06

716 33 0
                                    

Alana terbangun karena mendengar suara gelak tawa dari lantai dasar. Alana bangkit dan memutuskan untuk mandi terlebih dulu sebelum ke bawah. Dengan perlahan Alana menuruni tangga, semakin kebawah semakin jelas suara itu.

Suara itu tak asing bagi Alana. Dan ternyata itu suara Andra dengan Dea, temannya. Sebentar, Dea dirumahnya? Alana hampir lupa kalau ia ada janji mengerjakan tugas dengan Dea sepulang sekolah. Tapi Alana malah ketiduran sampai hari mulai gelap.

Ekhmmm...” Alana berdeham

Eh, Alana udah bangun?” tanya Dea

“Iyalah, keganggu sama kalian.”

Elah, gitu doang. Lo sih tidurnya lama, kasihan kan Dea nunggu lama. Dari jam 4 tadi sampai mau maghrib. Lo sih molornya kek kebo.” Kata Andra

“Namanya juga ngantuk, Kak. Yaudah, Dea kalo udah kelar langsung ke kamar gue ya.”

“Yaudah sekarang aja deh. Duluan ya Kak Andra.” Kata Dea

“Oke, yang rajin ya.”

Akhirnya mereka pun mengerjakan tugas. Hanya butuh 1 jam mereka mengerjakannya. Memang benar kalo ngerjain tugas bareng orang pinter itu cepet kelarnya.

Walaupun Alana orangnya cuek dan galak tapi ia termasuk anak yang rajin dan pintar. Banyak prestasi yang telah diraihnya.

“Akhirnya kelar ya, Al.”

“Iya, lo jadi nginep?” tanya Alana

“Iya dong, udah bawa ganti juga. Al, btw Kak Andra suka jogging gak sih kalo hari libur gini?”

“Sering banget, kalo gak jogging paling juga renang.”

“Serius? liat ah” kata Dea sambil nyengir kuda

Yeee...”

Mereka larut dalam obrolan panjang. Mulai dari Dea curhat tentang perasaannya kepada Kak Andra. Sampai akhirnya mereka menonton drama hingga larut malam. Pukul 00.00, mereka akhirnya tepar.

🍁🍁🍁🍁

Pagi – pagi sekali Dea sudah bangun. Sudah menjadi kebiasaan untuk Dea. Setelah Dea selesai dari kamar mandi, ia mendengar ketukan pintu.

Tok.. tok.. tok..

“Alanaaaa... bangun!!! Jogging bareng gue ayoooo” teriak Andra
Ceklek.

Mendengar pintu terbuka, Andra langsung mencubit pipi Dea. Andra kira itu Alana.

Eh, gue kira Alana. Sorry gak sengaja.” Kata Andra

Mmm.. iya, Kak. Alananya masih molor.” Kata Dea gugup.

Hati Dea seperti melayang.

“Yaudah, gue bangunin dulu ya. Lo mau ikut jogging juga gak?” ajak Andra

“Mau banget, Kak. Yaudah aku kebawah duluan ya.”

“Oke.”

Disisi lain, Alana tengah bergelut dengan dunia nya, dunia mimpi. Namun, suara toa Kakaknya membuat Alana terbangun.

“Allllll.... bangun, ikut gue jogging yuk?” ajak Andra sambil menarik selimut Alana

“Apa sih Kak, berisik tau gak. Sana.. sana, gue mau balik tidur. Mau nglanjutin mimpi gue. Sana... Husshhh.” Usir Alana

Elah, lo kira ayam. Ck.. males amat. Dasar kebo, cepet gak. Kalo enggak...”

“Bodo amat,” kata Alana

Owww, nantangin ya. Oke.”

Tiba – tiba tubuh Alana melayang dan ternyata Andra menggendongnya sampai kamar mandi.

Waaaa.... Kak Andraaaaaa. Turunin gak, turunin guee.” Teriak Alana

“Berisik, Al. Habisnya disuruh bangun gak bangun, ya gue gendong aja.”

“Lo tu ya, nyebelin banget. Orang lagi enak – enakan ngimpiin Lee Min Ho juga. Dasar ganggu.” Kata Alana ketus

“Kebanyakan ngemeng lo, sana masuk. Ngak usah mandi cuci muka aja, kelamaan.” Kata Andra sambil mendorong punggung Alana

“Iya – iya, sana lo kebawahan duluan.”

“Jangan molor lo di dalem,”

“Iya – iya, elah bawel banget jadi cowok. Pantesan Kak Lily gak suka sama lo, Upsss.” Kata Alana keceplosan

Alana hanya nyengir kuda saat ditatap tajam Andra. Dan Alana langsung menutup pintu rapat – rapat sebelum diamuk singa galak karena keceplosan mengungkit masa lalu Kakaknya.

For Information, Lily itu gebetan Andra sewaktu kelas 1 SMA, Andra pernah nembak Lily tapi dia ditolak lalu Lily pindah sekolah ke LA. Bukan karena Andra ya, tapi karena ikut papanya.

“Untung adek gue, cepetan ya Al, kasihan Dea nunggunya lama.” Kata Andra

Asyiaappp

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

.

.
.

Haiii guys i'm back

Minal aidzin wal fa idzin ya teman
Mohon maaf lahir dan batin

Maap kalo aku punya salah😇🙏

Mau lanjutin ceritanya nih, dibaca terus klik bintangnya jangan lupa ya😄😊

ALANA (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang