13. WANITA DRESS PUTIH IS BACK

456 39 1
                                    

17 Maret 2011

Halo Diary...

Aku tidak menyangka akan kembali menulis lembaranmu di pagi hari seperti ini lagi...

Masalahnya... kejadian ini terjadi jam 3 pagi tadi...

'Dia' kembali lagi...

Si 'wanita' berbaju putih....

Aku terbangun karena suhu membeku di kamarku... dan tadi sedang tidak turun hujan, dan cuaca masih belum cukup dingin untuk membuatku tidur dengan mengenakan pakaian tambahan.

Namun, ketika aku terbangun aku langsung bisa mencium samar-samar bau bangkai dan bunyi 'Krrssk..Krrsskkk..'

Seperti suara menggaruk..

Aku segera masih mencoba menghilangkan kantuk dari mataku sebelum kudengar suara "..ssshhhh"

Aku mengarahkan mata pada arah suara itu..

Dan 'Dia' kembali...

Wanita itu kembali bertengger di atas lemari seperti binatang berkaki empat.

Menatapku sambil menyeringai...

Lalu, perlahan-lahan dia merangkak turun dari atas lemari dengan tangan dan kakinya.

Aku tidak bisa bergerak.

'Dia' menghilang ke bawah tempat tidurku.

Kemudian hening...

Entah berapa lama waktu yang berlalu, tapi rasanya begitu lama bagiku...

Tiba-tiba sebuah tangan memegang pergelangan kakiku.

Dalam satu sentakan, tangan itu menarikku turun dari tempat tidurku.

Dan aku duduk bertatap-tatapan dengan wanita itu..

Wajah 'wanita' itu masih seperti wajah manusia biasa, namun tetap saja wajah itu kelewat pucat dan kerutan-kerutan seperti kerak bercampur sisik nampak di seluruh permukaan wajahnya.

'Dia' mendekatkan wajahnya pada wajahku, "Kiiiiissshhh..." begitu bunyi yang dikeluarkan dari bibirnya yang menyeringai dengan lebar.

"Apa aku cantik?" desisnya.

Aku sangat kaget mendengar pertanyaan itu, sungguh pertanyaan yang tak diduga-duga.

Aku tidak menjawabnya...

Kemudian 'dia' semakin mendekatkan wajahnya sambil memiringkan kepalanya, kini seringainya hilang dan berganti dengan tatapan marah "Apa aku cantik?"

Aku masih tidak menjawabnya...

Tepatnya, aku tidak bisa mengeluarkan suara apapun saat itu.

'Dia' mencengkram kuat kedua bahuku dengan tangannya, kuku-kukunya yang seperti cakar menembus sedikit kulitku, membuatku meringis kesakitan.

Dan 'dia' kembali mendekatkan wajahnya, kini hanya berjarak beberapa senti dari wajahku. Dengan tatapan yang sangat marah dia kembali bertanya "APA AKU CANTIK?" teriaknya.

Aku merasakan kuku-kukunya menancap semakin dalam pada bahuku.. sekuat tenaga aku mencoba untuk mengangguk-nganggukkan kepalaku.

Setelah itu cengkramannya melunak.. dan dia mundur perlahan sambil kembali menyeringai.

"Aku cantik ya?" seringainya.

Kemudian dengan kedua tangannya dia mencakar sedikit wajahnya sehingga kulit-kulitnya yang retak terkelupas.

Perlahan-lahan dia mencakari seluruh wajahnya sampai seluruh kulit yang menutupi wajahnya rontok.

Kini kulit wajahnya sudah seluruhnya rontok, di bawahnya muncul wajah dengan kulit yang hanya bisa kudeskripsikan dengan kulit yang sudah membusuk. Bentolan-bentolan berwarna kuning yang mengeluarkan nanah, dan kulit yang sudah menghijau karena busuk.

[Horror] Diary - TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang