Kezya sedang memandang keluar jendela di kelasnya. Menurutnya, pemandangan di luar lebih menyegarkan daripada pemandangan di depan kelasnya. Bagaimana tidak, di luar Kezya bisa melihat Devan yang sedang berolahraga. Sehingga, Kezya lebih memilih memandang Devan daripada memperhatikan guru sejarahnya.
Tiba-tiba sikut Tiara menyenggol tangannya yang membuat Kezya merasa terganggu.
"Apaan sih?" tanya Kezya.
"Tuh." jawab Tiara sembari memberi kode menggunakan matanya agar Kezya melihat ke depan.
Kezya yang mengerti maksud Tiara akhirnya mengalihkan pandangannya ke depan. Saat Kezya melihat ke depan, ternyata teman-temannya sudah melihat ke arahnya dan yang lebih seram adalah guru sejarahnya sedang melotot kepadanya.
"Kamu siapa namanya?" tanya guru sejarah yang bernama Pak Trio.
"Saya pak?" tanya balik Kezya.
"Menurut kamu?" balas Pak Trio yang membuat Kezya menunjukkan cengiran bodohnya.
"Nama saya Kezya pak." jawab Kezya.
"Daritadi kamu gak perhatiin bapak?"
"Saya perhatiin kok pak."
"Terus kenapa liat ke luar?"
"Itu pak, saya liat ke luar tuh lagi membayangkan gimana kejadian yang bapak jelasin tadi." alibi Kezya.
"Kalau begitu, coba kamu ceritakan sejarah Kerajaan Mataram." perintah Pak Trio yang membuat Kezya membulatkan matanya.
'Mampus, mana gue sejarah cuma tau peristiwa rengasdengklok." batin Kezya.
"Kerajaan Mataram itu kerjaan islam yang ada di Indonesia pak." jelas Kezya.
"Semua juga tahu itu." ucap Pak Trio yang sangat tidak puas dengan penjelasan Kezya.
"Siapa yang memimpinnya?" tanya Pak Trio yang semakin membuat Kezya bingung.
"Kalau gak salah, Ki Ageng Tirtayasa pak." jawab Kezya yang membuat sebagian teman-temannya menahan tawa.
"Keluar!"
"Tapi pak-"
"Keluar!"
Kezya mengerucutkan bibirnya. Dan akhirnya berdiri untuk keluar dari kelas. Saat berjalan, tiba-tiba Kezya teringat sesuatu. Jika dia dikeluarkan dari kelas, itu berarti dia bisa melihat Devan dari dekat dan dengan jelas. Seketika wajah Kezya yang tadinya ditekuk berubah menjadi berseri.
"Kenapa kamu?" tanya Pak Trio saat melihat wajah Kezya.
"Eh gak apa-apa pak. Saya ijin keluar pak." jawab Kezya sembari menyalami Pak Trio.
"Makasih pak." ucap Kezya sebelum akhirnya berjalan keluar kelas.
***
Kezya sedang duduk di kursi yang tidak jauh dari lapang sembari menggenggam sebotol air mineral. Dia terus melihat Devan yang sedang serius bermain sepak bola dengan teman-temannya.
Kezya merasa matanya tidak bisa lepas dari Devan karena pemandangan yang Devan berikan sungguh merupakan ciptaan Tuhan yang paling indah yang tidak boleh dilewatkan.
Saat Devan sudah selesai berolahraga Kezya segera berdiri berniat untuk memberikan air mineral kepada Devan. Devan sudah menyadari kehadiran Kezya sedari tadi, sehingga dia langsung berjalan ke arah Kezya.
Kezya merasa ingin waktu berhenti sekarang juga dengan Devan yang berjalan ke arahnya sembari menyeka keringatnya yang jatuh dari dahinya dan rambut yang acak-acakkan. Ini adalah definisi dari berkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Ketos
Novela Juvenil[Sequel Kayla] Bercerita tentang seorang Ketua Osis yang tidak suka dengan siapa pun yang selalu melanggar peraturan, tapi sialnya dia malah dikejar-kejar oleh seorang perempuan yang baru memasuki sekolahnya dan parahnya perempuan itu sering melangg...