2. Drama

52.8K 2.2K 14
                                    

Vero mengendap-endap turun dari tangga untuk menghampiri Kiara di ruang keluarga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vero mengendap-endap turun dari tangga untuk menghampiri Kiara di ruang keluarga. Diam-diam ia mendekat namun langkahnya langsung terhenti begitu mendengar suara Kiara.

"Gak usah kayak maling, sini duduk sama aku. Temenin." ujar Kiara menepuk-nepuk sofa. Tanpa diminta dua kali Vero dengan cepat berlari mendekat lalu merebahkan tubuhnya di paha Kiara. "Kamu mau makan apa?" tanya Vero.

"Memangnya kamu mau mesen dari luar?" Vero mengangguk. "Enggak usah! Aku mau masak, pokoknya mulai hari ini gak ada makanan luar di dalam rumah kecuali kepepet!"

Vero tersenyum lebar dan menarik leher Kiara lalu mencium bibir istrinya itu. "Aku minta maaf ya soal yang tadi pagi." Kiara mengangguk sambil mengusap kepala Vero. "Hehe, sayang." Vero memeluk Kiara erat-erat setelahnya.

Tak berlangsung lama keharmonisan itu, Vero lama kelamaan kesal melihat wajah berseri Kiara melihat aktor-aktor dari negara ginseng yang tengah di tayangkan di televisi.

"Sayang."

"Hm?"

"Aku gak suka." ucap Vero menatap tidak suka kearah televisi. "Apanya? Filmnya?" tanya Kiara tanpa mengalihkan pandangannya dari layar. "Aku kan gak minta kamu nonton, aku cuman minta temenin aja." ujar Kiara karena tidak mendengar jawaban Vero.

Pria itu langsung merengut lalu duduk dan memeluk Kiara dari samping. "Kamu kenapa sih Ver?" Kiara mengusap lengan Vero di pinggangnya. "Aku gak suka kamu liatin cowok-cowok itu." Tawa Kiara langsung pecah setelahnya. "Lebay banget kamu ih, biasanya juga aku nonton kamu biasa aja."

Vero berdecak, "Sekarang kan beda! Akunya udah suami kamu Kii." balas Vero. "Hahaha, kamu apaan sih? Kurang-kurangin tuh childish-nya kan udah jadi suami." sahut Kiara sambil memeluk leher Vero. "Ih! Aku kan bilang gak suka, kok kamu malah ngomongin aku childish sih?" Vero mendorong pelan tubuh Kiara lalu pergi ke ruang kerjanya sambil menghentakkan kaki.

Kiara berhenti tertawa dan menatap aneh kearah Vero yang sudah menutup pintu ruang kerjanya. Tapi tak lama ia kembali fokus kearah tayangan di layar televisi.

..

Kiara sedikit terkejut ketika melihat jam dinding di belakangnya. Tak terasa karena ia sudah menghabiskan beberapa episode dari drama yang ia tonton. Dan saat itu juga ia baru menyadari Vero yang tidak juga muncul.

Dengan santai ia pergi ke dapur untuk memasak makan malam. Sebelumnya ia sudah mengikat rambutnya dan memakai apronnya. "Let's see." Kiara membuka pintu kulkas untuk memeriksa bahan makanan yang ada. Melihat beberapa bahan ia langsung mengeluarkannya dan mengolahnya di dapur bertema abu-abu itu.

Hampir satu jam berkutat di dapur, ia akhirnya selesai memasak dan menyajikannya di meja makan.Kiara melepas apronnya dan menggantungnya di tempat semula lalu keluar dari ruangan tersebut.

Kiara mengetuk pintu ruang kerja Vero dengan hati-hati setelah tiba di lorong yang mengantarkannya menuju ruangan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kiara mengetuk pintu ruang kerja Vero dengan hati-hati setelah tiba di lorong yang mengantarkannya menuju ruangan tersebut. "Vero?" panggil Kiara. Vero yang sedang merebahkan tubuhnya di sofa hanya diam tak menggubris kehadiran Kiara. "Ayo makan dulu, aku udah masak tuh." Ujar Kiara mendekati Vero yang berpura-pura sibuk membaca buku. "Gak lapar." Sahut Vero. Kiara mengernyit, "Really? Kalau gitu temenin aku makan." Kiara langsung menarik Vero untuk mengikutinya.

Setibanya di ruang makan, Vero langsung menelan ludahnya begitu melihat makanan yang tersaji di meja makan. Pasta dan daging kesukaannya terpampang di atas sana. "Duduk, tungguin aku makan kalau kamu gak mau." Vero langsung teringat kalau ia tengah merajuk dengan Kiara saat itu juga.

Namun beberapa menit melihat Kiara makan, Vero tak kuat lagi, ia benar-benar tergoda melihat Kiara melahap habis pasta diatas piring berwarna putih itu. "Aku.." "Makan, aku udah masak susah-susah." tanpa pikir panjang Vero segera menarik piringnya dan memakan makanannya.

Setelah selesai makan Vero melirik Kiara yang sibuk merapikan meja makan. "Aku masih marah sama kamu, aku gak mau bantuin cuci piring." Ujar Vero sambil berjalan santai menaiki anak tangga. "Hm, kasih makan Rookie dulu." Sahut Kiara. "I know!"

Dengan langkah cepat Vero pergi ke ruangan dimana Rookie, anjing peliharaanya di tempatkan.

My Spoiled Husband

My Spoiled Husband [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang