22

424 18 0
                                    

Kevan memperlakukan Alana bak putri kerajaan. Perlakuannya sangat manis. Mulai dari memuji penampilan Alana dan masih banyak hal lain yang membuat Alana meleleh. Sepanjang perjalanan dari rumah tak ada satupun yang memulai pembicaraan. Alana sibuk dengan pemandangan diluar jendela. Sedangkan Kevan sibuk mengemudi. Sesekali juga ia melirik Alana sekilas dan tersenyum. Sekitar setengah jam mereka telah sampai disebuah restoran mewah. Kevan membawa Alana menuju lantai paling atas.

Alana tak bisa berkata – kata setelah melihat pemandangan yang sangat cantik. Mungkin ini akan menjadi kencan pertama Alana yang berkesan. Meja makan untuk dua orang yang ditata rapi. Lampu kerlap – kerlip dan juga berjejer lilin disekitarnya yang menambah kesan roamntis. Tak lupa bunga mawar putih yang tertata rapi disetiap bagiannya. Sebelum memulai acara dinner-nya. Kevan membawa Alana ke sebuah kursi panjang.

Mereka dapat melihat suasana kota saat malam. Lampu – lampu rumah yang menyala layaknya bintang dilangit. Alana terlihat sangat gugup. Jantungnya berdebar kencang. Ketika melihat Kevan memangku sebuah gitar. Ia memetik senar gitar secara perlahan hingga menjadi sebuah alunan lagu.

Kau diam – diam aku jatuh cinta

Kepadamu

Ku bosan sudahku menyimpan rasa

Kepadamu

Tapi tak mampu

Ku berkata didepanmu

Aku tak mudah mencintai

Tak mudah bilang cinta

Tapi mengapa kini denganmu

Aku jatuh cinta

Tuhan tolong dengarkanku

Beri aku dia

Tapi jika belum jodoh

Aku bisa apa

Kevan menyudahi bermain gitarnya. Kini ia menatap lekat Alana serta mengegam tangan Alana. Semakin kencang debaran jantung yang dirasakan Alana serasa ingin copot.

“Gak ada siaran ulang. Lo harus dengerin ini baik – baik.” Alana hanya mengangguk

“Dulu gue cuman bisa menyimpan rasa buat lo. Tapi sekarang gue pengen mengungkapkan rasa buat lo. Pertama kali Andra cerita tentang lo ke gue. Mulai dari situ gue tertarik. Gue pengen lebih deket lagi sama lo. Gue selalu merhatiin lo dari jauh. Lo itu beda, Al. Lo bisa buat orang lain nyaman deket – deket sama lo. Gue pengen bahagiain lo, gue pengen jagain lo. Pengen buat lo ketawa terus. Ceritanya sekarang gue lagi nembak lo.” Alana menautkan kedua alisnya. Bingung dengan pernyataan terakhir Kevan.

“Gak usah bingung gitu. Gue tau, tadi gue udah nembak lo pas dikantin. Tapi malam ini beda. Gue ngungkapin semua perasaan gue ke lo. Jadi gue nembak lo dari hati bukan karna sebuah permainan. Jadi, would you be mine Alexis Alana?” Alana dibuat tercengang. Entah bagaimana caranya Alana mengungkapkan kebahagiannya saat ini.

Lidahnya kelu, seperti sulit hanya untuk mengatakan ‘IYA’. Alhasil Alana hanya mengangguk dan tersenyum. Setelahnya Kevan memeluk Alana erat begitupun Alana. Acara tembak – menembak selesai. Sekarang acara inti yaitu candy light dinner. Alana masih malu – malu didepan Kevan. Saking gemasnya Kevan mencubit pipi Alana. Itu membuat Alana merintih kesakitan. Namun setelahnya tidak karena Kevan mengusap pipinya lembut.

“Oh iya, Al. Gue sampe lupa. Nih buat lo.” Sambil menyodorkan sebuket bunga dan boneka

“Makasih, Kak. Tapi bunganya udah layu.”

“Jangan dilihat dari bunganya tapi lihat dari ketulusan hati gue. Bunganya emang layu tapi cinta gue gak pernah layu.” Kata Kevan sambil terkekeh karena melihat Alana tersipu. Puas dengan adegan sweet – sweet an. Mereka melanjutkan acara dinner yang sedari tadi tertunda – tunda.

Tak kalah dengan adiknya. Andra juga mengajak kencan Dea. Setelah kepergian Alana tadi, Andra mengajak Dea pergi keluar. Karena tak enak dirumah berduaan. Mereka pergi ke mall. Nonton film, makan malam, juga bermain di time zone sampai puas. Setelah puas Andra mengajak Dea ke sebuah tempat. Tempat yang dapat melihat pemandangan kota saat malam hari. Karena Andra memakai mobil convertible (Mobil beratap terbuka). Jadi mereka bisa duduk diatas kursi penumpang bagian belakang.

“De, aku mau minta sesuatu sama kamu boleh gak?” tanya Andra antusias

“Apa, Kak. Tapi jangan yang aneh – aneh ya.”

“Enggak kok. Nih, nyanyiin lagu buat aku.” Pinta Andra sambil memberikan gitar yang sengaja Andra bawa.

“Lah, kamu kemana – mana bawa gitar.” sambil sesekali memetik gitanya.

“Gak papa, dong. Buruan nyanyiin buat aku.”

“Nyanyi apa, aku gak jago nyanyi.”

“Apa aja lah. Terserah.” Dea mulai memetik gitar milik Andra

Baby take my hand

I want you to be my husband

Cause you’re my iron man

And i love you three thousand

Baby, take a chance

Cause i want this to be something

Straight out of a hollywood movie

Dea menghentikan permainan gitarnya. Setelahnya tersenyum melihat Andra menantapnya tanpa henti.

“Suara kamu merdu.”

“Makasih, Kak.” Kata Dea girang

“Merusak Dunia.” Kata Andra sambil tertawa terbahak – bahak melihat raut kesal Dea. Setelahnya Andra membawa Dea kedalam dekapannya. Perkataan Andra tak pernah dianggap serius oleh Dea. Pasalnya ini sudah kebiasaan Andra selalu mejahili orang. Itulah cara Andra membuat orang yang didekatnya terasa nyaman. Dengan cara melontarkan lelucon.






















































































Buat yang bingung posisi Andra sama Dea kyak gimana,
Itu kayak di drama my secret romance eps 1 yg duduk aja bukan yg lain😂
Ndak tau juga ya wes😋
Habisnya bingung gimana ngomong nya.

Big lope

-Afeb❤️

ALANA (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang