Diwajibkan vote dulu sebelum membaca, terima kasih!
.
.
.
.
.
"Hyung, aku benar-benar sudah baik-baik saja!" teriak Jungkook risih. Mereka baru saja pulang dari kantor polisi dan Jin langsung menyuruh Jungkook untuk segera tidur dan beristirahat. Tapi Jungkook benci dan tidak suka dengan perilaku Jin yang terlalu over protective terhadapnya.
"Ya! Jangan melawan, aku ini 5 tahun lebih tua daripada dirimu kau tahu??" protes Jin tidak terima sikap Jungkook terhadapnya.
"Terserah hyung saja. Sekarang tolong tinggalkan ruangan ini, aku mau tidur," usir Jungkook sambil berbaring di tempat tidurnya.
"Sadarlah dengan siapa kau bicara bocah. Ini rumhaku, my house my rules." ucap Jin sok menyombongkan dirinya.
"Terserah hyung saja." jawab Jungkook acuh tak acuh.
Jin mengumpat di dalam hatinya. Ingin sekali rasanya dia mencekik Jungkook sekarang juga tapi dia tidak tega karena Jungkook baru saja keluar dari rumah sakit. Jadi dia hanya menahan semua amarahnya di dalam hatinya.
Jin melengos pergi keluar kamar Jungkook. Dia pergi ke ruang tengah dan menghampiri Taehyung yang sudah anteng menonton televisi.
"Nonton apasih?" tanya Jin begitu duduk di sebelah Taehyung.
"Running man, hyung mau?" tanya Taehyung menyodorkan camilan yang sedang ia pegang.
"Tidak usah, nanti hyung gendut."
"Oh."
Jin dan Taehyung sama-sama diam memperhatikan televisi. Kadang mereka tertawa terbahak-bahak melihat aksi orang-orang itu. Jin kembali merenungkan beberapa hal, dia tiba-tiba terpikirkan soal buku tua yang Jin temukan di kamar Jungkook saat Jungkook hendak pindah ke rumah Jin.
"Tae, tunggu di sini. Aku mau menunjukan sesuatu kepadamu," ucap Jin yang hanya dijawab anggukan singkat dari Taehyung.
Jin segera berlari kecil ke kamarnya yang terletak di lantai 2. Dia membuka pintu kamarnya dan membokar lemari bukunya. Buku itu dia simpan di tempat tersembunyi, karena Jin tidak mau Jungkook tahu kalau dia mengambil barang yang sepertinya berharga baginya tanpa seizinnya.
Jin mengeluarkan beberapa buku, dia lalu membuka laci tersembunyi yang terletak di balik buku-buku tebal miliknya. Jin mengambil buku tua usang kecoklatan itu dan segera berlari lagi ke ruang tengah. Jin langsung melompat dan duduk di sebelah Taehyung.
"Tae lihat, aku menemukan harta karun di rumah Jungkook beberapa bulan lalu," ujar Jin sambil menunjukan buku itu kepada Taehyung.
"Buku apa itu?" tanya Taehyung polos.
"Entahlah, tapi sepertinya ini seperti buku harian Jungkook yang ingin ia berikan kepada Jimin di waktu mendatang," jelas Jin.
"Coba kulihat."
Taehyung mengambil buku itu dari tangan Jin dan membukanya.
27 Desember 2005
Semua berawal dari sini, pakar masalah semua berawal dari sini. Tanggal ini, aku snagat membencinya. Eomma, appa, aku merindukan kalian. Mian membuat kalian repot... Hyung, maaf membuatmu menderita...saranghae...
Taehyung mengernyitkan dahinya saat membaca halaman pertama dari buku itu. Ini...Jimin pernah menceritakan sesuatu soal ini. Tapi apa?
Taehyung kembali membuka lembar berikutnya, di saat dia sampai di lembar ke-4, dia berhenti. Ada sesuatu yang menarik perhatiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good bye, Hyung [Jikook]
FanfictionAwalnya keluarga Park bahagia, mereka adalah keluarga kecil yang bahagia. Sampai akhirnya hari itu datang, ketika ayah dan ibu mereka meninggal, Jimin mulai membenci Jungkook. Apa yang terjadi antara mereka? . . . "Hyung, bisakah kau berhenti benci...