12

509 23 0
                                    

Berita mengenai Andra si most wanted SMA BHAKTI yang sudah tidak jomblo lagi menjadi trending nomor satu di sekolah. Semua fans Andra syok mendengar berita bahwa Andra berpacaran dengan Dea. Alhasil Alana dengan Dea menjadi bahan tontonan mulai dari parkiran hingga di koridor saat ini. Mereka berbisik sambil menatap mereka tak suka terutama kepada Dea.

"Kok pada liatin kayak gitu ya." Batin Dea

"Ada yang salah apa sama gue?" Batin Alana sambil melihat penampilannya.

Alana pun mulai bersuara. Ia sudah muak dengan tatapan menjengkelkan dari mereka.

“Lo pada ngapain sih liatin kita gitu banget ? hah?” teriak Alana

Semua murid perempuan yang tengah bergosip pun akhirnya bungkam. Mereka tak berani melawan jika Alana sudah marah seperti ini. Samar - samar Alana mendengar ada yang menghina sahabatnya dengan kata - kata yang tak pantas untuk Dea.

“Udahlah, Al diemin aja.” Kata Dea setengah berbisik

“Nanti makin ngelunjak kalo di diemin. Lo tenang aja selagi ada gue.”

“Tapi, Al...”

Belum sempat Dea mencegah Alana supaya tidak berbuat onar lagi disekolah. Alana mendekat ke salah satu gerombolan yang sedari tadi menghina Dea dengan sebutan ‘bitch’.

Eh, maksud lo apa ngatain sahabat gue?” bentak Alana

“Emang dia bitch kan, ngrebut milik orang.” Kata cewek itu yang bername tag Stella Zamora

"Bukannya lo yang bitch? Tempel sana - sini." Ucap Alana

Hal itu mengundang amarah yang sedari tadi ditahan oleh cewek dihadapan Alana saat ini.

"Lo berani sama senior?" Kata cewek itu sambil mendorong bahu Alana

"Cewek kayak lo itu gak pantes jadi senior. Lo tuh sekolah ngapain aja ? hah? Kalo punya mulut tuh dijaga. Oh iya gue baru inget, lo kan sekolah bukan cari ilmu tapi cari mangsa yang bisa lo porotin. Right?” kata Alana sambil tersenyum miring

“Lo tuh ya bener – bener minta dihajar.”

Stella pun langsung mendorong Alana hingga ia tersungkur ke lantai. Stella juga meminta dayang – dayangnya, Chika dan Lyra untuk menahan Dea agar tidak membantu Alana.

Semua murid hanya mampu jadi penonton. Pasalnya mereka tak berani berurusan dengan Stella and the genk. Alana merintih kesakitan karena tangannya terkilir, Stella mendorongnya cukup keras. Tak puas dengan aksinya, Stella pun mengambil ember yang berisi air didekatnya dan hendak menyiramkan pada Alana. Melihat itu Alana hanya memejamkan matanya.

BYURRR.....

Alana mendengar guyuran air, namun Alana tak merasakan basah atau dingin sekalipun merasuk ke tubuhnya. Alana membuka matanya dan didepannya ada seseorang yang tengah berdiri dihadapan Alana, ia pun mendongak ternyata itu Mahesa. Kini Mahesa basah kuyup. Mahesa berbalik menatap Stella tajam dan menghampirinya. Bukannya takut tapi Stella malah balas menatap tajam Mahesa.

“Gue bakal laporin lo ke kepsek biar dikeluarin dari sekolah.”

Bukan Stella kalo tidak bisa mengelak. FYI, Stella itu anak pemilik sekolah ini. Makannya tidak ada yang berani dengannya. Dan Stella juga saking terobesinya dengan Andra makannya jadi seperti itu. ‘Hanya dia yang boleh miliki Andra’ selalu seperti itu yang ia katakan jika ada yang dekat – dekat dengan Andra.

“Laporin aja palingan juga Alana yang bakal dikeluarin.”

Tak habis pikir kok masih ada orang seperti itu padahal ini sekolah favorit yang terbilang elit. Tangan Mahesa terkepal kuat. Rasanya ia ingin menghajar cewek ini sekarang juga.

“Alana punya salah apa sih sama lo?” tanya Mahesa

“Salah dia banyak.”

“Minta maaf gak.” Bentak Mahesa

“Enggak akan pernah.”

“Gue punya bukti kalo lo habis ngebully adik kelas.”

Mendengar itu Stella mengepalkan tangannya. Dan menatap Mahesa penuh kebencian.

“Dasar penganggu.” Batin Stella

Stella punya segudang cara licik untuk membuat semua yang membangkang perintahnya supaya tunduk dengannya. Ia punya ide cemerlang untuk membuat Alana kapok berurusan dengannya. Tangan Stella juga sudah gatal. Stella akhirnya menuruti apa yang Mahesa minta.

”Oke gue minta maaf.”

Mahesa heran, secepat itu Stella mau minta maaf. Ia curiga kalo Stella hanya berpura – pura. Mahesa melihat gerak gerik Stella yang mencurigakan saat menghampiri Alana. Stella berjongkok di hadapan Alana dengan senyum jahat yang selalu ia pamerkan, senyum iblis. Dan setelah itu,...

PLAK... PLAK....

Dua tamparan keras mendarat dipipi kanan kiri Alana. Mahesa terkejut melihat perbuatan Stella yang terbilang kelewatan ini. Stella tersenyum puas. Dea hanya bisa terisak melihat sahabatnya dibully. Dea tak cukup kuat untuk memberontak. Teman – teman Stella mencengkram tangannya sangat kuat.

Tes. Awalannya hanya tetasa kini berubah menjadi aliran. Air mata Alana berhasil keluar dengan deras, ia memegangi pipinya yang terasa perih akibat tamparan Stella yang penuh dengan emosi dan kebencian. Sakit. Itulah yang ia rasakan. Alana terisak sambil menunduk. Mahesa pun menghampiri Alana. Belum sempat ia menyentuh pundak Alana. Tiba - tiba...

  “STELLA!!!!”
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Siapa hayo yang manggil??😁😁

Vote terus yaa, biar cepet selesai ceritanya😋

Big love

Afeb❤️

ALANA (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang