27

431 20 0
                                    

Seperti hari minggu biasanya. Layaknya rutinitas yang tidak boleh dilewatkan. Andra dan kawan – kawan pasti nongkrong di cafe langganannya. Tapi kali ini mereka mengajak Alana dan Dea yang baru pertama kali mereka ke cafe ini. Cafe yang cocok untuk kalangan anak remaja. Disana juga ada panggung band atau siapapun yang ingin menyumbangkan suaranya.

“Eh, cewek – cewek kok belum pada dateng sih?” tanya Dewa

“Kesasar kali.” Celetuk Rion

“Kelamaan dandan kali, bingung gua.” Jawab Andra

“Eh, lo juga. Kenapa gak bareng sama Alana sih. Dia kan adek lo. Mentang – mentang banyak mobil berangkat sendiri – sendiri.”

“Dia katanya mau pergi dulu sama si Dea.” Jawab Andra. Rion dan Dewa hanya ber-oh ria. Sedangkan Kevan sendiri tengah asik berbalas pesan dengan kekasihnya.

Beberapa menit kemudian, Alana dan Dea pun datang. Mereka asik menikmati makanan sambil bersenda gurau. Tiba – tiba lampu mati dibarengi dengan petikan gitar dari seseorang yang tengah disoroti diatas panggung.

“Eh itu bukannya Mahesa ya?” tanya Dea

“Iya itu Mahesa.” jawab Dewa

Alana sedari tadi memandang Mahesa yang juga tengah memandangnya. Mahesa pun mulai memetik gitarnya dan menyanyikan sebuah lagu.
Tingkah Alana tak luput dari pandangan Kevan yang sedari tadi memperhatikannya. Cara Alana menatap Mahesa.

Meski waktu datang
Dan berlalu sampai kau tiada bertahan
Semua takkan mampu mengubahku
Hanyalah kau yang ada direlungku

Hanyalah dirimu
Mampu membuatku jatuh dan mencinta
Kau bukan hanya sekedar indah
Kau tak akan terganti

Selama bernyanyi mata Mahesa tak henti memandang Alana yang tengah menikmati lagu yang ia bawakan. Lamunan Alana buyar oleh tepuk tangan para pengunjung cafe. Mahesa pun turun dari panggung dan berlalu melewati meja Alana dengan tatapan yang sulit Alana mengerti. Bertepatan dengan berlalunya Mahesa, Kevan tiba – tiba pergi sambil menutup mulutnya. Itu menimbulkan kecurigaan teman – temannya terutama Alana.

“Kak Kevan mau kemana?” teriak Alana

“Palingan juga ke toilet, Al.” Kata Dea

Sudah lebih dari satu jam Kevan tidak kembali juga. Alana pun bangkit dan pergi mencari Kevan. Namun hasilnya nihil, dia tidak menemukan keberadaan Kevan. Alana khawatir bila terjadi sesuatu dengan Kevan. Alana kembali ke meja dimana temannya tengah menunggu Alana. Dea menatap Alana dengan raut seolah bertanya kemana Kevan. Alana pun menggeleng lesu. Dea mencoba menenangkan Alana. Yang lain juga mencoba menghubungi Kevan namun nomornya tidak aktif. Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang. Berkali – kali Andra dan Dea mecoba menenangkan Alana.

“Udah lah, Al. Pasti Kak Kevan udah pulang dan dia lupa ngabari lo.” Kata Dea

“Iya, Al.” Kata Andra

“Gimana bisa gue tenang. Kalian liat sendirikan, tadi dia pergi sambil nutupin mulutnya. Dan gak bilang apapun sama gue, hiks... hiks.”

“Sabar, Al.” Kata Dea sambil mengusap punggung Alana.

“Anterin gue ke rumah Kak Kevan sekarang,”

“Mau ngapain, Al. Ini udah malem. Besok aja ya.” Kata Andra

“Kalo gak mau biar gue pergi sendiri.”

“Oke.” Mereka pun pergi ke rumah Kevan. Sesampainya disana mereka disambut oleh pembantu dirumah Kevan

“Bi, Kak Kevannya ada?” tanya Alana

“Anu.. anu... non.” Kata Bi Inah gugup

“Apa bi, Kak Kevan kemana?”

“Den Kevan sekeluarga udah pergi ke luar kota, non.”

“APA?!”

“Udah 2 jam yang lalu, non.”

Hati Alana bagai disambar petir mendengar kabar dari pembantu Kevan. Alana tertunduk lesu dan semua terlihat semakin menggelap. Alana pingsan.

🌺🌺🌺

Sudah hampir satu bulan Kevan hilang tanpa kabar. Dan selama itu sikap Alana berubah mulai dari susah makan, sering melamun, dan perubahan sikapnya yang dingin.

“Kak, kamu kemana sih, kenapa gak ngabarin aku sama sekali. Aku ada salah apa. Baru aja kita jalan – jalan bareng. Baru aja kita ngerayain anniversary kita yang ke 10 bulan.” Batin Alana

Flashback on

“Happy Anniversary, my princess.”

Wuaahhh, bangus banget, Kak. Ini semua Kak Kevan yang desain tamannya?”

“Ya iyalah, bagus gak?”

“Bagus banget, cantik.”

“Kayak kamu kan?” Alana tersenyum dan mengajak Kevan duduk

“Duduk disana yuk. Kak Kevan gak capek apa, dari tadi kita udah jalan – jalan keliling kota lho.” Kata Alana sambil bersandari dipundak Kevan

“Ya enggaklah. Takutnya gak bisa kek gini lagi sama kamu.”

Ishh, kok ngomong gitu sih. Kayak mau pergi aja.”

“Al, maafin aku ya kalo aku sering buat kamu kesel. Buat kamu nangis.”

“Apa sih kak, jangan ngomong gitu kenapa sih. Alana gak mau denger.” Kevan hanya tersenyum sambil mengusap kepala Alana dengan lembut.

"Selalu disampingku ya, Kak. Jangan didepan nanti takutnya Alana gak bisa ngejar apalagi dibelakang nanti Alana gak mau nungguin Kak Kevan." Kata Alana sambil tersenyum manis.

Flashback off

“Al,” tepukan dari Andra membuyarkan lamunannya. Sontak Alana menoleh dengan raut kesedihannya.

“Udah, Al. Jangan sedih terus. Kevan pasti balik.” Kata Andra sambil memeluk Alana. Sepanjang malam selalu seperti itu, menangisi Kevan sampai ia tertidur dipelukan sang kakak.

Dilain sisi, ada seseorang yang tengah memikirkan orang yang ia tinggalkan tanpa alasan.

“Alana nyariin lo terus, lo gak kasian? Dia nangisin lo. Dia khawatirin lo, Van.”

“Gue gak bisa nemuin dia dalam keadaan gue yang sakit kayak gini. Gue takut dia gak bisa nerima gue dan saat dia tau malah diajauhin gue.”

“Dengan lo kayak gini malah bikin dia sakit hati, Van. Lo udah bohongin dia dengan lo pura – pura pergi ke luar kota. Alana cinta banget sama lo. Dia selalu datengin rumah lo tiap pulang sekolah. Sampai dia rela hujan – hujanan buat nungguin lo. Kalo tau lo kayak gini biar gue aja yang dulu perjuangin cewek kayak dia. Gue coba relain dia buat lo, Van.”

“Sorry, gue udah ngrebut dia dari lo”

“Sebesar itu perjuangan dia buat lo. Dia rela nungguin lo yang hilang tanpa kabar bahkan tanpa alasan yang jelas. Seenggaknya lo telpon dia buat dia tenang.”
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
Maap teman-temanku baru update sekarang. Gak ada waktu soalnya☹️ maap banget ya,,
Padahal aku pengen banget Alana cepet kelar cepet ending. Biar gak kelamaan, tp ya gimana lagi belom ada waktu..
Jangan bosen nungguin aku update lagi ya...

Big hug

-Afeb♥️

ALANA (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang