"Appa serius? Aku belum pernah menjadi model-atau apapun itu sebelumnya," tanya Jungkook setelah mendengar permintaan Dae Bong.
"Aku tahu. Tapi kau bisa belajar kan? Lagipula menjadi model itu mudah, apalagi untukmu. Wajahmu sudah tampan walau tidak dipoles make-up," jawab Dae Bong meyakinkan.
Jungkook diam sebentar, memikirkan segala kemungkinan yang mungkin terjadi. Dia lebih memilih untuk menjadi fotografer nya ketimbang menjadi modelnya sejujurnya. Karena itu adalah impian Jungkook, menjadi fotografer dan videografer profesional, bukan model.
Jungkook membukan handphone-nya dan membuka internet. Niatnya ingin mencari tahu soal brand yang dimaksud ayahnya. "Jeon-il.." gumamnya seraya mengetiknya di layanan pencarian internet.
Berbagai website dan juga foto keluar setelah Jungkook menekan tombol search. Jungkook membuka website resmi dari produk tersebut. Berbagai model baju yang sangat menarik namun simple keluar. Jungkook terus men-scroll website tersebut sampai ke bagian komen pelanggan. Jungkook membacanya satu-persatu.
Di***n : SIAPAPUN TOLONG BELIKAN AKU BAJU ITU T T. AKU MAU MEMBELINYA TAPI UANGKU TIDAK CUKUP.
***ai* : Aku sudah berkali-kali beli di sini, dan tidak pernah mengecewakan! Layanannya cepat dan tepat waktu. Baha baju nyapun bagus!
Nam*** : Tidak sabar menunggu model barunya keluar!!!!
Kim*** : Apa aku saja yang selalu salfok dengan para modelnya yang tampan?
Sae*** : Aku hanya membelinya karena modelnya tampan-tampan! Tapi ternyata bahan dan modelnya juga sangat bagus, jadi mau lagi.....
Hampir semua komennya positif, berarti memang brand ini benar-benar diminati oleh banyak orang. Baru saja Jungkook hendak kembali mencari tahu lebih soal brand ini, dia mendapat pesan dari Jimin.
Jiminie hyung : YA! KAU DI MANA????
Jungkook : Hyung...aku sudah pulang.
Jiminie hyung : KENAPA KAU TIDAK MEMBERITAHU AKU DULU?! KAU TAHU SEBERAPA KAGETNYA AKU SETELAH MASUK KAU SUDAH HILANG?!
Jungkook : Mian..hehe
Jiminie hyung : Berikan telfon mu pada Taehyung, aku mau bicara.
Jungkook : Aku tidak sedang bersama Taehyung
Jiminie : lalu? KAU DICULIK LAGI?! HOBBY KAMU DICULIK ATAU APA SIH!!!
Jungkook : Nyante hyung. Tadi appa datang untuk menjemputku. Kau lupa kalau mulai hari ini aku tinggal bersama eomma?
Jiminie hyung : Ah..iya ya.
Jiminie hyung : Sia-sia perjalanan ku ke sini...
Jiminie hyung : Hatiku sakit, Kook..
Jungkook : lebay
Jiminie hyung : Kabari aku jika kau sudah sampai. Share location-nya juga.
Jungkook : ne, eommaa
Jungkook tertawa kecil melihat tingkah Hyung nya yang berubah 360 derajat. Tidak seperti dulu yang selalu dingin dan tidak peduli dengannya.
"Kenapa aku senyum-senyum sendiri begitu?" tanya Dae Bong yang melihat Jungkook sejak tadi tertawa kecil melihat handphone-nya.
"Ne? Oh, ini Jimin hyung. Dia kira aku masih ada di sana." jawab Jungkook.
"Jimin?" tanya Dae Bong tidak tahu soal Jimin.
"Jimin hyung, kakakku." jawab Jungkook sembari tersenyum.
Dae Bong hanya mengangguk sedikit. Dia kembali melanjutkan aktivitasnya dengan tabletnya, entah apa yang dia lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good bye, Hyung [Jikook]
FanfictionAwalnya keluarga Park bahagia, mereka adalah keluarga kecil yang bahagia. Sampai akhirnya hari itu datang, ketika ayah dan ibu mereka meninggal, Jimin mulai membenci Jungkook. Apa yang terjadi antara mereka? . . . "Hyung, bisakah kau berhenti benci...