05

770 36 1
                                    


Mobil sport Andra memasuki halaman rumahnya yang terbilang sangat luas. Setelah memarkirkan mobilnya didalam garasi, Andra hendak membangunkan Alana namun ia urungkan karena ia tidak tega. Alana tertidur sangat pulas. Akhirnya Andra menggendong Alana ala bridal style. Ketika Andra didepan, tiba – tiba Bi Iyem muncul bersamaan dengan Andra yang hendak membuka pintu. Dan hal itu membuat Andra terkejut.

“Ya ampun, non Alana kenapa atuh den? Kok digendong,” kata Bi Iyem

Ssstt... Pelan – pelan dong,  Bi Iyem. Nanti Alana nya bangun. Kasihan kecapekan tadi nunggu Andra latihan basket.”

“Oh, ketiduran.”

“Ya udah, bi. Andra bawa Alana ke kamar dulu. Oh iya, tolong ambilin tasnya Andra sama Alana ya, bi di mobil. Ini kuncinya, bisa kan bi ?” kata Andra

“Siap, den. Bisa dong.”

“Makasih ya, Bi Iyem.”

Andra pun membawa Alana ke kamarnya. Andra menidurkan Alana dengan hati – hati takutnya terbangun. Dan menyelimuti Alana tak lupa juga mencium kening Adiknya. Saat Andra menutup pintu kamar Alana, Bi Iyem datang.

“Kenapa Bi ?” tanya Andra

“Itu dibawah ada non Dea, temennya non Alana. Katanya mau ngerjain tugas.” Kata Bi Iyem

Yah... Alana belum bangun lagi. Gimana ya? Yaudah Andra kebawah aja. Makasih ya Bi.”

“Iya, den. Bibi juga mau nyiapin minum dulu. Mari den.”

“Iya, Bi.”

Andra menuruni tangga dan benar Dea tengah menunggu di ruang tamu. Andra menghampiri Dea.

“Dea ya?” kata Andra basa – basi

Eh, Kak Andra. Iya, gue... eh, maksudnya saya. Saya Adella Nasya, temennya Alana.” kata Dea

“Santai aja kali kalo sama gue. Gak usah formal – formal.”

“I...iya, Kak Andra. Hmm... Alana lagi tidur ya, Kak?” tanya Dea gugup

Aduh, kok gue jadi gugup gini sih.” Batin Dea

“Gak usah gugup gitu dong kayak ngomong sama siapa aja. Iya, Alana  lagi tidur baru aja gue pindahin ke kamar. Lo mau nungguin Alana sampe bangun?”

“Iya, Kak. Udah terlanjur juga.”

“Yaudah, nunggunya sambil nonton TV aja. Apa mau nonton Film? Apa mau nonton Drakor? Biasanya cewek suka drakor.”

Hah... Emang, Kak Andra punya Drakor?” tanya Dea

“Ya enggaklah, gue mana suka kek gituan. Cuman si Alana aja yang suka. Tapi gue gak tau nyimpennya dimana. Gue cari bentar”

Eh, gak usah Kak. Nonton film yang Kak Andra punya aja.”

“Gak papa? Film gue action semua lho. Tapi yang gue suka sih Marvel.”

“Marvel? Boleh juga. Aku juga suka film kek gitu.”

“Oke. Gue ambilin bentar ya di kamar.”

“Iya, Kak.”

“Mm, Dea?” panggil Andra

“Gue sekalian mandi ya udah lengket bau lagi. Habis itu gue nemenin lo nonton filmnya, mau gak?” tanya Andra

“Oh gitu, gak papa kok, Kak. Dea tunggu sini.”

“Oke, bentar ya.”

“Ya ampun, diajak nobar sama Kak Andra.” Batin Dea

Dea tak henti - hentinya tersenyum. Ia tak menyangka bisa mengobrol dengan sang pujaan hati.

“Aduh, Kak Andra kalo dari deket ganteng banget. Perhatian lagi, jadi makin sayang.” Gumam Dea

Selang beberapa menit, Andra pun turun ke bawah membawa CD film yang akan ditontonnya dengan Dea. Akhirnya  mereka nonton film sambil menunggu Alana terbangun.

“Jangan bangun dulu ya, Al. Gue mau nobar dulu sama sang pujaan hati.” Batin Dea
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
😄😄😄😄😄😄

ALANA (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang