6. PERKEMAHAN SMP

1K 75 5
                                    

8 Januari 2011

Hoahm… Aku mengantuk sekali Diary…

Tapi kurasa hari ini tidak sepantasnya aku mengisi lembaranmu dengan makanan lagi. Hmm.. bagaimana kalau aku akan menceritakan lagi pengalamanku dulu yang seram.

Soalnya sudah lama dari terakhir aku menceritakan soal ini kan? Dan anehnya dan untungnya aku belum bertemu atau melihat ‘mereka’ lagi akhir-akhir ini. 

Apa mungkin ‘mereka’ sedang berlibur ya? Hahahaha

Baiklah, langsung saja. Ini terjadi di SMP ku dulu. Hmm.. ada tiga kejadian di SMP, tapi akan kuceritakan yang paling menyeramkan saja deh. 

Aku belum ceritakan kepadamu ya Diary? SMPku itu bangunannya sudah sangat tua sekali deh.. 

Dan disebelah gedung tadinya ada hutan bambu yang kemudian dipangkas bersih dan dijadikan menjadi kolam renang. 

Hmm.. ada sedikit cerita juga mengenai kolam renang itu, tapi tidak terlalu menyeramkan ah, jadi kalau saya sempat saja akan saya ceritakan padamu yahh.

Oke, sekarang lanjut ke cerita kita yah. Waktu itu saya ingat kalau saya ikut ekskul pramuka dimana waktu itu ekskul pramuka masih menjadi ekskul wajib di SMPku.

Pada hari itu, ekskul diadakan sampai sore untuk mempersiapkan kemping dalam waktu dua hari lagi (ohh.. benar juga, besok aku akan ceritakan pengalaman jurit malam padamu). 

Waktu itu aku dan teman-temanku secara berkelompok pergi ke toilet sekolah bersama-sama, selain memang kami terbiasa untuk melakukannya, namun kali ini kelompok yang ikut bersama kami lebih banyak, kami bersepuluh karena seramnya kondisi toilet SMPku dimalam hari seperti ini. 

Kami menunggu satu sama lainnya di dalam toilet itu. Sewaktu aku sudah selesai dan bersama empat temanku yang sudah selesai juga, kami menunggu 5 orang lagi yang masih berada di dalam toilet sampai selesai.

Lalu kami mendengar suara ketukan 3x dari toilet yang paling ujung. Awalnya kami tidak terlalu memperhatikan, sampai ketukan itu terjadi lagi. 

Temanku Silvia berteriak pada cewek yang berada di dalam toilet itu untuk bertanya “Wati, lu butuh tissue?”

Cewek yang berada di dalam itu menyahut “Apaan? Gua gak perlu tissue, gua bawa kok, mang kenapa?”

Silvia menjawab lagi “Oh, gua kirain lu butuh tissue, karena kasih kode ketuk-ketuk pintu toilet”

Tapi Wati yang berada dalam toilet malah menegur Silvia “Lu jangan nakutin gua Sil, mana ada gua ngetuk-ngetuk pintu”

Silvia balas menegur “Lu yang jangan nakutin kita semua Wat, orang gua ama anak-anak denger kok”

Segera setelah Silvia selesai mengatakan itu, tiba-tiba ketukan datang bukan hanya dari pintu toilet yang berada di paling ujung saja. Tapi berurutan mulai dari yang paling ujung sebanyak 3x, kemudian berpindah ke sebelahnya sebanyak 3x, dan selanjutnya, sampai ketukan 3x itu berhenti di toilet yang berada di depan kami.
Pada saat itu aku sudah tau ada yang tidak beres dengan ini. 

Pada saat itulah ketukan, bukan, lebih tepatnya seperti orang sedang memukul semua pintu toilet secara bersamaan secara berirama 3x.. 3x.. 3x… gedorannya sangat kencang sehingga seakan-akan memenuhi seluruh isi toilet ini.

Kami semua berteriak, ini terlalu menakutkan bahkan bagiku..

Semua cewek yang berada di dalam toilet itu berhamburan keluar, dan tanpa berkata apa-apa lagi, kami semua kabur dari toilet itu.

Waktu itu aku adalah orang yang lemah dalam hal olahraga, jadi aku berada paling belakang dari sepuluh orang yang berlari didepanku.

Kami berlari sampai mencapai ke kelas kami. Waktu itu kami semua hanya berpikir untuk segera mengambil tas kami dan pergi pulang sesegera mungkin.

[Horror] Diary - TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang