24

412 26 0
                                    

Kabar hubungan resmi Alana dan Kevan sudah tersebar keseluruh penjuru SMA BHAKTI. Hingga ke telinga Mahesa, orang yang baru saja dicap sahabat oleh Alana. Mahesa tersenyum kecut mendengar kabar tersebut. Ia melihat Alana memasuki kelas dengan raut bahagia. Tak hentinya ia tersenyum. Alana juga sempat tersenyum pada Mahesa. Namun Mahesa hanya menatapnya datar.

“Gila ya lo, dari tadi senyum – senyum sendiri.” kata Dea bergidik ngeri melihat tingkah sahabatnya.

“Namanya juga lagi jadi bucin.”

“Iya deh yang udah jadian mah bebas. Tapi jangan lupa PJ nya aja.”

“Minta Kak Kevan kalo itu mah.”

Lah, pacar sendiri diporotin.”

Alana melirik Mahesa sekilas. Entah kenapa Alana merasa aneh melihat tingkah Mahesa yang tiba – tiba cuek padanya. Ia hendak menghampiri Mahesa namun bel masuk sudah menghentikan langkahnya.

Murid – murid berhamburan keluar saat mendengar bel istirahat berbunyi. Alana bangkit hendak menghampiri Mahesa namun gerakannya terhenti karena tarikan Dea alhasil ia terduduk kembali. Mahesa berlalu melewati meja Alana, tanpa mengucap apapun Mahesa keluar kelas. Alana menatap punggung Mahesa yang kian menjauh.

“Kenapa sih tu orang.” Batin Alana

“Kantin yuk, Al.” Ajak Dea

“Lo aja gue mager.”

“Tumbenan lo mager.”

Tiba – tiba Andra dkk masuk ke kelasnya. Alana memandang satu persatu. Diantara mereka hanya Kevan yang tidak ada.

“Kak Kevan mana, Kak?” tanya Alana

“Tadi udah keluar duluan. Kirain udah disini.”

“Cacing gue udah pada demo. Kantin kuy.” Ajak Dewa

“Lo ikut gak, Al?” tanya Dea

“Gak deh gue disini aja. Lo beliin gue susu kotak aja.”

“Yaudah.” Mereka pun beranjak pergi. Alana menenggelamkan wajahnya dibalik lipatan tangannya. Sembari mendengarkan lagu kesukaannya.

❇️❇️❇️

Malam ini Mahesa akan membicarakan keinginannya pada keluarganya setelah makan malam.

“Pah, Mah, Mahesa mau ngomong.”

“Ngomong apa sayang?” tanya Anna, mama Mahesa

“Mahesa mau rencana perjodohannya dibatalkan.”

“Kamu ini gimana sih. Kemarin ngotot pengen banget perjodohan ini.” Kata Satya, Papanya

“Mahesa berubah pikiran. Alana juga udah punya pacar.”

“Kok kamu putus asa gini sih, sayang. Katanya suka sama Alana. Harus perjuangin dong Alananya. Masa’ cuman gitu doang nyerah.”

“Iya, kamu ini gimana. Harus yang gentle dong.”

“Biarin Alana bahagia dulu, Mah, Pah. Mahesa ke kamar dulu.” Kedua orang tuanya heran melihat tingkah aneh anaknya. Angin malam tak mengusik Mahesa yang tengah termenung di balkon kamarnya. Ia masih memikirkan kejadian di rooftop.

Flashback on

Mahesa melihat Alana yang akan menghampirinya bersamaan dengan pesan yang dikirim oleh seseorang yang meminta Mahesa untuk menemuinya di rooftop. Mahesa pun keluar kelas tanpa mengucapkan apapun pada Alana. Biasanya dia akan mengajak Alana ke kantin. Sesampainya di rooftop sudah ada seseorang yang membelakanginya.

“Ada apa?” tanya Mahesa to the point

“Lo udah tau kan hubungan gue sama Alana. Gue tau lo juga suka kan sama Alana?”

“Tapi dia sukanya sama lo, Van.” Kata Mahesa dengan tatapan datarnya

“Gue juga tau. Gue minta sama lo buat menjauh dulu dari hidup Alana. Gue tau gue egois. Tapi ini permintaan gue sebelum gue pergi, Sa.”

“Fine. Kalo itu mau lo. Gue bakal jauhin Alana demi sepupu gue.” Kata Mahesa sambil meninggalkan Kevan. Tak ada yang tau kalau mereka berdua adalah sepupu. Didepan murid yang lain Mahesa memanggil Kevan dengan embel – embel ‘Kak’ tapi tidak jika mereka sedang diluar sekolah.

Flashback off

Lamunan Mahesa buyar saat seseorang menepuk pundaknya. Sontak Mahesa terkejut mendapati mamanya sudah disampingnya.

“Astaga, Mah. Aku kira hantu.” Kata Mahesa sembari mengusap dadanya karena terkejut.

“Berani ya kamu ngatain mamanya sendiri hantu. Kamu juga ngapain udah larut begini masih di balkon? Masuk!!” Mahesa pun menurut. Anna dan Mahesa duduk di tepi kasur Mahesa. cukup lama mereka terdiam. Akhirnya Anna yang bersuara.

“Lagi punya masalah? Coba cerita sama mama biar kamu lega, sayang.” Kata Anna menatap lekat anak semata wayangnya. Mahesa menghela napas kasar.

“Mahesa memutuskan untuk menjauhi Alana, Mah.”

“Kenapa, sayang?”

“Karena seseorang yang berarti buat Mahesa. Seseorang yang selama ini udah Mahesa anggap Kakak, mah. Mahesa laki – laki pengecut, mah. Gak berani perjuangin perempuan yang Mahesa sayang.”

“Kamu gak salah, sayang. Kamu kan selalu menjaga Alana dari jauh. Kalo Alana jodoh kamu pasti dia akan kembali sama kamu. Ada kalanya kita mengalah untuk mendapatkan kebahagiaan.”

“Kok Bad Boy-nya mama jadi cengeng gini sih. Gitu aja nangis, kalo papa kamu tau pasti diketawain.” Kata Anna terkekeh. Mahesa memeluk mamanya erat. Seorang ibu pasti tau perasaan anaknya dan keinginannya.

“Eng..ngak mana ada.” Elak Mahesa sembari mengusap sisa air matanya.

Dah, sana tidur. Mama gak mau ya kamu telat lagi. Motor kamu jadi jaminannya kalo kamu telat.” Mendengar ancaman mamanya Mahesa langsung bergegas tidur. Mahesa bersyukur memiliki seorang ibu kembali. Walaupun ia sempat kehilangan mama kandungnya tapi Tuhan telah menghadirkan kembali sosok mama dihidup Mahesa.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Vote ya teman-teman😊😊😊

Big lope
-Afeb❤️

ALANA (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang