teriak anak sekelas dengan serempak.

"Baik, kalau gitu kelompoknya ditentukan sendiri. Kumpulkan di meja bapak jika sudah selesai, jangan lupa tulis nama anggotanya."

"Iya pak."

"Kalau gitu bapak keluar dulu."

"Mau kemana pak?" celetuk salah satu murid.

"Makan, bapak belom makan dari bayi." jawab Pak Gahar.

"Emang waktu bayi bapak gak pernah dikasih ASI?"

"Dikasihnya Air Susu Umum." jawab Pak Gahar yang membuat sebagian murid tertawa.

"Untung gak disingkat pak." balas salah satu murid yang membuat seisi kelas tertawa karena baru mengerti maksud terselubung dari perkataan Pak Gahar.

"Udah ah, malah ngobrol. Cepat kerjakan, bapak mau makan dulu. Semangat anak-anak." ucap Pak Gahar sembari mengepalkan tangannya di udara untuk menyemangati murid-muridnya.

Setelah itu, Pak Gahar berjalan keluar kelas dan keadaan kelas mulai ribut karena sibuk mencari kelompok.

"Pak Gahar emang guru favorit gue." ucap Kezya kepada Tiara.

"Yuk cari kelompok." ucap Tiara.

"Kita satu kelompok sama yang pinter aja, biar mereka yang mikir, kita tinggal nyalin." saran Kezya.

"Mau jadi apa negara ini kalau pikirannya semua kaya lo?" sindir Tiara. "Ayo lah." lanjut Nadin yang ternyata menyetujui saran Kezya.

"Dih akhirnya di ayo-in juga."

Kezya dan Tiara akhirnya menghampiri murid-murid yang pintar untuk dijadikan sebagai anggota kelompoknya. Namun ternyata mereka semua sudah mempunyai kelompok dan membuat mereka kembali ke tempat duduknya.

"Lo sih malah ngomong dulu." ucap Tiara menyalahkan Kezya.

"Lo malah sok bijak dulu." balas Kezya.

"Sama siapa dong kita?" tanya Tiara.

"Lo berdua belum punya kelompok?" tanya seseorang yang membuat mereka berdua mengalihkan pandangannya.

"Eh Regan, belum nih." jawab Kezya.

"Ya udah gue sama Yohan masuk kelompok kalian aja gimana? Soalnya udah gak ada yang kosong lagi." ucap Regan.

"Gagal udah rencana kita." bisik Kezya kepada Tiara.

"Iya, yang ada malah kita yang ngerjain, mereka yang tinggal nyalin." balas Tiara.

"Kayanya ini azab buat kita berdua." ucap Kezya yang dijawab oleh anggukan.

"Ya udah ayo." ucap Tiara kepada Regan.

"Sip." balas Regan dan Yohan.

"Permen karet, lo cari jawabannya ya." ucap Kezya kepada Yohan.

"Hah?" balas Yohan.

"Iya, lo kan permen karet yang huruf N-nya susah dicari."

"Hah?"

"Cepetan cari jawabannya."

"Hah?"

"Hah hah mulu lo kaya tukang keong."

"Sialan, gue dibilang tukang keong."

"Nih gue dapet jawabannya." ucap Regan yang membuat perdebatan Kezya dan Yohan terhenti.

My Annoying KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang