14

515 23 0
                                    


"Mana yang sakit biar gue obatin?" tanya Andra

Alana pun menggulurkan tanggannya yang terkilir. Ia menatap lekat wajah khawatir sang kakak. Ia teringat betapa marahnya Andra saat Stella menamparnya. Ada raut kesedihan juga kemarahan. Alana salut dengan Andra semarah apapun, ia bisa mengontrol emosinya. Alana beruntung memiliki Andra.

"Udah gue urut tangan lo." Kata Andra

Andra termenung sejenak melihat Alana tengah memandang wajahnya dengan mata yang mulai berkaca - kaca. Andra pun mengulurkan tangannya untuk menyentuh pipi Alana. Detik itu juga air mata Alana jatuh.

"Hey, are you okey ?" tanya Andra

Alana pun mendekap Andra dengan erat. Ia mulai terisak. Entah apa yang membuat Alana tiba - tiba menangis. Andra pun mengusap punggung Alana untuk menenangkan. Alana pun melepas pelukan sang kakak.

"Maaf." Kata Alana dengan lirih namun Andra dapat mendengar suara Alana. Andra pun mendekap Alana kembali.

"Lo ngak perlu minta maaf. Harusnya gue yang bilang kayak gitu. Gue gak bisa jagain lo sampai lo bisa dikasarin kayak gini sama cewek uler kek dia."

"Gue udah buat lo khawatir, Kak."

"Lo ngak perlu ngerasa kayak gitu. Lo itu adek gue dan gue abang lo. Udah kewajiban gue buat ngelindungin adek gue. Al, gue sayang banget sama lo makanya gue gak mau ada yang nyakitin lo sampai buat lo nangis kayak gini."

"Makasih, Kak." Kata Alana sambil mengeratkan pelukannya.

Tanpa mereka sadari. Ada orang yang tengah memperhatikan interaksi kedua kakak beradik itu. Ia meremas baju yang tengah ia bawa.

"Gue bakal ngelindungin lo, Al. Gue gak akan biarin siapapun buat lo nangis." Gumam orang itu

"Lo gak masuk?" tanya Dea sambil menepuk orang yang tengah berdiri di depan pintu UKS.

"Gue mau ganti baju. Lo duluan aja."

"Aneh banget tuh orang."

Dea menatap kepergian Mahesa. Ya orang tadi adalah Mahesa. Dea bisa melihat raut wajah Mahesa yang tengah mengkhawatirkan Alana. Dea pun measuk kedalam UKS untuk memastikan keadaan sahabatnya.

"Al," panggil Dea

Tak ada balasan dari sang pemilik nama. Alana enggan melepas pelukan hangat sang kakak. Andra pun meminta Alana untuk beristirahat.

"Biarin Alana istirahat dulu ya." Kata Andra lembut

"I-iya."

"Lo gak papa kan, ada yang luka ?" Tanya Andra dengan raut wajah khawatir

"Gak ada yang luka kok. Aku baik - baik aja." Kata Dea sambil menunduk

Andra gemas melihat tingkah Dea yang selalu gugup saat Andra ajak bicara. Andra pun menarik Dea keluar UKS. Yang ditarik pun hanya diam. Andra membawa Dea ke rooftop. Dea melirik Andra yang tengah memejamkan mata sambil menggengam erat tangannya. Dea pun mengikuti apa yang dilakukan Andra. Tenang. Itulah yang dirasakan Dea, saat angin menerpa wajahnya. Mereka larut dalam ketenangan hingga bel berbunyi, Dea pun membuka matanya. Andra masih diposisi semula.

"Kak, udah bel. Aku masuk dulu ya." Kata Dea lirih

"Disini aja dulu. Sekali - kali gak usah masuk napa." Kata Andra yang masih setia memejamkan mata

"Bolos gitu?"

Andra pun membuka matanya lalu menghadap Dea. Ia memegang pundak Dea. Andra menatap lekat wajah Dea yang menunduk.

"Sekali - kali lo bolos bareng gue. Ntar masa SMA lo gak asik kalo lo gak pernah bolos. Ntar gak bisa diceritain sama anak - anak." Kata Andra

"Anak siapa?"

"Anak kita nanti lah. Emang siapa lagi." Kata Andra sambil mencolek dagu Dea

Dea jadi malu. Sejauh itu pikiran Andra. Lulus aja belom udah mikir rumah tangga. Apa semua cowok pemikirannya sudah sejauh itu. Dea hanya mampu menunduk untuk menutupi rasa malunya. Andra pun mengangkat dagu Dea agar bisa menatapnya. Wajahnya bersemu merah. Gimana enggak, ditatap sama orang yang disayang. Pastinya salah tingkahlah. Dan kegemaran Andra adalah membuat Dea salah tingkah. Setelahnya Andra memeluk erat Dea. Dea pun membalas pelukan Andra.

"Gue suka ke tempat ini kalo lagi ada masalah. Tempat ini buat gue tenang. Apalagi kalo sambil meluk lo kayak gini." Bisik Andra tepat ditelinga Dea

Itu membuat Dea merinding. Kayak ada sesuatu ia rasakan saat Andra berbisik. Dea pun mempererat pelukannya begitupun Andra.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dikit - dikit dulu ya aku updatenya bingung soalnya mau kek gimana😁😁😁

Enjoy😘😘

Big lope
Afeb❤️

ALANA (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang