46. AKHIR SI "DEWA" JAHAT

254 26 0
                                    

Kali ini cerita yang aku ambil dari Diary ini adalah catatan sebelum PART 45, yaitu pada bulan agustus 2016. Untuk cerita kali ini terdiri dari beberapa hari yang akan aku gabungkan dalam 1 part (kalau muat). Dan akan banyak bagian yang aku potong terutama untuk bagian ritual dan mantra untuk asalan yang kurasa semuanya sudah mengerti.

Ini adalah cerita ke-4 dari 10 cerita (tidak termasuk 1 cerita bonus) yang aku janjikan. Cerita ini termasuk cerita yang memang sedari awal ingin kuceritakan ulang di thread ini, hanya saja tidak disangka-sangka akan kuceritakan secepat ini.

Oh, ngomong-ngomong, kalau masih ada yang ingin mencoba 'memelihara' sang Piyak dengan menganggapnya sama seperti Djinn biasa seperti salah seorang pembaca di sini, dipikir ulang ya karena Yani, penerus dari nenek Elly belum bisa menenangkan sang Piyak seperti yang dilakukan dulu oleh nenek Elly, jadi resikonya akan kalian tanggung sendiri.

-Salam -
Elisa

Akhir si "dewa" jahat

Xx Agustus 2016 (hari ke-1)

Sepertinya keputusanku untuk membawamu di liburan lebaran ini cukup tepat Diary..

Karena besok akan menjadi hal besar yang akan terjadi padaku...

Nenek Elly akan membuat ritual untuk membereskan masalah sang 'dewa jahat' yang menggangguku ini...

Dan melihat dari ekspresi terkejut dari para murid dari nenek Elly, sepertinya ini akan menjadi hal yang cukup besar...

Aku merasa sedikit takut menghadapi upacara itu.. tapi Ayano menasehatiku. Ini adalah jalan yang memang harus kutempuh. Selain itu, juga karena semakin lama 'serangan' dari si 'dewa jahat' itu semakin kejam padaku.

Meskipun aku selalu sembuh dalam berapa menit setelah 'dewa' itu selesai menyakitiku, bukan berarti aku tidak merasakan trauma...

Rasa sakit yang kurasakan bukan ilusi... aku bisa mendengar suara debum kencang ketika tubuhku menghantam benda-benda, aku bisa mendengar tulangku patah, aku bisa merasakan urat-uratku putus, aku juga bisa merasakan pedih dan sakit ketika luka-luka terbentuk di tubuhku.... Aku bisa merasakan nafasku semakin lama semakin melemah setiap kali selesai disakiti oleh sang 'dewa jahat' itu, merasakan kalau tubuhku semakin mendingin setiap hembusan nafasku, aku bahkan selalu mengira kalau "Mungkin kali ini aku benar-benar akan mati.." dan sekali lagi aku kembali sembuh.. untuk menunggu lagi kapan selanjutnya sang 'dewa jahat' itu akan datang lagi...

Karena itu setiap kali 'dia' datang dan menyakitiku, aku selalu mengalami trauma dalam beberapa hari. Dulu, aku selalu bergantung pada anti-depressant dan obat tidur untuk dapat beristirahat. Untungnya semenjak ada Ayano, dia tidak pernah keberatan untuk menemaniku ketika aku harus melalui malam-malam trauma itu. Walaupun aku tidak bisa membalas perasaannya padaku sekarang, untunglah dia tidak pernah pergi dan tetap menjadi teman baikku sampai sekarang ini...

Kali inipun dia menemaniku dalam perjalananku ke sini... aku sebenarnya takut kalau semakin lama aku akan semakin bergantung padanya.. bagaimana kalau suatu saat aku benar-benar tidak bisa lepas darinya, dan menggantungkan diriku padanya? Apakah aku bisa menjadi seegois itu nantinya? Apakah jika pada akhirnya dia memutuskan untuk menghentikan perasaannya padaku yang tidak bisa kubalas dan pergi dengan orang lain lagi seperti dulu? Apa kali ini aku BISA melepasnya?

Ahh.. sudahlah... semoga besok, apapun yang terjadi, bisa membuat semuanya jadi lebih baik lagi...

Xx Agustus 2016 (hari ke-2)
- Pagi hari -

Aku tidak menyangka kalau akan semeriah ini...

Ternyata yang dimaksud oleh nenek Elly akan melakukan ritual itu adalah 'upacara penyegelan'. Yang berarti, akan dilakukan dengan bantuan seluruh 'pendeta' yang ada di desa itu. Dengan nenek Elly sebagai pemimpin dari upacara tersebut. Dan aku akan menjadi pusat dari upacara itu... ya ampun...

Aku tidak pernah suka menjadi pusat perhatian, dan apalagi ini berkaitan dengan 'mereka'. Lebih sedikit orang mengetahui kalau aku adalah si cewek hantu lebih baik bagiku.

Tapi berhubung Ayano sudah berjanji tidak akan jauh dariku selama upacara berlangsung, apa boleh buat... aku akan melakukannya. Semoga semuanya baik-baik saja.

Aku akan menulis lagi nanti ya Diary... setelah persiapan selesai.

- (Siang hari, sebelum upacara di mulai)

Aku baru tau kalau istilah 'mandi tujuh sumur' itu ternyata benar-benar harus mandi berpindah-pindah pada tujuh mata air yang berbeda.

Sekarang aku benar-benar kedinginan hanya dengan berbalut baju seperti kimono yang tipis tanpa ada pakaian lain yang menempel di tubuhku sekarang.

Dengan tubuh gemetar aku kembali ke pondokan kecil dimana Ayano sudah menungguku di seberang ruangan yang bersekat.

Seperti yang sudah diatur, di pondok itu sudah tersedia kimono lain berwarna putih bersih yang lebih tebal dan kering. Aku segera melepas kimono basah di tubuhku dan mengeringkan tubuhku dengan handuk bersih yang sudah disiapkan, kemudian segera mengenakan kimono tebal itu.

"Kamu udah balik Lis?" tanya Ayano dari ruangan sebelah, ternyata dia sudah menungguku.

"Udah ko, koko masuk aja" kataku.

"Kata oma Elly laki-laki nggak boleh lewatin ruangan ini Lis, kamu ke sini aja, koko udah siapin minuman anget"

Mendengar kata-kata minuman hangat itu membuatku tubuhku yang kedinginan mulai menggigil. Minuman hangat akan sangat berguna saat ini.

Aku segera membuka sekat ruangan itu, dan Ayano sudah menungguku dengan memegang selendang yang setebal selimut dan termos air.

"Ini, pakai dulu biar hangat" kata Ayano sambil melampirkan selendang tebal itu.

Aku memakainya dengan penuh rasa terima kasih, akhirnya hangat... pikirku. Ayano menuangkan minuman untukku, teh kembang hangat manis, dan aku juga meminumnya dengan gembira.

"Ayo, sebentar lagi sudah mau dimulai katanya" ajak Ayano.

"Ko" panggilku pada Ayano yang menggandeng tanganku untuk menaiki tangga menuju ke tempat upacara.

"Ya?" tanyanya sambil menoleh.

"Koko ntar ada di mana?" tanyaku "Pas upacara maksudnya"

"Di belakang kamu kok, nggak sampe dua meter, tenang aja lah" jawab Ayano sambil tertawa.

Aku memukulnya karena menertawakan aku, tapi aku memang gugup. Sudah kubilang kan, aku tidak biasa dengan hal seperti ini...

Aku benar-benar gugup Diary.... Bagaimana ini....

[Horror] Diary - TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang