13. Debat

19K 1K 10
                                    

Suara pintu terbuka membuat kedua laki-laki itu langsung menatap kearah siapa yang membukanya. "Kiara! My daughter." Kiara berjalan cepat mendekati Argen lalu memeluk pria yang sudah mengidam-idamkan cucu itu. "Hai Pa."

Tak lama Rivana juga masuk ke ruangan tersebut dengan membawa nampan berisi minuman dan sedikit makanan. "So? Udah mau dimulai pembicaraannya?" tanya Rivana menyadari Vero yang malah sibuk memeluk Argen.

"Pembicaraan apa Ma? Perasaan tadi Vero sama Papa udah ngomongin soal kantor." Ujar Vero. "Soal honeymoon." Jawab Rivana santai. Vero dan Kiara langsung saling tatap mendengarnya.

"Maaf ya Ma, Pa, tapi Kiara sama Vero lagi ngumpulin uang jadi belum bisa pergi honeymoon.." sela Kiara membuat Vero reflek menatap Argen. Kedua orangtuanya itu tersenyum kecil mendengarnya.

"Mama seneng banget loh ngeliat kalian yang sebenernya bisa tinggal bilang minta uang langsung dapat malah sibuk cari sendiri, seneng banget malah. Tapi Mama, Papa, Maria dan Geral juga mau liat kalian pergi honeymoon." Ujar Rivana dengan menyebutkan nama kedua besannya.

"Tapi belum bisa Mama sayang, aku sama Kiara udah nabung buat tujuan lain. Lagian honeymoon di waktu kerja gini kayaknya gak enak." Ucap Vero tak sengaja melirik Kiara yang malah menunduk setelah ia bicara.

Rivana langsung menepuk paha Vero ketika menyadari reaksi tak enak dari Kiara. "Apaan ma? Lagian aku ngomongnya bener kok, ya kan sayang?" tanya Vero membuat Kiara terpaksa mengangguk sambil tersenyum. "Vero kan sibuk.."

"Enggak! Mama tau Kiara pusing di rumah mendingan kalian honeymoon! Kalian pikir Mama sama Papa udah selesai ngomong apa? Maksud kita kalian pergi honeymoon sana, hadiah dari kita semua, soal kerjaan semua bisa diatur! Oke?"

Vero menghela napasnya pelan, "Mama Papa apaan sih? Vero kan udah nabung juga! Vero maunya berangkat sama Kiara pake uang Vero sendiri." Tolak Vero menggebu-gebu. Kiara dengan cepat menahannya dan mengusap pelan punggung tangan Vero, takut laki-laki satu ini meledak begitu saja.

"Ini kan hadiah Vero! Dari Papa, Mama, sama mertua kamu juga. Sekali-sekali kan gak papa pake uang kita." Ujar Argen. "Katanya mau beli rumah kan? Nah mendingan uang yang ditabung dua kali itu untuk beli rumah semua."

"Enggak Pa! Pokoknya enggak! Terserah deh intinya Vero gak mau!" Vero langsung pergi keluar dari ruangan itu setelah selesai bicara.

Argen dan Rivana menghela napas bersamaan begitu melihat Kiara yang sedang duduk canggung di hadapan mereka. "Kamu mau kan sayang?" tanya Rivana. "Mau banget Ma, tapi Vero nya gak mau jadi Kiara harus ikut. Lagian Vero bener, kita udah nikah jadi harus mandiri." Jawab Kiara ragu-ragu. "Ini kan hadiah, namanya pemberian seharusnya gak boleh di tolak. Mama tau banget gimana stress nya kamu ngurus rumah sama ngurus Vero yang segitu bandelnya. Jadi anggap aja hadiah buat refreshing oke?" ujar Rivana sambil menyodorkan dua lembar tiket pesawat dengan tujuan Jepang itu.

Kiara menatap Rivana ragu lalu tersenyum pahit, "Kiara simpen aja ya Ma, takut Vero marah nanti." Rivana mengangguk pelan dan membiarkan Kiara pergi keluar.

><

My Spoiled Husband


mulai hari ini My Spoiled Husband update setiap hari senin dan rabu ya, makasih💕

My Spoiled Husband [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang