11

563 24 0
                                    

Kegiatan sekolah pun berakhir. Alana pun langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur. Ia terlalu lelah. Sekiranya sudah tidak lelah, Alana langsung pergi untuk mandi. Setelah itu Alana menyiapkan pelajaran untuk besok lalu ia pergi ke dapur mengambil minum dan sedikit makanan untuk menemaninya menonton TV. Setengahnya menonton TV, Andra turun dengan berpakaian rapi dan harum pula.

“Mau nge-date lo?” tanya Alana basa basi

“Iyalah, emang elo jones mulu. Gue pergi ya, jangan tidur malem. Byee.”

“Iya – iya, jangan lupa bawa makanan yang banyak.” Kata Alana setengah berteriak

Sedangkan ditempat lain. Gadis bernama lengkap Adella Nasya Pricilla tengah bergelut dengan gaunnya. Ia bingung akan mengunakan gaun mana untuk acara nge-datenya dengan Andra. Ya, Dea memang sedang dekat dengan Andra seperti Alana Kevan. Biasanya Dea cuman menghayal akan dinner dengan Andra tapi khayalan itu jadi kenyataan akhirnya.

Setelah sibuk memilih akhirnya ia memakai gaun selutut berwarna biru dongker, ia menggerai rambutnya anggar terlihat elegan. Dea tak henti – hentinya memandang cermin dengan senyum yang tak pernah pudar. Tiba – tiba Dea mendapat chat kalau Andra sudah didepan rumahnya.

“Semoga gue gak pingsan liat ketampanannya.” Batin Dea

Dea pun membuka pintu. Ia terkejut, eh lebih tepatnya terpesona dengan penampilan Andra malam ini. Gimana tidak penampilan Andra saat ini sangat sangat keren menurut Dea. Kaos putih polos dengan jas berwarna biru dongker, celana hitam tak lupa juga sepatu putih dan rambutnya yang dibuat jambul menambah ketampanan Andra saat ini. Makin jatuh deh tu si Dea.

“Ganteng kan gue ?” tanya Andra

“Banget.” Batin Dea

“Diem aja. Yaudah yuk keburu malem.”

Andra pun mengulurkan tangannya. Dea pun hanya menatap bingung sedetik kemudian Andra langsung mengenggam tangan Dea dan membawanya kedalam mobil. Mobil sport Andra pun membelah jalanan kota yang padat kendaraan pribadi.

Di dalam mobil pun hanya keheningan menyelimuti mereka tak ada yang mulai pembicaraan hingga sampai lah mereka di sebuah restoran mewah. Andra sudah memesan tempat hanya untuk mereka berdua. Andra mengajak Dea ke lantai paling atas yaitu Rooftop. Sesampainya disana Dea speechless dengan tempat yang ia lihat. Banyak lilin dan bunga – bunga tak lupa dengan meja yang disiapkan untuk mereka berdua. Andra memang jago untuk hal seromantis ini.

“Yaudah duduk yuk.” Ajak Andra

“Iya, Kak.”

“Gimana lo suka tempatnya?”

“Suka banget. Ini semuanya yang buat Kakak?” tanya Dea gugup

“Iya dong. Buat yang spesial apa yang enggak.” Kata Andra dengan senyuman andalannya

“Spesial ? maksudnya gue?” batin Dea

Andra tak hentinya memandang Dea.

“Kak Andra kenapa sih liatin akunya gitu banget ? make up aku rusak ya?” tanya Dea sambil memegang pipinya

“Kenapa? Grogi gue liatin?”

“Eng..ngak sih cuman gak enak aja. Risih tau.”

Oh gitu, kalo gue sih suka aja liatin lo. Manis, lucu lagi. Senyum lo yang bikin gue gemes.”

Deg. Dea kaget dengan penuturan Andra yang tiba – tiba. Jantungnya berdetak tak beraturan. Dan pipinya pasti udah kayak kepiting rebus deh, merah. Setelah itu hening sesaat. Tiba – tiba Andra menarik tangan Dea untuk digenggamnya.

“De, gue udah lama pengen deket sama lo. Gue cuman bisa liatin lo dari jauh. Gue suka curi – curi pandang kalo lo lagi sama Alana. Gue suka nikmatin senyum lo. Gue pengen liat lo senyum karena gue. Gue tau, gue cowok yang bisa dibilang bad boy tapi boleh gak kalo cowok kayak gue punya cewek kayak lo.”

“Kok gue pengen nangis ya.” Batin Dea

“Gue pengen diperhatiin sama cewek kayak lo. Gue pengen disayang dan dicintai sama cewek kayak lo. Dan juga gue pengen lo bisa bales perasaan gue. Jadi, Would you be mine, Adella Nasya Pricilla?”

Eumm, sebenernya gue juga udah lama suka sama Kakak. Sejak Alana ngenalin Kakak ke gue. Gue juga sering liat Kakak latihan basket.”

“Jadi. Kita?” tanya Andra

“Kita apa?”

“Oke, gue ulang. Would you be mine?”

Dea hanya mengangguk sebagai jawaban. Karna ia tak bisa berkata – kata lagi. Seseorang yang hanya bisa ia mimpikan setiap tidur kini benar – benar menjadi kekasihnya. Mereka pun saling melemparkan senyuman.

“Terimakasih Tuhan telah mengabulkan doa ku selama ini. Terimakasih telah mendekatkannya denganku. Ijinkan aku bahagia dengannya.” – Adella Nasya Pricilla

“Terimakasih Tuhan telah menjaga dia. Terimakasih telah mempertemukannya denganku. Aku akan menjaganya dan mencintainya dengan caraku. Ijinkan aku membahagiakannya, Tuhan.” – Alandra Kenzo Vernandez
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yang jadian baru Andra nih, kalo Alana menyusul baru sesi PDKT sama Kevan✌️

Maap ya kalo rada gaje dan rada singkat

Big love

Afeb❤️

ALANA (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang