23

400 20 0
                                    

Kevan mengajak Alana pulang karena takut Alana jatuh sakit. Udara malam gak baik untuk kesehatan. Dalam perjalanan tak banyak mereka bicara. Hanya suara radio yang menemani perjalanan mereka. Mobil Kevan sudah terparkir di halaman rumah Alana. Kevan keluar terlebih dahulu untuk membukakan pintu Alana.

“Gak usah dibukain juga, Kak.” Kata Alana malu – malu

“Sama pacar sendiri. Emang gak boleh, yaudah masuk gih. Apa mau aku anterin sampe dalem?”

“Eh, gak usah. Yaudah aku masuk ya. Kak Kevan pulangnya hati – hati.” Kata Alana sambil melenggang pergi. Baru beberapa langkah Kevan memanggilnya.

“Alana!!!” Mendengar namanya dipanggil. Alana berbalik dan tiba – tiba Kevan mendekat lalu memeluknya. Alana belum tersadar atas perlakuan tiba – tiba Kevan. Detik kemudian Alana membalas pelukan Kevan.

Kevan melepas dekapannya pada Alana. Jarak mereka terbilang sangat dekat. Alana bisa merasakan deru napas Kevan. Alana dibuat gugup saat wajah Kevan semakin dekat dan lebih dekat. Sontak Alana memejamkan mata. Jantungnya sudah berdegup kencang.

Chupp...

Kevan mencium kening Alana agak lama. Wajah Alana sudah merah seperti kepiting rebus. Alana menunduk malu. Sedangkan Kevan tersenyum melihat tingkah Alana yang gugup karena perlakuannya. Kevan mengusap pipi Alana sambil menatap lekat wajah cantik Alana. Hingga seseorang mengacaukan momen romatis mereka.

“Main nyosor aja lu, Van!!” teriak Andra sambil bersandar pada pintu

Keduanya sontak mengalihkan pandangannya pada Andra. Alana sudah sangat malu. Terciduk tengah berduaan dengan Kevan. Andra hanya tersenyum melihat tingkah mereka. Salah tingkah. Itu yang mereka lakukan.

“Ishh... Kak Andraaa. Malu gue.” Batin Alana

“Kayak lo ngak aja, Ndra. Yaudah aku pulang ya.” Kata Kevan sambil menusap puncak kepala Alana dan berlalu pergi. Namun ia berbalik menghampiri Alana.

Chupp....

"Kak Kevan!!!" Teriak Alana malu

"Buat bekal kamu biar mimpi indah." Kata Kevan terkekeh

Kedua kalinya Kevan membuat Alana malu. Kevan mencium pipinya didepan Andra pula. Setelah mencium Alana, kevan pergi masuk mobil. Alana mematung sambil memegang pipinya. Seromantis itukan seorang Ketua OSIS SMA BHAKTI. Andra mendekati Alana yang sedari tadi masih terdiam. Mobil Kevan pergi dari pekarangan rumah keluarga Vernandez.

“Cuman gitu doang, Al. Biasa aja kali.” Kata Andra sambil merangkul Alana dan membawa Alana masuk.

“Cewek mana sih kalo digituin gak baper. Dua kali dia nyium gue.”

“Cuman nyium jidat sama pipi doang. Belom ini.” Kata Andra sambil menunjuk bibir Alana. Sontak Alana memukul perut Andra.

“Sakit, Al. Main pukul aja.”

“Suruh siapa mesum. Jangan bilang lo udah ambil first kiss-nya Dea lagi. Hayoo ngaku gak?”

“Astaga, Al. Belum kali. Kalo gue ambil gimana ya reaksinya.” Kata Andra sambil tersenyum jail. Alana sudah menatap tajam Kakaknya.

“Sampe lo macem – macem sama sahabat gue. Gue jual mobil kesayangan lo.” Ancam Alana sambil berlalu pergi.

“Gue gak janji sih.” Kata Andra lirih setelahnya ia menyusul Alana keatas.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hay hai diriku balik lagi nih
Eakk😁😁
Ada yang rindu ndak nihh😋😋😋
Aku lanjutin ceritanya kalian vote dong biar aku cepet selesain ceritanya dan lanjut buat cerita baru😙😙


Big lope
-Afeb❤️

ALANA (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang