10. WANITA DRESS PUTIH

667 42 0
                                    

5 Januari 2011

Dear diary, 

Hari ini benar-benar menyebalkan.. 

Kali ini aku benar-benar merasa kalau ‘mereka’ sangat menggangguku. Kau tau, padahal hari ini adalah hari kencan pertamaku dengan Brian (note : nama samaran). Dan catat ini : aku sangat menantikannya karena dia adalah pacar pertamaku kau tau.

Dan semua itu langsung dirusak oleh ‘mereka’. 

Bahkan salah satu dari mereka ikut denganku sekarang. Pusing aku…

Oh ya Tuhan.. dia malah tertawa cekikikan… sudahlah akan kuceritakan saja ya ceritanya Diary..

Hari ini aku pergi dengan Brian ke mall xxxx. Semuanya berjalan begitu indah walaupun masih agak kaku. Sampai akhirnya sampai setelah kami selesai nonton bioskop.

Aku pergi ke toilet setelah bioskop, di dalam toilet aku melihat wanita muda sedang muntah-muntah ke wastafel. 

Awalnya aku tidak begitu memperhatikannya, namun dari dalam toilet aku mendengar suara muntahnya semakin parah. Sehingga ketika aku keluar dari toilet aku bermaksud menghampirinya.

Dibelakang wanita itu, sekarang ada wanita lain yang sama mudanya dengan dia dan menggunakan dress berwarna putih, sepertinya wanita itu sedang membantu wanita yang pertama karena dia sedang memegang tengkuk dan perut dari wanita yang sedang muntah itu.

Aku mendekati mereka berdua dan bertanya kepada wanita dengan dress putih itu.

“Temannya kenapa ya? Apa sakit? Mau saya bantu antar ke rumah sakit?”

Wanita dress putih itu menengok ke aku, dalam beberapa detik matanya menatap lurus ke mataku. Kemudian dia tertawa “Hihihihihiihi…” kemudian tawanya berubah jauh dari tawa manusia “KAAKAKAKAKEKEKEKEKEKEKKEKAKAKAKAKA”

Tubuh wanita itu melengkung saking kerasnya dia tertawa. Wanita satunya yang muntah-muntah jatuh terduduk di depan wastafel.

Aku segera mundur dan berbalik. 

Namun tepat di depanku, wajah wanita itu menahanku. Aku memperhatikan kalau lehernya memanjang dari tubuhnya.

Dia memojokkan aku sampai aku bersender di sisi wastafel sembari lehernya kembali memendek ke ukuran normal dan menyatu kembali dengan badannya.

Kini dress putihnya sudah menghilang. Dan penampilannya… aku hanya bisa menyimpulkannya kalau penampilannya seperti seseorang yang telah diperkosa.

Penampilannya sangat berantakan, bajunya koyak setengah badan sehingga menunjukkan setengah badannya yang tidak tertutup pakaian. Badannya yang tidak tertutup pakaian itu penuh dengan luka-luka koyak dan bekas-bekas luka seperti ikatan tali.

Darah mengalir dari kedua kakinya, diatasnya luka menganga lebar terbentuk di perutnya, luka sayatan dengan darah deras mengalir dari situ.
“Kamu bisa lihat akuuu?” katanya, suaranya terdengar seperti suara perempuan biasa dengan nada menggoda.

‘mahluk’ itu mendekati aku, kemudian bertanya lagi “KAMU BISA LIHAT KAAN??” katanya lagi, namun kali ini suaranya sangat serak dan bergema seperti berasal dari dua tempat.

Kemudian dia tertawa lagi, tawanya seperti berasal dari dua orang “KEKEKEKEKEKEKEKEKKK..hiihihihihii..KEKEKEKEKEKEKEKK…hihihihhihihi…”

Kemudian dia jatuh kedepan dan merangkak dengan kedua tangan dan kedua kakinya dan merayap pergi ke dalam bilik toilet.

Aku berjalan perlahan ke arah bilik toilet itu..

Mahluk itu telah menghilang tanpa jejak..

Aku merasa keadaan sudah aman dan memapah gadis yang muntah-muntah tadi keluar. 

[Horror] Diary - TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang