18. Gordon Ramsay

22.5K 1.6K 27
                                    

Haloha Annyeong!
Sorry ya gw ngga rutin updatenya. Kesehatannya naik turun mulu.

Vote doeloe! 🌟🌟🌟
Happy reading! 💕💕💕

***

Kurang lebih dua bulan Keylan sibuk dengan kasus Jeslyn. Persidangan terakhir menyebutkan bahwa Anggota Parlemen itu bersalah, dan dijatuhi hukuman dua puluh tahun penjara. Dan yang disiarkan di banyak stasiun televisi, orang itu dicopot dari jabatannya secara tidak hormat.

Selain Keylan dan Jeslyn yang merasa lega, Nara juga merasa senang. Dia mengikuti alur kasusnya dari awal sampai akhir. Sempat mengomel tidak jelas karena kesal kepada tersangka yang banyak mengelak dan bersikap tidak kooperatif.

Dan malam ini, Keylan dan Nara diundang Jeslyn untuk makan malam bersama di sebuah restoran mewah. Keylan sudah berusaha menolak sebenarnya, karena dia ingin makan malam di rumah, menyantap masakan Nara. Bagi Keylan, itu jauh lebih mewah dari makanan keluarga Kerajaan Inggris sekalipun. Jeslyn berkata, ini sebagai tanda terima kasihnya, dan Keylan tidak bisa menolak.

"Mas, Jeslyn itu 'kan model terkenal, aku minder tahu ketemunya," Nara menggigit bibir bawahnya, merasa gugup akan bertemu bintang papan atas Inggris itu.

Keylan terkekeh sambil masih sibuk memainkan tabnya, dan tentu saja urusan pekerjaan. "Dia baik kok, rendah hati."

Nara berdecak keras. Menatap ke luar jendela, dan semakin merasa bukan apa-apa di dunia ini. Jika bukan karena istri dari seorang Keylan Rumenang, tidak akan ada yang menghormati Nara dengan begitu tingginya di negara asing ini. Terbukti saat dia tersesat dua bulan yang lalu dengan menggunakan baju tidur dan penampilan yang berantakan. Pasti Nara akan diperlakukan biasa saja, tidak diistimewakan. Tidak akan ada senyum antusias dari orang tua teman sekelas Kyra dengan hanya berdiri berdampingan dengannya saat hendak difoto.

Dan bertemu dengan Jeslyn Dawson malam ini, membuat nyali Nara menciut. Jeslyn sukses di bidang modelling, nama Keylan malang melintang di dunia hukum. Lalu, Nara? Dia bukan apa-apa. Meski sudah menggunakan gaun mahal, sepatu mahal, dan tas mahal yang isinya hanya ponsel dan minyak kayu putih untuk bayi, tetap saja Nara merasa tidak cukup berkelas. Bagaimana jika Jeslyn dan Keylan membicarakan hal-hal rumit tentang dunia yang Nara tidak mengerti?

"Yuk," Keylan mengulurkan tangannya.

Ternyata, lamunan Nara berlangsung sepanjang jalan, sampai tidak sadar bahwa mobil mereka sudah berhenti di depan restoran mewah, Gordon Ramsay.

Meski semakin merasa kecil, Nara tetap memaksakan senyumnya. Dia harus percaya pada Keylan bahwa Jeslyn adalah orang yang rendah hati. Menerima uluran tangan Keylan lalu melangkah dengan susah payah. Bukan karena sepatu yang dikenakan Nara yang membuat langkahnya berat, tinggi sepatunya hanya sekitar 4 cm. Tapi karena... Ah, sudahlah.

Begitu sampai di dalam restoran, Keylan dan Nara celingak-celinguk. Keylan mencari Jeslyn, sedangkan Nara hanya meniru apa yang suaminya lakukan.

"Saya telepon Miss Jeslyn, sepertinya dia datang telat," Keylan merogoh ponsel dari saku jasnya. Nara hanya mengangguk.

Baru saja Nara hendak menunduk, dia heran begitu melihat Keylan membatalkan panggilannya. Dan begitu melihat ke arah yang sama dengan Keylan, Nara semakin panas dingin. Di sana ada wanita super cantik dengan pakaian glamour tapi tetap anggun. Berjalan mendekat sambil tersenyum manis. Nara yang wanita saja dibuat terpesona akan pemandangan itu.

"Sorry, I just got from the toilet. Did I make you wait?" tanya Jeslyn, terlihat akrab dan profesional dalam waktu yang bersamaan.

Enigma [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang