Vero daritadi hanya diam di jok belakang mobil. Hatinya panas dan gerah rasanya ingin membanting apa saja di sekitarnya."Oh ya? Kerja disini seriusan enak? Bukannya ketat banget aturannya?" suara Kiara di jok depan tak berhenti bertanya sejak tadi.
"Iya sih, tapi justru itu melatih kita juga, enaknya disini itu gue dapet pengalaman yang luar biasa, sampe ketemu sama orang-orang penting disini loh, padahal kerjaan gue gitu-gitu doang." suara yang satu ini yang ingin Vero hajar.
Jadi, setelah menunggu beberapa menit tadi di depan starbucks, tiba-tiba ada yang menghampiri mereka. Dan rupanya itu adalah Jordan, korban penolakan cinta dari Kiara Amanda. Vero awalnya tidak terima, tapi karena dibujuk oleh Kiara akhirnya mau tidak mau ia harus mau. Intinya begitu lah.
Di mobil bukannya Vero yang duduk depan, malah Kiara yang dibukakan pintu dan diminta duduk di depan oleh Jordan. Vero sudah melarang tapi Kiara bilang tidak enak karena sudah di jemput gratis pula. Berakhirlah Vero yang duduk di belakang dan hanya diam tanpa ada sepatah kata pun yang keluar dari bibirnya. Ia marah. Ia tidak suka istrinya tidak peka seperti ini.
"Nah ini hotel nya, waktu itu kakak gue juga honeymoon disini dan katanya kamarnya bagus banget lengkap fasilitasnya, pelayanannya juga bukan main." jelas Jordan setelah memarkirkan mobilnya.
"Oh gitu lega deh, tapi emang gak khawatir sih soalnya yang milihin orangtua kita." Jordan hanya mengangguk mendengar ucapan Kiara.
Jordan mengarahkan Kiara dan Vero untuk keluar dari mobil dan membantu mereka check in disana. "Kayaknya emang enak deh, suasananya tenang banget." ujar Kiara. Vero hanya diam sambil memainkan ponselnya. Ia sudah tidak mood lagi.
"Ini udah gue urusin semua nanti kalian dianter sama pegawainya. Nah ini kartunya, and now kayaknya gue harus pergi karena gue ada kerjaan." Ujar Jordan. "Loh kok langsung sih? Gak mau ikut kita dinner dulu?" tanya Kiara membuat Vero semakin dongkol.
"Gak usah, makasih loh, gue balik ya, bye!" Jordan memeluk Kiara sekilas lalu berpamitan juga dengan Vero yang menatap tajam dirinya. "Balik ya bro! kalo butuh apa-apa calling gue aja!"
Setelah itu Jordan pergi. Vero mengambil koper mereka yang sudah diturunkan dan memberikannya ke salah satu pelayan disana untuk mengantarnya ke kamar mereka.
>>
Vero langsung menghempaskan tubuhnya keatas kasur begitu masuk ke kamar hotel. Selain lelah secara fisik ia juga lelah secara batin. Menahan rasa cemburu ternyata sangat berat. "Ganti baju dulu sayang, baru naik ke kasur, buruan ih turun." Kiara muncul dari balik dinding yang membatasi ruang tamu dan kamar.
Vero mengabaikannya dan malah menutup wajahnya dengan bantal.
"Vero, sini aku gantiin bajunya, bangun!" ujar Kiara. Mendengar itu Vero langsung duduk dan mengangkat tangannya. Kiara yang melihatnya terkekeh lalu menarik lepas kaos yang dipakai Vero. "Mau baju yang mana buat gantinya?" tanya Kiara. Bukannya menjawab, Vero malah lari keluar dari kamar menuju area kolam private yang sepertinya ada di setiap kamar.
"Vero!! Ganti dulu celananya, aku males ada baju basah!!"
Lagi-lagi Vero tidak menjawab, hanya saja ia melepas celana panjang hitamnya begitu saja di lantai dan menyisakan boxer hitam yang ia pakai. Setelah itu ia langsung masuk kedalam air.
Kiara menghela napasnya. Ia keluar dari kamar dan mengambil celana Vero. "Jangan keluar dulu dari kolam kalo udah selesai, bilang dulu sama aku!" Vero masih saja diam dan asik berenang.
"Kamu kenapa sih? Kalo aku ngomong ya dijawab."
Karena tak kunjung ada jawaban, Kiara masuk ke kamar dan memilih untuk merapikan pakaian dari salah satu koper. Yang satunya lagi ia letakkan di lemari bagian bawah.
Setelah itu ia mengganti bajunya dengan kaos tipis. Sedangakan bawahnya ia memakai hotpants putih yang ia pakai dari bandara tadi. "Vero? Udahan berenangnya!" ujar Kiara sambil berjalan menuju kolam.
Vero menepi dan menyandar di dinding kolam. Kiara duduk di belakangnya lalu memasukkan kakinya ke air diantara tubuh Vero. Ia menyentuh rambut Vero lalu mengusaknya dengan handuk yang ia ambil dari lemari hotel. Baru beberapa menit, Vero membalik badannya menghadap Kiara.
Memeluk istrinya dengan erat. "Aku gak suka kamu deket sama Jordann, jelas-jelas gantengan aku, ngapain sih pake sok-sok akrab sama dia gak jelas." ujar Vero, kali ini wajahnya mendongak menatap Kiara.
Kiara tertawa, "Yaampun, kamu ini, aku kan lagi baik-baikin orang yang mau ngebayarin kita masuk disneyland!" Vero mendengus, "Apaan sih! Aku mampu kali beli tiket masuknya!"
"Aku tau, tapi kan lumayan buat belanja uangnya."
Vero menghela napas beratnya. Jujuar saja sebenarnya merasa tidak tahan dengan pemandangan dihadapannya ini. Tanpa pikir panjang, Vero menarik Kiara masuk ke kolam dan mencium istrinya itu.
"Besok-besok aku gak mau ketemu lagi sama Jordan itu ya! inget!" ujar Vero lalu kembali mencium Kiara.
Mungkin malam ini akan terjadi sesuatu disana yang tidak perlu saya jelaskan.
><
My Spoiled Husband
ayo vote nya dipencet🥺