Hari ini Kezya benar-benar tidak keluar kelas. Dia takut kejadian seperti kemarin terulang kembali. Sekarang adalah pelajaran sejarah. Biasanya Kezya selalu semangat jika pelajaran sejarah karena itu berarti kelas Devan sedang pelajaran olahraga sehingga dia bisa melihat Devan di lapang samping kelasnya yang biasa dipakai untuk pelajaran olahraga.
Kezya mencoba untuk fokus mendengar gurunya yang sedang menjelaskan materi. Namun matanya selalu saja melirik ke arah lapang. Otaknya menyuruhnya untuk fokus kepada gurunya, namun matanya tidak mau mendengarkan otaknya. Akhirnya Kezya menutup matanya agar tidak melirik ke arah lapang. Namun, baru beberapa detik Kezya menutup matanya tiba-tiba namanya dipanggil.
"Kezya!" panggil Pak Trio yang membuat Kezya terkejut dan langsung membuka matanya.
"Iya pak?" jawab Kezya terkejut.
"Kamu tidur saat jam pelajaran saya?" tanya Pak Trio yang salah paham.
"Ngga pak." jawab Kezya.
"Kalau begitu sebutkan ciri Meganthropus Paleojavanicus!" perintah Pak Trio.
"Memiliki tonjolan belakang yang tajam, memakan tumbuh-tumbuhan, hidup berkelompok dan berpindah-pindah." jawab Kezya yang sedari tadi berpikir keras mengingat ciri-ciri yang dia hafal.
"Perhatikan saya dengan serius. Lebih baik kamu cuci muka dulu." ucap Pak Trio.
"Iya pak." balas Kezya.
Kezya berdiri dari bangkunya dan keluar dari kelasnya untuk mencuci muka. Meskipun Kezya tidak mengantuk, namun dia malas untuk menjelaskan bahwa dia tidak tertidur karena Pak Trio pasti tidak akan mempercayainya. Lagipula jika dia jujur apa yang harus dia katakan, tidak mungkin Kezya mengatakan sedang memfokuskan diri dengan menahan untuk tidak melirik ke arah lapang.
Saat Kezya berjalan menuju kamar mandi, dia melafalkan doa agar imannya tidak goyah untuk melihat ke arah lapang. Kezya juga berjalan cepat agar segera sampai di kamar mandi. Akhirnya Kezya sampai di depan kamar mandi dan kemudian masuk untuk mencuci mukanya. Gara-gara dituduh tertidur, Kezya jadi merasa mengantuk sekarang. Pelajaran sejarah memang selalu membuatnya mengantuk. Sebenarnya semua pelajaran membuatnya mengantuk.
Setelah mencuci muka, Kezya berdiam diri terlebih dahulu untuk mengulur waktu masuk ke kelas. Setelah satu menit Kezya berdiam diri, akhirnya Kezya keluar dari kamar mandi. Kezya berjalan dengan wajah yang segar menuju kelasnya. Saat dia sedang berjalan, tiba-tiba ada seseorang yang muncul di hadapannya.
"Key." ucap seseorang yang membuat Kezya langsung terdiam.
"Pulang sekolah aku tunggu di halte." lanjutnya yang kemudian berjalan melewati Kezya yang masih terdiam.
Kezya merasa keputusan dia ke kamar mandi adalah keputusan yang salah. Dia menyesal telah mencuci mukanya karena dia malah bertemu dengan Devan.
***
Bel pulang sekolah telah berbunyi, Kezya segera mengirim pesan kepada Karel bahwa dia akan pulang dengan memesan ojek. Karel belum membaca pesannya namun Kezya tidak peduli. Yang terpenting sekarang dia harus cepat pulang ke rumah tanpa melewati halte.
"Key, mau kemana lo buru-buru amat?" tanya Tiara yang melihat Kezya sudah menggendong tasnya sedangkan dia baru membereskan alat tulisnya.
"Urgent." jawab Kezya tanpa melihat ke arah Tiara dan langsung berlari keluar kelas membuat Tiara mengerutkan dahinya.
Kezya terus berlari sembari mengecek handphonenya untuk mengetahui supir ojek yang dia pesan berada dimana. Saat sudah berada di luar gerbang sekolah, Kezya menengok ke kiri dan kanan mencari supir ojeknya. Karena banyak sekali yang memesan ojek, Kezya harus mengecek satu satu plat nomor motor. Setelah 4 motor Kezya cek, akhirnya Kezya menemukan plat nomor yang cocok dengan yang ada di aplikasinya. Kezya segera menaiki motornya dan akhirnya motor tersebuy melaju ke arah rumah Kezya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Ketos
Teen Fiction[Sequel Kayla] Bercerita tentang seorang Ketua Osis yang tidak suka dengan siapa pun yang selalu melanggar peraturan, tapi sialnya dia malah dikejar-kejar oleh seorang perempuan yang baru memasuki sekolahnya dan parahnya perempuan itu sering melangg...